PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Darah terlihat menggenang di bahu jalan, setelah sebuah mobil mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Siantar – Parapat, Km 34-35, Huta Aek Nauli, Nagori Sibaganding, Kec. Girsang Sipangan Bolon, Selasa (26/12/2017) sekira jam 17.55 Wib. Satu orang penumpang Mitshubishi Pajero Sport, BK 868 AJ itu meninggal dunia.
Korban tewas adalah Feronika Anggraini (20), warga Jalan Sutomo, Kota Sibolga. Feronika sempat terjepit di dalam mobil, sebelum berhasil dikeluarkan warga setempat. Sedangkan korban cedera ringan adalah Vanesa (15). Tiga penumpang lainnya, Regina (24), Valencia Anggraini (15), Katerina Anggraini (17) — dua terakhir adalah saudara perempuan dari Feronika, tidak mengalami luka.
Sejumlah warga harus bersusah payah untuk mengeluarkan Feronika dari dalam mobil yang terbalik. Darah dari luka yang dialami Feronika menggenang di bawah atap mobil. Selang beberapa saat, Feronika akhirnya berhasil dikeluarkan dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi.
Tangis histeris pun meledak dari kedua saudara Feronika yang sudah lebih dulu keluar dari mobil. Disebutkan, mobil yang ditumpangi para gadis itu dalam perjalanan dari arah Parapat menuju Siantar. Setiba di lokasi kejadian, mobil mendadak oleng dan banting setir ke sebelah kiri jurusannya. Selanjutnya mobil menabrak tembok penahan tebing jalan lalu kemudian terbalik. (smg/ras)
PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Darah terlihat menggenang di bahu jalan, setelah sebuah mobil mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Siantar – Parapat, Km 34-35, Huta Aek Nauli, Nagori Sibaganding, Kec. Girsang Sipangan Bolon, Selasa (26/12/2017) sekira jam 17.55 Wib. Satu orang penumpang Mitshubishi Pajero Sport, BK 868 AJ itu meninggal dunia.
Korban tewas adalah Feronika Anggraini (20), warga Jalan Sutomo, Kota Sibolga. Feronika sempat terjepit di dalam mobil, sebelum berhasil dikeluarkan warga setempat. Sedangkan korban cedera ringan adalah Vanesa (15). Tiga penumpang lainnya, Regina (24), Valencia Anggraini (15), Katerina Anggraini (17) — dua terakhir adalah saudara perempuan dari Feronika, tidak mengalami luka.
Sejumlah warga harus bersusah payah untuk mengeluarkan Feronika dari dalam mobil yang terbalik. Darah dari luka yang dialami Feronika menggenang di bawah atap mobil. Selang beberapa saat, Feronika akhirnya berhasil dikeluarkan dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi.
Tangis histeris pun meledak dari kedua saudara Feronika yang sudah lebih dulu keluar dari mobil. Disebutkan, mobil yang ditumpangi para gadis itu dalam perjalanan dari arah Parapat menuju Siantar. Setiba di lokasi kejadian, mobil mendadak oleng dan banting setir ke sebelah kiri jurusannya. Selanjutnya mobil menabrak tembok penahan tebing jalan lalu kemudian terbalik. (smg/ras)