SUMUTPOS.CO – PSMS Medan tiba di Bekasi, Selasa (7/11), untuk melakoni duel pertama babak delapan besar kontra Kalteng Putra di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Kamis (9/11) besok. Tim besutan Djajang Nurdjaman mengusung kepercayaan diri tinggi pada laga tersebut.
Membawa24 pemain, PSMS berbekal hasil positif selama uji coba. Dari total empat laga, PSMS meraih empat kenenangan. Mereka menciptakan 13 gol dari empat laga. Selain itu PSMS kebobolan dua gol.
Para pemain sudah siap tempur. Seperti yang dikatakan bek Roni Fatahillah. Dia mengaku sudah pulih dan siap diturunkan pada laga nanti. “Kami harus fokus karena babak delapan besar ini smua tim pasti ingin naik (promosi,” kata Roni.
Mantan pemain Kwarta itu sebelumnya sempat menderita cedera di laga ujicoba kontra Mencirim. Syukurnya Roni sudah pulih. Apalagi belakangan bek asal Garut itu menjadi pilihan utama Djajang Nurjaman.
“Kalteng Putra cukup bagus namun saya sebagai pemain tetep optimis bisa mengatasinya asalkan semua pemain dan tim bsa fokus dan kerjasama yang bagus di setiap pertandingannya” kata eks bek Persibangga dan Persegres itu.
Sementara pelatih PSMS, Djanur mengatakan masih ada PR sebelum laga perdana, yakni masalah finishing dan lini belakang. “Lini belakang juga jadi sorotan saya, karena masih kecolongan. Ini harus kita ingatkan juga kepada pemain bawah,” bebernya.
Sejauh ini di tangan Djanur, kuartet di belakang dipercayakan kepada Roni Fatahillah dan Wanda Syahputra dengan Fredyan Wahyu full back kanan serta Gusti Sandria di kiri. Roni dan Gusti sempat mengalami cedera namun sudah pulih. Begitupun kinerja mereka diminta lebih baik pada laga delapan besar nanti.
Pada laga kontra Kalteng Putra besok, PSMS akan tetap tampil tanpa suporter atas sanksi dari komdis PSSI selama empat laga. Sanksi itu mulai berlaku pada laga tersebut. Artinya suporter yang mau mendukung langsung wajib tanpa atribut.
“Dengan adanya sanksi tanpa suporter oleh komdis PSSI ini, sebenarnya suporter bisa saja datang. Tapi tanpa atribut PSMS. Kalau mau datang dan dukung bisa, tanpa membawa bendera atau embel-embel apapun terkait PSMS Medan,” ujar Ketua Harian PSMS, Kisharianto Pasaribu.
Sebelumnya, manajemen PSMS sempat membuat surat untuk mengajukan banding kepada PSSI terkait sanksi yang diberikan Namun banding tersebut ditolak. (don/dek)