26 C
Medan
Monday, September 2, 2024

Penganiaya Polisi Diduga Buntut Dendam

Masyarakat membopong Bripka Eric Tambunan yang nyebur ke sungai usai dikeroyok sejumlah pemuda di kawasan Kampung Kubur, Sabtu (14/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO –Penganiayaan yang dialami Bripka Eric Tambunan, personel Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) di Kampung Sejahtera, Sabtu (14/4) sore kemarin terus usut. Dugaan sementara penganiayaan terjadi buntut masalah pribadi antara dirinya dan para pelaku.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, menurut penelusuran yang didapat dari Propam Polrestabes Medan, penganiayaan yang dialami Bripla Eric di Jalan Erlangga Ujung bermula dari perselisihan yang dialaminya di tempat hiburan malam, New Zone, sepekan lalu dengan seorang pelaku bernama Ayub.

Sejumlah pengunjung di tempat hiburan malam itu sempat melerai perselisihan antara keduanya. Diduga Ayub masih menaruh dendam terhadap Eric, perseteruan kembali terjadi.

Merasa tidak ada masalah, pascakeributan itu, Bripka Eric kemudian mendatangi rumah temannya di Kampung Sejahtera atau yang dulu dikenal dengan Kampung Kubur, Sabtu (14/4) sore. Diketahui teman yang hendak ditemuinya itu bernama Dina yang lokasinya tidak jauh dari tongkrongan Ayub.

Mengetahui kedatangan Bripka Eric Tambunan ke kampung Sejatera, Ayub dan kawan-kawan melakukan pengeroyokan terhadap Bripka Eric Tambunan. Menurut keterangan warga yang berada di lokasi. Dia dipukul dengan balok dan tongkat bisball.

Akibat dari pengerokan tersebut Bripka Eric Tambunan mengalamai luka di bagian kepala, bibir pecah lecet di tangan dan kaki sebelah kanan koyak. Dia berhasil melarikan diri dari pemukulan itu usai lompat ke sungai.

Sementara, juru bicara Polsek Medan Baru, Aipda Ayatullah menerangkan kasus tersebut diambil alih oleh Polda Sumut.

“Kami dari polsek hanya membantu penyisiran sewaktu kejadian Sabtu sore kemarin. Kalau penanganan sepenuhnya oleh Polda Sumut,” ungkapnya.

Dia menerangkan, Bripka Eric kondisinya sudah membaik pascapenganiayaan yang diduga dilakukan Ayub Cs.

“Kondisinya sudah membaik, sedangkan senjata yang sempat jatuh juga sudah diamankan. Kemarin itu kalau tidak salah senjatanya dikembalikan ibu tiri seorang pelaku,” katanya.

Sementara, berdasarkan keterangan warga di lokasi, yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa seorang pelaku penganiayaan Eric diduga antek bandar narkotika di kawasan itu. “Informasinya Ayub itu anggota bandar di sana,” bebernya.

Pemukulan itu, ungkapnya terjadi sore hari. Para pelaku, yang dikomandoi Ayub memukuli Bripka Eric dengan menggunakan balok kayu dan pemukul bola bisbol. Menurutnya, korban nyaris tewas dipukuli oleh pelaku

Masyarakat membopong Bripka Eric Tambunan yang nyebur ke sungai usai dikeroyok sejumlah pemuda di kawasan Kampung Kubur, Sabtu (14/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO –Penganiayaan yang dialami Bripka Eric Tambunan, personel Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) di Kampung Sejahtera, Sabtu (14/4) sore kemarin terus usut. Dugaan sementara penganiayaan terjadi buntut masalah pribadi antara dirinya dan para pelaku.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, menurut penelusuran yang didapat dari Propam Polrestabes Medan, penganiayaan yang dialami Bripla Eric di Jalan Erlangga Ujung bermula dari perselisihan yang dialaminya di tempat hiburan malam, New Zone, sepekan lalu dengan seorang pelaku bernama Ayub.

Sejumlah pengunjung di tempat hiburan malam itu sempat melerai perselisihan antara keduanya. Diduga Ayub masih menaruh dendam terhadap Eric, perseteruan kembali terjadi.

Merasa tidak ada masalah, pascakeributan itu, Bripka Eric kemudian mendatangi rumah temannya di Kampung Sejahtera atau yang dulu dikenal dengan Kampung Kubur, Sabtu (14/4) sore. Diketahui teman yang hendak ditemuinya itu bernama Dina yang lokasinya tidak jauh dari tongkrongan Ayub.

Mengetahui kedatangan Bripka Eric Tambunan ke kampung Sejatera, Ayub dan kawan-kawan melakukan pengeroyokan terhadap Bripka Eric Tambunan. Menurut keterangan warga yang berada di lokasi. Dia dipukul dengan balok dan tongkat bisball.

Akibat dari pengerokan tersebut Bripka Eric Tambunan mengalamai luka di bagian kepala, bibir pecah lecet di tangan dan kaki sebelah kanan koyak. Dia berhasil melarikan diri dari pemukulan itu usai lompat ke sungai.

Sementara, juru bicara Polsek Medan Baru, Aipda Ayatullah menerangkan kasus tersebut diambil alih oleh Polda Sumut.

“Kami dari polsek hanya membantu penyisiran sewaktu kejadian Sabtu sore kemarin. Kalau penanganan sepenuhnya oleh Polda Sumut,” ungkapnya.

Dia menerangkan, Bripka Eric kondisinya sudah membaik pascapenganiayaan yang diduga dilakukan Ayub Cs.

“Kondisinya sudah membaik, sedangkan senjata yang sempat jatuh juga sudah diamankan. Kemarin itu kalau tidak salah senjatanya dikembalikan ibu tiri seorang pelaku,” katanya.

Sementara, berdasarkan keterangan warga di lokasi, yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa seorang pelaku penganiayaan Eric diduga antek bandar narkotika di kawasan itu. “Informasinya Ayub itu anggota bandar di sana,” bebernya.

Pemukulan itu, ungkapnya terjadi sore hari. Para pelaku, yang dikomandoi Ayub memukuli Bripka Eric dengan menggunakan balok kayu dan pemukul bola bisbol. Menurutnya, korban nyaris tewas dipukuli oleh pelaku

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/