SUMUTPOS.CO – Kampanye akbar Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2018 bakal digelar mulai pekan depan. Namun ada kekhawatiran, kampanye akbar yang digelar pada 23 Juni 2018, bakal terjadi gesekan. Pasalnya, kedua pasangan bakal menggelar kampanye akbar secara bersamaan di kota yang sama, Kota Medan.
Ketua Tim Kampanye pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss), Djumiran Abdi meminta KPU bersikap arif dan bijaksana soal lokasi di hari terakhir kampanye akbar dengan pengerahan massa ini. Sebab, posisinya berada di satu kota, meski berbeda wilayah atau zona.
“Sejauh ini kita belum mendengar adanya koordinasi KPU dengan Polda terkait jadwal tersebut. Kita cuma nggak mau terjadi gesekan saat acara berlangsung. Kita ingin Pilgubsu kali ini tetap kondusif dan damai seperti edisi-edisi sebelumnya,” katanya.
Soal lokasi di Medan, Tim Djoss berencana menggelar kampanye di Kecamatan Medan Labuhan, sembari menunggu informasi dari pihak kepolisian. Sedangkan yang di Asahan, pada 29 April mendatang, Tim Djoss memilih menggelar di lapangan terbuka di kabupaten tersebut. “Kita akan pertimbangkan dulu. Apakah nanti diizinkan Polda di hari bersamaan, karena itu dilakukan satu kota. Apalagi mengingat itukan waktu kampanye terakhir. Tensi politik tentu lebih memanas,” katanya.
Disebut Jumiran, dalam kampanye akbar ini, akan turun sebagai jurkam, Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dan Ketum PPP Romahumuziy. Acara juga akan dimeriahkan segenap artis ibu kota dan lokal. “Kami harapkan jika Bu Mega tidak ada jadwal yang penting di daerah lain, bisa hadir di kampanye akbar Djoss ini. Begitu juga dengan Gus Rommy, yang notabene koalisi Djoss di Pilgubsu. Untuk artisnya siapa kami belum bisa sebut. Yang jelas akan ada yang diundang untuk memeriahkan acara itu,” katanya.
Sementara, Wakil Ketua Tim Pemenangan Eramas Irham Buana Nasution menjelaskan, pihaknya sedang mencari lokasi strategis yang representatif pada kampanye pengerahan massa di Asahan dan Kota Medan. Yang terpenting menurut dia, lokasi tersebut mudah dijangkau masyarakat Sumut, tim dan seluruh relawan Eramas. “Kita rencanakan di stadion besar Asahan. Itu pun kalau memungkinkan. Jika tidak, tentu kita pertimbangkan lokasi lain yang lebih strategis,” ucapnya.
Untuk lokasi terakhir, Irham menyebutkan, Eramas berencana memakai Lapangan Merdeka Medan. Lokasi tersebut diperkirakan sangat strategis dan menjadi episentrum menghadirkan banyak massa untuk mendengar langsung visi misi Edy-Ijeck bila terpilih memimpin Sumut sampai 2023. “Sesuai penetapan zona Medan B dari KPU, kampanye pengerahan massa tersebut akan kita buat di tengah kota,” ujarnya.
Selain enam ketua umum parpol pengusung Eramas sebagai juru kampanye (jurkam), dua petinggi parpol pendukung dan artis ibu kota maupun lokas, diyakini bakal hadir serta turut memeriahkan saat kampanye pengerahan massa nanti digelar. Namun Irham belum bersedia memberitahu siapa artis yang akan dihadirkan ke acara itu.