MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dinas Perhubungan Kota Medan membuat terobosan dalam penanganan lalu lintas di Kota Medan. Dengan begitu lalu lintas di kota terbesar ketiga di Indonesia ini semakin tertib dan lancar.
Terobosan yang dilakukan saat ini adalah pembuatan pojok bicara. Hal ini merupakan inovasi yang pertama dilakukan di Indonesia. Pojok bicara merupakan satu alat yang dipasang di persimpangan untuk membantu masyarakat menyampaikan persoalan menyangkut lalu lintas di seputaran kawasan tersebut. Untuk tahap awal, pojok bicara ini dipasang di Jalan Balai Kota simpang Jalan Raden Saleh, tepatnya depan Merdeka Walk.
“Alatnya sudah dipasang dan diluncurkan beberapa hari lalu. Tahap awal baru satu unit. Nanti kalau Pak Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin setuju, tahun depan bisa kami tambah dan dipasang di lokasi-lokasi rawan lalu lintas,” tegas Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Medan, Suriono, Selasa (21/11).
Dia menjelaskan, dengan alat ini masyarakat akan terbantu dalam menyamlaikan seputaran persoalan menyangkut lalu lintas, baik itu kemacetan, lampu lalu lintas mati, kecelakaan, termasuk perampokan. Alat ini tersambung dengan petugas ATCS.
“Jadi, bagi masyarakat yang ingin melaporkan adanya kejadian atau hal lain menyangkut lalu lintas cukup tekan tombol hijau, maka wajah pelapor akan muncul di sistem ATCS dan bicara. Selanjutnya, operator akan meneruskannya dengan personel di lapangan ataupun instansi terkait untuk ditindaklanjuti. Tidak bisa main-main karena wajah pelapor muncul. Selain itu, apabila laporan tersebut main-main, maka langsung dimatikan,” jelasnya.
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dinas Perhubungan Kota Medan membuat terobosan dalam penanganan lalu lintas di Kota Medan. Dengan begitu lalu lintas di kota terbesar ketiga di Indonesia ini semakin tertib dan lancar.
Terobosan yang dilakukan saat ini adalah pembuatan pojok bicara. Hal ini merupakan inovasi yang pertama dilakukan di Indonesia. Pojok bicara merupakan satu alat yang dipasang di persimpangan untuk membantu masyarakat menyampaikan persoalan menyangkut lalu lintas di seputaran kawasan tersebut. Untuk tahap awal, pojok bicara ini dipasang di Jalan Balai Kota simpang Jalan Raden Saleh, tepatnya depan Merdeka Walk.
“Alatnya sudah dipasang dan diluncurkan beberapa hari lalu. Tahap awal baru satu unit. Nanti kalau Pak Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin setuju, tahun depan bisa kami tambah dan dipasang di lokasi-lokasi rawan lalu lintas,” tegas Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Medan, Suriono, Selasa (21/11).
Dia menjelaskan, dengan alat ini masyarakat akan terbantu dalam menyamlaikan seputaran persoalan menyangkut lalu lintas, baik itu kemacetan, lampu lalu lintas mati, kecelakaan, termasuk perampokan. Alat ini tersambung dengan petugas ATCS.
“Jadi, bagi masyarakat yang ingin melaporkan adanya kejadian atau hal lain menyangkut lalu lintas cukup tekan tombol hijau, maka wajah pelapor akan muncul di sistem ATCS dan bicara. Selanjutnya, operator akan meneruskannya dengan personel di lapangan ataupun instansi terkait untuk ditindaklanjuti. Tidak bisa main-main karena wajah pelapor muncul. Selain itu, apabila laporan tersebut main-main, maka langsung dimatikan,” jelasnya.