SERGAI, SUMUTPOS.CO – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau penanaman kelapa sawit di Desa Kota Tengah, Dolok Masihul, Serdang Bedagai (Sergai), Minggu (26/11). Di sela kunjungannya, Amran menerima aduan tentang penjualan bibit sawit palsu oleh pengusaha.
Tak tanggung-tanggung, aduan itu datang dari Wakil Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya. “Maaf, Pak. Saya mendapat aduan dari masyarakat yang tanam bibit kelapa sawit palsu. Sudah sebulan tidak tumbuh,” kata Darma kepada Amran.
Mendengar itu, Amran sontak terkejut. Dia lantas memanggil aparat kepolisian untuk menindaklanjuti aduan tersebut. “Mana Kapolres? Penjarakan! Saya akan penjarakan pemilik toko yang memberi bibit palsu,” ujar Amran sembari mencari aparat kepolisian.
Amran merasa kasihan kepada petani korban penipuan. “Dia kerja susah payah malah dikasih bibit palsu,” kata menteri asal Sulawesi Selatan itu.
Sayang, tidak ada satu pun petugas kepolisian yang berada di lokasi. Padahal, lokasi tersebut akan dikunjungi Presiden Joko Widodo guna melihat program Peremajaan Sawit Rakyat, Senin (27/11).
“Tolong carikan nomor teleponnya pak kapolres. Ini masalah harus selesai di sini,” kata Amran.