32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kwarta Gagal Pertahankan Gelar

DIHADANG: Edu Juanda melakukan penetrasi dihadang dua pemain Pertamina di PSC International Soccer, Penang, Malaysia, Minggu (4/3).

PULAU PINANG, SUMUTPOS.CO – PS Kwarta gagal mempertahankan gelar juaranya di Turnamen old crack Penang Sport Club International Soccer 7’s 2018. Langkah Burung Sumatera, julukan Kwarta terhenti di babak 12 besar di Lapangan PSC, Jalan Utama, Pulau Pinang, Malaysia, Minggu (4/3).

Sebelumnya di penyisihan, klub yang juga kontestan Liga 3 itu menyingkirkan Kedah Chinnese dan Royal Selangor (Malaysia). Di babak 12 besar, Kwarta yang sudah mengantongi satu kemenangan atas Port Rangers (Malaysia) pada laga di hari Sabtu (3/3) coba melanjutkan tren positifnya.

Namun harus kehilangan dua pemain andalannya Novianto dan Nico Susanto, tak dipungkiri mengurangi daya dobrak Burung Sumatera. Praktis Kwarta tinggal mengandalkan Edu Juanda, Ariel Gutierez, Tri Yudha Handoko dan M Yusuf saat bersua tim sesama Indonesia, Pertamina yang juga diperkuat para eks pemain liga seperti Enjang Rohiman, Harry Syahputra, Irwanto dan Yuda Andika.

Meski tampil mendominasi, Kwarta harus tertinggal lewat gol Enjang Rohiman memanfaatkan bola liar di depan kotak penalti setelah memanfaatkan serangan balik. Sementara kans Kwarta lewat Yudha masih bisa digagalkan Irwanto. Gawang Herman Batak kembali bobol lewat aksi Dedi. Kwarta tumbang 0-2.

Di laga terakhir 12 besar menghadapi tuan rumah PSC Reds, Kwarta berhasil menang 2-0 lewat gol Edu dan M Yusuf. Namun kemenangan itu tak cukup membawa Kwarta lolos ke semifinal karena hanya tiga juara grup yang berhasil lolos bersama satu runner up terbaik. Kwarta kalah selisih gol dari Weston Corp (Malaysia) untuk posisi runner up terbaik.

Kapten tim, Edu Juanda mengatakan timnya tidak komplet menjadi alasan kegagalan tahun ini. “Banyak yang tidak bisa turun, mulai dari Addison yang sudah memperkuat Persija dan Kurniawan pra turnamen. Dan saat turnamen dua pemain kami Novianto dan Nico juga cedera, tapi kami akan rebut lagi tahun depan,” kata mantan pemain timnas ini.

Turnamen old crack tujuh lawan tujuh ini dimulai sejak Sabtu (3/3) dan sudah digelar selama 14 tahun. Diikuti para mantan pemain dari sejumlah negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Maladewa, Hongkong, Kamboja, Australia dan lain-lain. (don)

DIHADANG: Edu Juanda melakukan penetrasi dihadang dua pemain Pertamina di PSC International Soccer, Penang, Malaysia, Minggu (4/3).

PULAU PINANG, SUMUTPOS.CO – PS Kwarta gagal mempertahankan gelar juaranya di Turnamen old crack Penang Sport Club International Soccer 7’s 2018. Langkah Burung Sumatera, julukan Kwarta terhenti di babak 12 besar di Lapangan PSC, Jalan Utama, Pulau Pinang, Malaysia, Minggu (4/3).

Sebelumnya di penyisihan, klub yang juga kontestan Liga 3 itu menyingkirkan Kedah Chinnese dan Royal Selangor (Malaysia). Di babak 12 besar, Kwarta yang sudah mengantongi satu kemenangan atas Port Rangers (Malaysia) pada laga di hari Sabtu (3/3) coba melanjutkan tren positifnya.

Namun harus kehilangan dua pemain andalannya Novianto dan Nico Susanto, tak dipungkiri mengurangi daya dobrak Burung Sumatera. Praktis Kwarta tinggal mengandalkan Edu Juanda, Ariel Gutierez, Tri Yudha Handoko dan M Yusuf saat bersua tim sesama Indonesia, Pertamina yang juga diperkuat para eks pemain liga seperti Enjang Rohiman, Harry Syahputra, Irwanto dan Yuda Andika.

Meski tampil mendominasi, Kwarta harus tertinggal lewat gol Enjang Rohiman memanfaatkan bola liar di depan kotak penalti setelah memanfaatkan serangan balik. Sementara kans Kwarta lewat Yudha masih bisa digagalkan Irwanto. Gawang Herman Batak kembali bobol lewat aksi Dedi. Kwarta tumbang 0-2.

Di laga terakhir 12 besar menghadapi tuan rumah PSC Reds, Kwarta berhasil menang 2-0 lewat gol Edu dan M Yusuf. Namun kemenangan itu tak cukup membawa Kwarta lolos ke semifinal karena hanya tiga juara grup yang berhasil lolos bersama satu runner up terbaik. Kwarta kalah selisih gol dari Weston Corp (Malaysia) untuk posisi runner up terbaik.

Kapten tim, Edu Juanda mengatakan timnya tidak komplet menjadi alasan kegagalan tahun ini. “Banyak yang tidak bisa turun, mulai dari Addison yang sudah memperkuat Persija dan Kurniawan pra turnamen. Dan saat turnamen dua pemain kami Novianto dan Nico juga cedera, tapi kami akan rebut lagi tahun depan,” kata mantan pemain timnas ini.

Turnamen old crack tujuh lawan tujuh ini dimulai sejak Sabtu (3/3) dan sudah digelar selama 14 tahun. Diikuti para mantan pemain dari sejumlah negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Maladewa, Hongkong, Kamboja, Australia dan lain-lain. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/