MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyanyi dangdut Dewi Perssik mulai terjun ke bisnis barunya di dunia hiburan. Artis kelahiran Jember, Jawa Timur ini membuka tempat karaoke di Kota Medan, Family KTV de Queen By Dewi Perssik di Jalan Abdullah Lubis.
Sabtu (24/3), wanita yang memiliki nama asli Dewi Murya Agung ini meresmikannya secara langsung bersama sang suami Angga Wijaya.
Dewi Perssik mengungkapkan, dalam membuka bisnis tempat hiburan tersebut ia bekerja sama dengan Erick Scada, mantan suami artis Lyra Virna. Karaoke keluarga yang baru dibukanya ini, merupakan cabang yang pertama di Indonesia.
“Ide Queen bisa dijadikan sebagai tempat hiburan keluarga sambil berkumpul bersama. Harapannya, tentu bisa maju dan berkembang sehingga dapat membuka cabang lagi di kota lain bahkan sampai keluar negeri,” katanya.
Artis yang terkenal dengan goyang gergaji ini mengaku, tidak memiliki pengalaman untuk terjun ke bisnis karaoke. Tetapi dengan modal percaya diri, keyakinan, dan mampu untuk bisa menjalaninya, ia memutuskan terjun.
“Saya ini buta dengan dunia bisnis, tapi saya punya modal. Makanya, saya belajar dari bang Erick Scada dan coba bertanya dengannya. Lalu, setelah dijelaskan akhirnya saya memutuskan membuka tempat karaoke di Medan,” ungkap artis yang sering dipanggil Depe ini.
Ia beralasan, tidak mungkin bernyanyi terus. Agar punya pegangan hidup, ia memberanikan terjun ke dunia bisnis ini. “Kota Medan ini cukup menjanjikan untuk berbisnis karaoke. Bisnis karaoke tumbuh subur. Kebetulan juga, saya banyak menjalin kerja sama dengan orang Medan. Maka dari itu, tidak ada salahnya mencoba di Medan. Saya sudah melakukan survei oleh tim yang bekerja sama dengan bang Erick Scada, sehingga Medan dipilih menjadi cabang pertama,” sebut wanita yang lahir pada 18 Desember 1985 ini.
Semula, ia sempat menawarkan untuk membuka bisnis karaoke di Jember atau Surabaya, karena lebih dekat, mudah dijangkau dan memantau perkembangannya. Tetapi setelah mendapatkan masukan dari tim survey, mereka memilih Medan.
“Tim survei bilang, kalau ingin mendapat untung yang besar harus berani membuka di Medan. Apalagi, Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia yang sedang berkembang. Kira-kira itulah salah satu alasan yang kuat kenapa membuka di Medan,” terangnya.