26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gawat, 60 Persen Irigasi Rusak

JAKARTA-Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron mengatakan hampir 60 persen irigasi pertanian di Indonesia mengalami kerusakan. Padahal keberadaan irigasi sangat mempengaruhi pertanian untuk mempertahankan ketersediaan pangan nasional.

“Ke depan perlu diperbaiki untuk memertahankan ketersediaan pangan,” kata Herman Khaeron kepada JPNN di Jakarta, Selasa (20/9) lalu.

Untuk mepertahankan ketersediaan pangan dibutuhkan ketersediaan air yang ketika ketika kemarau tidak kekeringan dan ketika musim hujan tidak kebanjiran. “Butuh ketersediaan air yang baik,” ujarnya.

Herman meminta pemerintah segera dioperasikan Bendungan Jatigede di Jawa Barat. Sebab, jika bendungan itu beroperasi dengan baik maka diprediksi mampu mengairi sekitar 80 ribu hektar areal pertanian.
Di sisi lain, Herman menegaskan, bahwa hasil statistik menunjukkan bahwa produksi beras mengalami kenaikan sekitar 2,4 persen. “Pangan lain juga naik, seperti kedelai, kecuali yang turun itu tebu,” ungkapnya.

Dia menegaskan, ke depan kementerian yang mengurus masalah pangan mesti bekerja lebih keras. “Untuk menteri yang mengurus masalah pangan harus kerja lebih keras, terutama yang menangani pertanian,” kata anak buah Susilo Bambang Yudhoyono di Partai Demokrat itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, menilai pembangunan pertanian di negeri ini sangat mencemaskan. “Hampir lima puluh persen saluran irigasi rusak,” kata Ketua DPP Partai Golkar itu di Senayan, Jakarta, Jumat (16/9) lalu.
Priyo semakin risau, karena pada November 2011 nanti diperkirakan Indonesia akan dilanda fenomena alam El Nino. Pria berkacamata itu pun menilai pemerintah sampai sekarang ini masih santai-santai saja, tanpa ada upaya untuk antisipasi. Terutama di Kementerian Pertanian yang dipimpin Suswono.

“Saya tidak melihat pemerintah cemas menghadapi itu semua. Bahkan, setahu saya tidak ada rapat khusus mengantisipasi itu semua,” kata Priyo. (boy/jpnn)

JAKARTA-Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron mengatakan hampir 60 persen irigasi pertanian di Indonesia mengalami kerusakan. Padahal keberadaan irigasi sangat mempengaruhi pertanian untuk mempertahankan ketersediaan pangan nasional.

“Ke depan perlu diperbaiki untuk memertahankan ketersediaan pangan,” kata Herman Khaeron kepada JPNN di Jakarta, Selasa (20/9) lalu.

Untuk mepertahankan ketersediaan pangan dibutuhkan ketersediaan air yang ketika ketika kemarau tidak kekeringan dan ketika musim hujan tidak kebanjiran. “Butuh ketersediaan air yang baik,” ujarnya.

Herman meminta pemerintah segera dioperasikan Bendungan Jatigede di Jawa Barat. Sebab, jika bendungan itu beroperasi dengan baik maka diprediksi mampu mengairi sekitar 80 ribu hektar areal pertanian.
Di sisi lain, Herman menegaskan, bahwa hasil statistik menunjukkan bahwa produksi beras mengalami kenaikan sekitar 2,4 persen. “Pangan lain juga naik, seperti kedelai, kecuali yang turun itu tebu,” ungkapnya.

Dia menegaskan, ke depan kementerian yang mengurus masalah pangan mesti bekerja lebih keras. “Untuk menteri yang mengurus masalah pangan harus kerja lebih keras, terutama yang menangani pertanian,” kata anak buah Susilo Bambang Yudhoyono di Partai Demokrat itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, menilai pembangunan pertanian di negeri ini sangat mencemaskan. “Hampir lima puluh persen saluran irigasi rusak,” kata Ketua DPP Partai Golkar itu di Senayan, Jakarta, Jumat (16/9) lalu.
Priyo semakin risau, karena pada November 2011 nanti diperkirakan Indonesia akan dilanda fenomena alam El Nino. Pria berkacamata itu pun menilai pemerintah sampai sekarang ini masih santai-santai saja, tanpa ada upaya untuk antisipasi. Terutama di Kementerian Pertanian yang dipimpin Suswono.

“Saya tidak melihat pemerintah cemas menghadapi itu semua. Bahkan, setahu saya tidak ada rapat khusus mengantisipasi itu semua,” kata Priyo. (boy/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/