26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Rihanna Buat Snapchat Rugi Rp11 T

SUMUTPOS.CO – Saham Snap, induk perusahaan Snapchat, anjlok hingga 4,7 persen akhir pekan lalu. Semua disebabkan oleh Rihanna.

Pelantun Work itu, meminta 61 juta pengikutnya di Instagram untuk berhenti menggunakan media sosial tersebut. Sebab, aplikasi itu memuat iklan yang merendahkan korban kekerasan domestik.

Awal pekan lalu, Snapchat memang mengunggah iklan game berjudul ‘Would You Rather?’ Materi iklannya, meminta pengguna memilih slap (tampar) Rihanna, atau punch (pukul) Chris Brown.

Pilihan tersebut merujuk pada kekerasan yang dilakukan Brown kepada Riri, sapaan Rihanna, sebelum Grammy Awards 2009. Saat itu, keduanya masih berpacaran.

Pihak Snapchat sudah meminta maaf atas kontroversi itu. Mereka menyatakan lalai sebelum mengunggah iklan yang dibuat oleh pihak ketiga tersebut.

Tapi, Rihanna tidak tinggal diam. “Aku tidak bicara tentang perasaanku, karena aku jarang merasakan… Namun, ini perasaan semua perempuan, anak-anak, dan pria yang pernah jadi korban kekerasan domestik di masa lalu, dan terutama yang belum (jadi korban). Kalian menjatuhkan harga diri kami,” tulisnya di Instagram Story miliknya, Kamis (15/3) lalu.

Musisi asal Barbados itu pun marah besar. “Buang saja semua app-oligy kalian,” imbuh Rihanna.

Imbauan tersebut ampuh melumpuhkan Snapchat. Setelah pernyataan itu diunggah, nilai saham Snap merosot hingga 5 persen. Sehari kemudian, Jumat (17/3), nilai saham kembali turun 1-2 persen. “Snapchat kehilangan 800 juta dolar AS (Rp11 triliun) selama 2 hari itu,” ungkap sebuah sumber, sebagaimana dikutip The Wall Street Journal.

Aplikasi milik Evan Spiegel dan Bobby Murphi itu, pun kembali mengunggah pernyataan maaf. “Iklan tersebut sangat menjijikkan, dan tidak akan muncul lagi dalam layanan kami. Kami mohon maaf sekali karena kelalaian dalam proses review,” ungkap pihak Snapchat. (fam/c6/na/jpnn/saz)

SUMUTPOS.CO – Saham Snap, induk perusahaan Snapchat, anjlok hingga 4,7 persen akhir pekan lalu. Semua disebabkan oleh Rihanna.

Pelantun Work itu, meminta 61 juta pengikutnya di Instagram untuk berhenti menggunakan media sosial tersebut. Sebab, aplikasi itu memuat iklan yang merendahkan korban kekerasan domestik.

Awal pekan lalu, Snapchat memang mengunggah iklan game berjudul ‘Would You Rather?’ Materi iklannya, meminta pengguna memilih slap (tampar) Rihanna, atau punch (pukul) Chris Brown.

Pilihan tersebut merujuk pada kekerasan yang dilakukan Brown kepada Riri, sapaan Rihanna, sebelum Grammy Awards 2009. Saat itu, keduanya masih berpacaran.

Pihak Snapchat sudah meminta maaf atas kontroversi itu. Mereka menyatakan lalai sebelum mengunggah iklan yang dibuat oleh pihak ketiga tersebut.

Tapi, Rihanna tidak tinggal diam. “Aku tidak bicara tentang perasaanku, karena aku jarang merasakan… Namun, ini perasaan semua perempuan, anak-anak, dan pria yang pernah jadi korban kekerasan domestik di masa lalu, dan terutama yang belum (jadi korban). Kalian menjatuhkan harga diri kami,” tulisnya di Instagram Story miliknya, Kamis (15/3) lalu.

Musisi asal Barbados itu pun marah besar. “Buang saja semua app-oligy kalian,” imbuh Rihanna.

Imbauan tersebut ampuh melumpuhkan Snapchat. Setelah pernyataan itu diunggah, nilai saham Snap merosot hingga 5 persen. Sehari kemudian, Jumat (17/3), nilai saham kembali turun 1-2 persen. “Snapchat kehilangan 800 juta dolar AS (Rp11 triliun) selama 2 hari itu,” ungkap sebuah sumber, sebagaimana dikutip The Wall Street Journal.

Aplikasi milik Evan Spiegel dan Bobby Murphi itu, pun kembali mengunggah pernyataan maaf. “Iklan tersebut sangat menjijikkan, dan tidak akan muncul lagi dalam layanan kami. Kami mohon maaf sekali karena kelalaian dalam proses review,” ungkap pihak Snapchat. (fam/c6/na/jpnn/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/