26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pedagang Pasar Induk Angkat Kaki

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS-
Aktifitas pedagang di Pasar Induk Medan Tuntungan, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan akan coba merayu pedagang Pasar Induk Laucih, Kecamatan Medan Tuntungan agar kembali mau berjualan di lokasi tersebut. Upaya itu dilakukan, mengingat sudah hampir separuh pedagang Pasar Induk ‘angkat kaki’ dari sana dan berpindah jualan ke Medan Megapolitan Trade Centre (MMTC) di Jalan Wiliem Iskandar/Pancing Medan.

“Memang betul, bahwa pedagang di sana banyak keluar lantaran sarana dan fasilitas pendukung tak kunjung kita lengkapi. Harapan kita, ketika semua masalah (sarana pendukung, Red) itu selesai mereka mau kembali lagi,” ujar Direktur Utama PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya kepada Sumut Pos, Selasa (23/1).

PD Pasar Medan sudah menyiasati langkah agar pedagang mau kembali berjualan di Pasar Induk Laucih dengan cara memberi harga kios murah dan bersifat permanen. “Ya, kita kasih harga murah, harga pemerintah. Kalau di sana (MMTC) harga sewa kios per tahun Rp18 juta, di Pasar Induk Rp18 juta untuk selamanya. Kita berikan harga termurah khusus pedagang, bukan ‘pedagang berdasi’”terangnya.

Ia menyebutkan, daya tampung Pasar Induk bisa untuk 3.000 pedagang, sementara yang baru terisi sekitar 1.000 kios. Kondisi terkini, diakui Rusdi, hampir separuh dari jumlah pedagang di sana meninggalkan kios mereka. Sebagian kios ada yang ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya, ada pula yang dijual ke pihak lain.”Yang bertahan sekarang sekitar 500 pedagang. Makanya setelah nanti infrastruktur pendukungnya rampung, kami akan evaluasi pendataan jumlah pedagang. Kios-kios yang masih kosong akan kita prioritaskan untuk pedagang murni,” katanya.

Sementara soal progres akses jalan menuju Pasar Induk saat ini, diakuinya sudah selesai dan tinggal pengaspalan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan. Begitupun soal proses ganti rugi kepada pemilik tanah, sudah tidak ada kendala.

“Itu salah satu kendala kenapa mereka keluar dari sana. Kios-kios itu pun banyak ditinggal begitu saja, karena kalaupun dijual siapa mau beli. Apalagi orang tahu di sana mulai sepi. Makanya sekarang ini proses ganti rugikan sudah oke, akses jalan sudah terbuka dan tinggal pengaspalan Dinas PU,” pungkasnya.

Diketahui, pembangunan akses jalan dari Simpang Selayang menuju Pasar Induk Tuntungan akan segera dimulai. Pembukaan jalan baru ini nantinya akan digunakan sebagai akses baru untuk mempermudah warga Medan keluar masuk Pasar Induk Tuntungan.

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS-
Aktifitas pedagang di Pasar Induk Medan Tuntungan, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan akan coba merayu pedagang Pasar Induk Laucih, Kecamatan Medan Tuntungan agar kembali mau berjualan di lokasi tersebut. Upaya itu dilakukan, mengingat sudah hampir separuh pedagang Pasar Induk ‘angkat kaki’ dari sana dan berpindah jualan ke Medan Megapolitan Trade Centre (MMTC) di Jalan Wiliem Iskandar/Pancing Medan.

“Memang betul, bahwa pedagang di sana banyak keluar lantaran sarana dan fasilitas pendukung tak kunjung kita lengkapi. Harapan kita, ketika semua masalah (sarana pendukung, Red) itu selesai mereka mau kembali lagi,” ujar Direktur Utama PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya kepada Sumut Pos, Selasa (23/1).

PD Pasar Medan sudah menyiasati langkah agar pedagang mau kembali berjualan di Pasar Induk Laucih dengan cara memberi harga kios murah dan bersifat permanen. “Ya, kita kasih harga murah, harga pemerintah. Kalau di sana (MMTC) harga sewa kios per tahun Rp18 juta, di Pasar Induk Rp18 juta untuk selamanya. Kita berikan harga termurah khusus pedagang, bukan ‘pedagang berdasi’”terangnya.

Ia menyebutkan, daya tampung Pasar Induk bisa untuk 3.000 pedagang, sementara yang baru terisi sekitar 1.000 kios. Kondisi terkini, diakui Rusdi, hampir separuh dari jumlah pedagang di sana meninggalkan kios mereka. Sebagian kios ada yang ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya, ada pula yang dijual ke pihak lain.”Yang bertahan sekarang sekitar 500 pedagang. Makanya setelah nanti infrastruktur pendukungnya rampung, kami akan evaluasi pendataan jumlah pedagang. Kios-kios yang masih kosong akan kita prioritaskan untuk pedagang murni,” katanya.

Sementara soal progres akses jalan menuju Pasar Induk saat ini, diakuinya sudah selesai dan tinggal pengaspalan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan. Begitupun soal proses ganti rugi kepada pemilik tanah, sudah tidak ada kendala.

“Itu salah satu kendala kenapa mereka keluar dari sana. Kios-kios itu pun banyak ditinggal begitu saja, karena kalaupun dijual siapa mau beli. Apalagi orang tahu di sana mulai sepi. Makanya sekarang ini proses ganti rugikan sudah oke, akses jalan sudah terbuka dan tinggal pengaspalan Dinas PU,” pungkasnya.

Diketahui, pembangunan akses jalan dari Simpang Selayang menuju Pasar Induk Tuntungan akan segera dimulai. Pembukaan jalan baru ini nantinya akan digunakan sebagai akses baru untuk mempermudah warga Medan keluar masuk Pasar Induk Tuntungan.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/