25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Cinta Lingkungan Sejak Dini

Panti Asuhan Al Arif Al-Washliyah, Jalan Padang Matinggi Kampung Jawa, Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu memanfaatkan halaman untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan asri.

Siram bunga: Anak-anak panti asuhan Al Arif Al-Wasliyah Rantauprapat menyiram bunga. //Joko/Sumut Pos
Siram bunga: Anak-anak panti asuhan Al Arif Al-Wasliyah Rantauprapat menyiram bunga. //Joko/Sumut Pos

Amatan Sumut Pos, beberapa hari lalu, sejumlah penghuni panti baik putra maupun putri terlihat sedang menyiram tanaman. Pengasuh panti, Ismayuddin juga sedang mempersiapkan bangunan tembok penahan tanaman bunga yang ada tepat ditengah-tengah kompleks bangunan panti yang diresmikan sekitar tahun 2002 lalu.

Sambil mengaduk tumpukan semen, Ismayuddin yang juga menjadi Bendahara di yayasan tersebut mempersilahkan awak media ini untuk mengambil sebuah bangku plastik dan mempersilahkan duduk. Lalu, sosok yang akrab dengan insane pers itupun meminta seorang santrinya mengambilkan secangkir teh manis panas yang memang telah dipersiapkan untuk kebutuhan mereka.

Ismayuddin menerangkan, lahan mereka ada sekitar 1.988 meter. “Sebahagian untuk bangunan kompleks, sisanya untuk workshop BLK, aula, mushala, taman bacaan, klinik kesehatan, kolam ikan dan lain-lain. Sedangkan sisanya sudah kita Tanami bunga-bungaan dan buah-buahan,” katanya.
Sambil membimbing anak-anak di panti asuhan yang berjarak sekitar 4 kilometer dari ibukota Kabupaten Labuhanbatu tersebut, dirinya mengutarakan, budaya menanam yang sudah sejak lama diberlakukan pihaknya diyakini akan bermanfaat dimasa-masa mendatang. “Ya seperti itulah, sekarang pohonnya sudah besar dan rindang. Kalau siang hari enak berteduh di sana,” katanya.

Selain berguna untuk tempat bersantai, tumbuhan buah-buahan jika nantinya tumbuh subur juga sangat bermanfaat untuk diambil buahnya selain dapat mengurangi pemanasan khususnya dilingkungan kompleks Panti Asuhan Al Arif Al-Wasliyah yang kini diketuai H Marwan Effendi Siregar. “Banyak manfaatnya jika kita rajin menanam, selain mengantisipasi panas, buahnya juga bisa kita ambil,” terangnya lagi.

Kini, panti asuhan yang memberlaukan dua format system pembelajaran yakni formal dan non formal, sudah hamper dikelilingi tanaman hijau. Penambahan sejumlah bangunan seperti taman bacaan serta taman-taman kecil yang dihiasi dengan berbagai jenis bunga semakin menambah suasana lebih tenang dan hening. “Apalagi angin agak kencang, suara desir daun semakin membuat kita malas untuk beraktifitas,” ujarnya sembari tertawa kecil.

Guna mensukseskan penghijauan di lingkungannya, pihaknya membuat jadwal penyiraman tanaman kepada anak panti asuhan. “Ya kita buat giliran. Ada juga yang bertugas mengamati tanaman, apakah terserang hama atau tidak. Jadi semua anak-anak kita mendapat tugas secara bergantian. Saya sering sarankan mulailah dengan hal kecil agar yang besar dapat tercapai,” kata Ismayuddin lagi.(jok)

Panti Asuhan Al Arif Al-Washliyah, Jalan Padang Matinggi Kampung Jawa, Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu memanfaatkan halaman untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan asri.

Siram bunga: Anak-anak panti asuhan Al Arif Al-Wasliyah Rantauprapat menyiram bunga. //Joko/Sumut Pos
Siram bunga: Anak-anak panti asuhan Al Arif Al-Wasliyah Rantauprapat menyiram bunga. //Joko/Sumut Pos

Amatan Sumut Pos, beberapa hari lalu, sejumlah penghuni panti baik putra maupun putri terlihat sedang menyiram tanaman. Pengasuh panti, Ismayuddin juga sedang mempersiapkan bangunan tembok penahan tanaman bunga yang ada tepat ditengah-tengah kompleks bangunan panti yang diresmikan sekitar tahun 2002 lalu.

Sambil mengaduk tumpukan semen, Ismayuddin yang juga menjadi Bendahara di yayasan tersebut mempersilahkan awak media ini untuk mengambil sebuah bangku plastik dan mempersilahkan duduk. Lalu, sosok yang akrab dengan insane pers itupun meminta seorang santrinya mengambilkan secangkir teh manis panas yang memang telah dipersiapkan untuk kebutuhan mereka.

Ismayuddin menerangkan, lahan mereka ada sekitar 1.988 meter. “Sebahagian untuk bangunan kompleks, sisanya untuk workshop BLK, aula, mushala, taman bacaan, klinik kesehatan, kolam ikan dan lain-lain. Sedangkan sisanya sudah kita Tanami bunga-bungaan dan buah-buahan,” katanya.
Sambil membimbing anak-anak di panti asuhan yang berjarak sekitar 4 kilometer dari ibukota Kabupaten Labuhanbatu tersebut, dirinya mengutarakan, budaya menanam yang sudah sejak lama diberlakukan pihaknya diyakini akan bermanfaat dimasa-masa mendatang. “Ya seperti itulah, sekarang pohonnya sudah besar dan rindang. Kalau siang hari enak berteduh di sana,” katanya.

Selain berguna untuk tempat bersantai, tumbuhan buah-buahan jika nantinya tumbuh subur juga sangat bermanfaat untuk diambil buahnya selain dapat mengurangi pemanasan khususnya dilingkungan kompleks Panti Asuhan Al Arif Al-Wasliyah yang kini diketuai H Marwan Effendi Siregar. “Banyak manfaatnya jika kita rajin menanam, selain mengantisipasi panas, buahnya juga bisa kita ambil,” terangnya lagi.

Kini, panti asuhan yang memberlaukan dua format system pembelajaran yakni formal dan non formal, sudah hamper dikelilingi tanaman hijau. Penambahan sejumlah bangunan seperti taman bacaan serta taman-taman kecil yang dihiasi dengan berbagai jenis bunga semakin menambah suasana lebih tenang dan hening. “Apalagi angin agak kencang, suara desir daun semakin membuat kita malas untuk beraktifitas,” ujarnya sembari tertawa kecil.

Guna mensukseskan penghijauan di lingkungannya, pihaknya membuat jadwal penyiraman tanaman kepada anak panti asuhan. “Ya kita buat giliran. Ada juga yang bertugas mengamati tanaman, apakah terserang hama atau tidak. Jadi semua anak-anak kita mendapat tugas secara bergantian. Saya sering sarankan mulailah dengan hal kecil agar yang besar dapat tercapai,” kata Ismayuddin lagi.(jok)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/