SUMUTPOS.CO – Penyanyi Brianna Simorangkir semakin membuktikan kecintaannya pada dunia akting. Setelah terlibat dalam sinetron Jinny Oh Jinny Datang Lagi, kini ia bermain film layar lebar. Wanita berusia 25 tahun tersebut didaulat membintangi film horor terbaru, berjudul Gentayangan.
Brianna mengatakan, film produksi MVP Pictures tersebut bergenre horor pertama yang dibintanginya. Karena itu, ia merasa punya tantangan baru dalam bermain peran.
“Ini adalah film horor pertama saya. Challenging banget perannya, gimana peran saat suasana takutnya,” tutur Brianna, saat ditemui JawaPos.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Dalam film Gentayangan, pelantun Cinta Kita ini berperan sebagai Kania, seorang wanita yang menjadi korban kengerian dalam cerita film ini. Menurut Brianna, proses syuting cukup memberi pengalaman berharga baginya. Meski penuh nuansa mistis, ia berusaha tampil total dalam film tersebut. “Suasana syuting cukup mistis. Lumayan bikin deg-degan,” bebernya.
Gentayangan adalah film garapan sutradara Witra Asliga. Film ini hadir memberikan wahana emosi sinematis, siap membuat penonton terbawa perjalanan mencekam dari awal hingga akhir. Kisah horor yang disajikan dalam Gentayangan tidak semata-mata membuat takut dan mencekam, tapi juga haru, dan emosional. Tampil beda dari film-film horor pada umumnya, Gentayangan menawarkan spektrum karakter yang luas. Selain tokoh pasangan suami istri yang diperankan pemain-pemain andal, Baim Wong dan Nadine Alexandra, ada pula pasangan kekasih diperankan Chris Laurent dan Jelita Callebout.
Pemain-pemain anak penuh ekspresif, Bima Azriel dan Marsha Aurelia, juga hadir sebagai kakak-adik. Serta turut meramaikan Haydar Saliszh, Windy Hapsari, dan pemain- pemain senior Fuad Idris, Arswendi, Joshua Pandelaki, dan Ronny P Tjandra. Lebarnya lapisan para pemain ini, selain tuntutan cerita, juga untuk memberi representasi penonton seluas-luasanya.
Dengan waktu pengambilan gambar 25 hari di lokasi Jakarta, Depok, dan Puncak, Gentayangan akan menjadi andalan MVP Pictures, membawa penonton bagai menikmati roller coaster dalam bioskop. Perampungan film dilakukan seteliti dan sedetail mungkin, hingga film ini siap dinikmati penonton dan bergentayangan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada pertengahan 2018 ini. (ded/jpc/saz)