34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Akses Jalan ke Pasar Induk Laucih Dikerjakan

Para pedagang berdagang di Pasar Induk Laucih.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Jalan alternatif (tembus) yang menghubungkan Pasar Induk Laucih dengan Jalan Jamin Ginting, persisnya Simpang Selayang, sudah mulai dikerjakan. Pemko Medan menegaskan, pada tahun ini juga pekerjaannya akan dikebut untuk dirampungkan.

“Sudah dikerjakan kalau itu (jalan alternatif Pasar Induk Laucih, Red). Sudah berapa bulan lalu berjalan,” kata Kepala Bagian Perekonomian Setdako Medan, Nasib kepada Sumut Pos, Kamis (5/7).

Dia menjelaskan, pembebasan lahan untuk membuka akses ke jalan tersebut sebelumnya sudah beres dilakukan. Sehingga pengaspalan jalan tembus itu bisa dikerjakan. “Mana mungkin kalau lahannya gak bebas, bisa dikerjakan untuk pengaspalan. Sudah, sudah dikerjakan dan masih berlangsung. Kita harapkan segera selesai dalam waktu dekat. Dalam tahun ini juga,” ungkapnya.

Tak hanya jalur alternatif itu saja, Pemko turut membangun Terminal Terpadu Tipe A di sekitar Pasar Induk Laucih. Tujuannya, selain menjadikan kawasan Pasar Induk sebagai daerah pertumbuhan baru, juga akan lebih mengintegrasikan alur lalu lintas dari kawasan Tanah Karo dan sekitarnya tidak lagi ke Terminal Pinang Baris Medan Sunggal. “Jadi nantinya angkutan yang dari Karo akan kumpul di situ,” katanya.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya mendorong agar Dinas Pekerjaan Umum segera menuntaskan pekerjaan jalur tembus tersebut. Sehingga program-program PD Pasar menghidupkan Pasar Induk dan menjadikannya ikonik Kota Medan segera terwujud. “Untuk teknisnya bisa ditanyakan ke Dinas PU, sebab mereka yang mengerjakan,” katanya.

Menurut dia, pelaksanaan pekerjaan jalan tembus itu sudah dilakukan Dinas Pengerjaan Umum (PU) pascapembebasan lahan rampung ditangani Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (Perkim-PR). “Jadi memang secara bertahap kemarin dikerjakan. Setelah tanah masyarakat itu dibebaskan, dilakukan pelebaran dan pengerasan. Tapi apakah sudah dilakukan pengaspalan, saya belum tahu,” katanya.

Bagi PD Pasar, kata Rusdi, pembangunan jalur tembus tersebut sangat penting membantu pedagang sebagai akses mengangkut barang dagangannya. “Sehingga jarak tempuh mereka lebih dekat. Dan menurut Dinas PU akan selesai tahun ini juga,” katanya.

Diketahui, adapun panjang jalan tembus dari Simpang Selayang menuju Pasar Induk sekitar 1 kilometer dengan lebar 24 meter. Pembukaan akses jalan ini sudah lama diwacanakan Pemko Medan dengan mengalokasikan dana melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). (prn/azw)

Para pedagang berdagang di Pasar Induk Laucih.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Jalan alternatif (tembus) yang menghubungkan Pasar Induk Laucih dengan Jalan Jamin Ginting, persisnya Simpang Selayang, sudah mulai dikerjakan. Pemko Medan menegaskan, pada tahun ini juga pekerjaannya akan dikebut untuk dirampungkan.

“Sudah dikerjakan kalau itu (jalan alternatif Pasar Induk Laucih, Red). Sudah berapa bulan lalu berjalan,” kata Kepala Bagian Perekonomian Setdako Medan, Nasib kepada Sumut Pos, Kamis (5/7).

Dia menjelaskan, pembebasan lahan untuk membuka akses ke jalan tersebut sebelumnya sudah beres dilakukan. Sehingga pengaspalan jalan tembus itu bisa dikerjakan. “Mana mungkin kalau lahannya gak bebas, bisa dikerjakan untuk pengaspalan. Sudah, sudah dikerjakan dan masih berlangsung. Kita harapkan segera selesai dalam waktu dekat. Dalam tahun ini juga,” ungkapnya.

Tak hanya jalur alternatif itu saja, Pemko turut membangun Terminal Terpadu Tipe A di sekitar Pasar Induk Laucih. Tujuannya, selain menjadikan kawasan Pasar Induk sebagai daerah pertumbuhan baru, juga akan lebih mengintegrasikan alur lalu lintas dari kawasan Tanah Karo dan sekitarnya tidak lagi ke Terminal Pinang Baris Medan Sunggal. “Jadi nantinya angkutan yang dari Karo akan kumpul di situ,” katanya.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya mendorong agar Dinas Pekerjaan Umum segera menuntaskan pekerjaan jalur tembus tersebut. Sehingga program-program PD Pasar menghidupkan Pasar Induk dan menjadikannya ikonik Kota Medan segera terwujud. “Untuk teknisnya bisa ditanyakan ke Dinas PU, sebab mereka yang mengerjakan,” katanya.

Menurut dia, pelaksanaan pekerjaan jalan tembus itu sudah dilakukan Dinas Pengerjaan Umum (PU) pascapembebasan lahan rampung ditangani Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (Perkim-PR). “Jadi memang secara bertahap kemarin dikerjakan. Setelah tanah masyarakat itu dibebaskan, dilakukan pelebaran dan pengerasan. Tapi apakah sudah dilakukan pengaspalan, saya belum tahu,” katanya.

Bagi PD Pasar, kata Rusdi, pembangunan jalur tembus tersebut sangat penting membantu pedagang sebagai akses mengangkut barang dagangannya. “Sehingga jarak tempuh mereka lebih dekat. Dan menurut Dinas PU akan selesai tahun ini juga,” katanya.

Diketahui, adapun panjang jalan tembus dari Simpang Selayang menuju Pasar Induk sekitar 1 kilometer dengan lebar 24 meter. Pembukaan akses jalan ini sudah lama diwacanakan Pemko Medan dengan mengalokasikan dana melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). (prn/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/