MILAN, SUMUTPOS.CO – Gianluigi Buffon selamanya takkan mampu melebihi Lothar Matthaeus dan Antonio Carbajal sebagai rajanya tampil di Piala Dunia. Pasalnya, Buffon gagal menyentuh Piala Dunia keenam sepanjang karirnya bersama Timnas Italia. Di San Siro, Milan, Selasa dini hari kemarin WIB (14/11) Gigi menghentikan caps-nya di angka 175.
Ya, Buffon memutuskan pensiun bertepatan dengan kegagalannya mengantar Azzurri ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Walau dalam empat menit terakhir Buffon naik sampai area penalti, dia tetap tak mampu membantu Italia mencetak gol ketika ditahan Swedia tanpa gol dalam laga leg kedua playoff Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona UEFA.
”Maaf jika semuanya berakhir seperti ini,” ucap Buffon dengan air mata berlinang ketika diwawancarai RAI Sport setelah laga. Hujan tangis Senin malam di San Siro tersebut tepat pada hari ke-7320 kiper Juventus itu berdiri di bawah mistar gawang Italia. Dan, 7.320 hari yang lalu, dia berdiri di bawah mistar gawang Italia juga pada laga playoff Kualifikasi Piala Dunia 1998.
Buffon meninggalkan Timnas setelah mencatatkan 63 clean sheet dan kebobolan 123 gol dari 15.251 menit dia bermain di semua ajang. Itu termasuk momen-momen emasnya membawa Italia juara Piala Dunia 2006 dan runner up Euro 2012. Namun, Buffon menyesal bukan karena dia gagal mencapai mimpi-mimpinya di Piala Dunia keenamnya.
MILAN, SUMUTPOS.CO – Gianluigi Buffon selamanya takkan mampu melebihi Lothar Matthaeus dan Antonio Carbajal sebagai rajanya tampil di Piala Dunia. Pasalnya, Buffon gagal menyentuh Piala Dunia keenam sepanjang karirnya bersama Timnas Italia. Di San Siro, Milan, Selasa dini hari kemarin WIB (14/11) Gigi menghentikan caps-nya di angka 175.
Ya, Buffon memutuskan pensiun bertepatan dengan kegagalannya mengantar Azzurri ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Walau dalam empat menit terakhir Buffon naik sampai area penalti, dia tetap tak mampu membantu Italia mencetak gol ketika ditahan Swedia tanpa gol dalam laga leg kedua playoff Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona UEFA.
”Maaf jika semuanya berakhir seperti ini,” ucap Buffon dengan air mata berlinang ketika diwawancarai RAI Sport setelah laga. Hujan tangis Senin malam di San Siro tersebut tepat pada hari ke-7320 kiper Juventus itu berdiri di bawah mistar gawang Italia. Dan, 7.320 hari yang lalu, dia berdiri di bawah mistar gawang Italia juga pada laga playoff Kualifikasi Piala Dunia 1998.
Buffon meninggalkan Timnas setelah mencatatkan 63 clean sheet dan kebobolan 123 gol dari 15.251 menit dia bermain di semua ajang. Itu termasuk momen-momen emasnya membawa Italia juara Piala Dunia 2006 dan runner up Euro 2012. Namun, Buffon menyesal bukan karena dia gagal mencapai mimpi-mimpinya di Piala Dunia keenamnya.