28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pria Murung Tewas di Sumur Milik Ortu

Foto: Fad/PM
Tim Inafis Polrestabes Medan saat melakukan pemeriksaan terhadap tubuh Zulbakri, yang ditemukan tewas di sumur rumah orangtuanya, Sabtu (25/11/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sikap tertutup Zulbakri (44) menyisakan penasaran bagi keluarga hingga akhir hidupnya. Dia ditemukan tewas di sumur rumah orangtuanya, Sabtu (25/11) sekira pukul 07.00 wib.

Kasimah (70), ibunya mengatakan, korban datang ke rumahnya di Jalan Ngalengko, Lorong Saudara, Kel. Sidorame Barat II, Medan Perjuangan, sekira pukul 06.30 wib.

Melihat putranya murung, Kasimah sempat bertanya perihal sikapnya itu. Namun Zulbakri yang memang dikenal pendiam, memilih bungkam. Karenanya sang ibu tidak bertanya lagi.

“Menurut keterangan ibu korban, saat datang itu, korban kelihatan seperti orang kebingungan. Namun korban tidak menjelaskan ada permasalahan apa ketika ditanyai oleh ibunya. Selanjutnya korban ditinggal ibunya di dalam rumah,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Made Yoga Mahendra, Minggu (26/11).

Sekira pukul 07.00 wib, sambung Yoga, Kasimah berniat mandi. Namun saat hendak menimba air, perempuan ini melihat putranya sudah berada di dalam sumur.

Spontan, ibunya menjerit minta tolong. Mendengar itu, Devi Maharani (40), adik korban bergegas ke kamar mandi. Setelah mengetahui apa yang terjadi kepada abangnya, Devi memanggil tetangganya bernama Rudiansyah (44).

“Dengan dibantu warga, tubuh korban diangkat dari sumur dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Kejadian itu lalu dilaporkan kepada Aipda Toner Siahaan, tetangga korban yang juga personel Polsek Medan Timur. Berikutnya Aipda Toner melapor kepada petugas Reskrim,” ungkap Yoga.

Mendapat laporan itu, lanjut Yoga, unit Reskrim ke TKP dan mendapati jenazah korban sudah di ruang tamu. Tak lama tim Inafis Polrestabes Medan tiba guna melakukan pemeriksaan.

“Dari hasil Identifikasi oleh tim Inafis Polresta Medan, tidak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Rosdiana (40), istri korban mengatakan, ia memperhatikan beberapa hari sebelum kejadian, suaminya sering seperti ketakutan dan kebingungan. Tapi si istri tidak mengetahui apa permasalahan korban, karena korban tidak pernah menceritakannya,” terang Yoga.

Atas permintaan keluarga, jenazah korban tidak dilakukan otopsi. Karena pihak keluarga sudah ikhlas dengan kematian korban. Selanjutnya keluarga korban dibawa ke Markas Komando (Mako) guna membuat surat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban. (fad/ras)

Foto: Fad/PM
Tim Inafis Polrestabes Medan saat melakukan pemeriksaan terhadap tubuh Zulbakri, yang ditemukan tewas di sumur rumah orangtuanya, Sabtu (25/11/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sikap tertutup Zulbakri (44) menyisakan penasaran bagi keluarga hingga akhir hidupnya. Dia ditemukan tewas di sumur rumah orangtuanya, Sabtu (25/11) sekira pukul 07.00 wib.

Kasimah (70), ibunya mengatakan, korban datang ke rumahnya di Jalan Ngalengko, Lorong Saudara, Kel. Sidorame Barat II, Medan Perjuangan, sekira pukul 06.30 wib.

Melihat putranya murung, Kasimah sempat bertanya perihal sikapnya itu. Namun Zulbakri yang memang dikenal pendiam, memilih bungkam. Karenanya sang ibu tidak bertanya lagi.

“Menurut keterangan ibu korban, saat datang itu, korban kelihatan seperti orang kebingungan. Namun korban tidak menjelaskan ada permasalahan apa ketika ditanyai oleh ibunya. Selanjutnya korban ditinggal ibunya di dalam rumah,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Made Yoga Mahendra, Minggu (26/11).

Sekira pukul 07.00 wib, sambung Yoga, Kasimah berniat mandi. Namun saat hendak menimba air, perempuan ini melihat putranya sudah berada di dalam sumur.

Spontan, ibunya menjerit minta tolong. Mendengar itu, Devi Maharani (40), adik korban bergegas ke kamar mandi. Setelah mengetahui apa yang terjadi kepada abangnya, Devi memanggil tetangganya bernama Rudiansyah (44).

“Dengan dibantu warga, tubuh korban diangkat dari sumur dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Kejadian itu lalu dilaporkan kepada Aipda Toner Siahaan, tetangga korban yang juga personel Polsek Medan Timur. Berikutnya Aipda Toner melapor kepada petugas Reskrim,” ungkap Yoga.

Mendapat laporan itu, lanjut Yoga, unit Reskrim ke TKP dan mendapati jenazah korban sudah di ruang tamu. Tak lama tim Inafis Polrestabes Medan tiba guna melakukan pemeriksaan.

“Dari hasil Identifikasi oleh tim Inafis Polresta Medan, tidak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Rosdiana (40), istri korban mengatakan, ia memperhatikan beberapa hari sebelum kejadian, suaminya sering seperti ketakutan dan kebingungan. Tapi si istri tidak mengetahui apa permasalahan korban, karena korban tidak pernah menceritakannya,” terang Yoga.

Atas permintaan keluarga, jenazah korban tidak dilakukan otopsi. Karena pihak keluarga sudah ikhlas dengan kematian korban. Selanjutnya keluarga korban dibawa ke Markas Komando (Mako) guna membuat surat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban. (fad/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/