JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengelola Sirkuit International Sentul mendapatkan angin segar untuk kembali melanjutkan renovasi dan pembangunan sirkuit untuk kebutuhan MotoGP. Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Selasa sore (6/3) membuat mereka bisa bernapas lega. Itu sekaligus mengisyaratkan lampu hijau untuk kembali melakukan pendekatan dengan para investor.
Di sela-sela kunjungannya, Jokowi mengatakan, pemerintah menyambut baik rencana menjadikan sirkuit Sentul sebagai salah satu tuan rumah ajang MotoGP di tahun 2021. Dia berharap, hal tersebut bisa menjadi momentum untuk meningkatkan industri otomotif dan pariwisata di Indonesia.
“Saya sampaikan, silakan, pemerintah mendukung. Karena ini bagus sekali,” ujarnya saat menyempatkan diri menilik Sirkuit Sentul, Bogor, Selasa (6/3). Saat didesak kongkritnya seperti apa, Jokowi enggan membeberkan. Namun dia memastikan, pemerintah tidak akan mengucurkan dana untuk perbaikan lintasan maupun infrastruktur pendukung lainnya.
“Tadi hanya minta persetujuan aja, nggak ada dukungan (pendanaan). Saya setujui. Ini perbaikannya, ini upgrade lagi dari swasta,” imbuhnya usai mencicipi satu putaran track sentul.
Salah satu Komisaris Sirkuit International Sentul, Tinton Soeprapto membenarkan jika pihaknya tidak akan mengerecoki pemerintah terkait upgrading sirkuit. Dia memastikan, semua biaya akan ditekel oleh pihak swasta. Menurutnya, ada banyak pihak yang bersedia mensponsori. “(Pendanaan) keroyokan dari swasta murni,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Ananda Mikola, Direktur Sirkuit International Sentul. Menurutnya, dengan pengakuan dan dukungan pemerintah ini membuat timnya akan menyiapkan langkah strategis. “Kami akan bentuk panitia untuk memulai renovasi, desain dari Hermann Tilke yang kami dapatkan sebelumnya bisa kami lanjutkan,” ujar putra Tinto tersebut saat dikonfirmasi.
2021 merupakan tahun yang cukup realistis bagi manajemen Sirkuit Sentul. Sebab, menurut Ananda proses pencarian sponsor nantinya bakal membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sedangkan untuk pembangunan dan renovasi bisa memakan waktu hingga 1 tahun lamanya.
“Sebenarnya 2020 bisa tetapi terlalu mepet, jadi 2021 itu yang paling cepat,” beber mantan pembalap yang sempat turun di ajang A1 Grand Prix 2005 silam. (far/nap/jpnn/don)