25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Duka Masih Selimuti Pasir Putih

Foto drone, lokasi sumur minyak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Kamis(26/4).
Bastin/Komunitas Aceh Flight Forum/Rakyat Aceh

SUMUTPOS.CO – Api sudah tak lagi menyala di sumur minyak ilegal Pasir Putih, Kecamatan Ranto Puereulak, Aceh Timur sejak Kamis (26/4) dini hari sekira pukul 02.10 WIB. Namun duka masih menyelimuti warga sekitar. Diantaranya, Ainul Mardhiah yang harus kehilangan ibu dan dua orang anaknya.

Tiga anggota keluarga Ainul Mardhiah, tercatat dalam daftar 21 nama korban meninggal dunia, yakni ibunya Siti Habshah, dan kedua anaknya Afrizal dan Siti Rahaya. “Sebelumnya tidak ada pertanda apa- apa. Anak saya dua, satu laki dan satu perempuan,” ungkap Ainul, sambil mengusap air matanya yang menetes deras.

Menurutnya, lokasi sumur minyak itu memang tak jauh dari rumah kedua anaknya. Sebelum insiden, anak-anaknya memang tengah berada di lokasi melihat tumpahan minyak berhamburan. “Mereka terlalu cepat pergi meninggalkan saya. Tak sanggup saya ceritakan. Saya harus iklas atas musibah ini,” ucapnya dengan sesegukan menahan tangis.

Sementara, pihak gampong setempat sejak kemarin malam, mengelar doa dan tahlilan secara umum yang dilaksanakan di masjid. “Untuk tiga hari ini masyarakat menggelar doa bersama secara umum di masjid, sementara sisanya hingga tujuh harian itu diserahkan untuk kami masing-masing keluarga,” ucap Ainul.

Ia hanya mampu menadah doa agar ketiga orang yang disayangi itu ditempatkan di tempat yang layak disisi-Nya. “Hanya doa yang bisa dikirim. Saya harus iklas atas kepergian mereka semoga Allah memberi kebaikan,” harap Ainul.

Hingga saat ini, rumah Ainul ramai dilayat sanak saudara, bahkan anggota DPRA Iskandar Al Farlky ikut melayat ke rumah duka. Kedatangan politikus asal Peureulak ini disambut baik keluarga almarhum.

“Semoga di balik kejadian ini menjadi hikmah bagi kita semua, begitu juga keluarga korban harus tabah dan sabar,” kata Iskandar.

Foto drone, lokasi sumur minyak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Kamis(26/4).
Bastin/Komunitas Aceh Flight Forum/Rakyat Aceh

SUMUTPOS.CO – Api sudah tak lagi menyala di sumur minyak ilegal Pasir Putih, Kecamatan Ranto Puereulak, Aceh Timur sejak Kamis (26/4) dini hari sekira pukul 02.10 WIB. Namun duka masih menyelimuti warga sekitar. Diantaranya, Ainul Mardhiah yang harus kehilangan ibu dan dua orang anaknya.

Tiga anggota keluarga Ainul Mardhiah, tercatat dalam daftar 21 nama korban meninggal dunia, yakni ibunya Siti Habshah, dan kedua anaknya Afrizal dan Siti Rahaya. “Sebelumnya tidak ada pertanda apa- apa. Anak saya dua, satu laki dan satu perempuan,” ungkap Ainul, sambil mengusap air matanya yang menetes deras.

Menurutnya, lokasi sumur minyak itu memang tak jauh dari rumah kedua anaknya. Sebelum insiden, anak-anaknya memang tengah berada di lokasi melihat tumpahan minyak berhamburan. “Mereka terlalu cepat pergi meninggalkan saya. Tak sanggup saya ceritakan. Saya harus iklas atas musibah ini,” ucapnya dengan sesegukan menahan tangis.

Sementara, pihak gampong setempat sejak kemarin malam, mengelar doa dan tahlilan secara umum yang dilaksanakan di masjid. “Untuk tiga hari ini masyarakat menggelar doa bersama secara umum di masjid, sementara sisanya hingga tujuh harian itu diserahkan untuk kami masing-masing keluarga,” ucap Ainul.

Ia hanya mampu menadah doa agar ketiga orang yang disayangi itu ditempatkan di tempat yang layak disisi-Nya. “Hanya doa yang bisa dikirim. Saya harus iklas atas kepergian mereka semoga Allah memberi kebaikan,” harap Ainul.

Hingga saat ini, rumah Ainul ramai dilayat sanak saudara, bahkan anggota DPRA Iskandar Al Farlky ikut melayat ke rumah duka. Kedatangan politikus asal Peureulak ini disambut baik keluarga almarhum.

“Semoga di balik kejadian ini menjadi hikmah bagi kita semua, begitu juga keluarga korban harus tabah dan sabar,” kata Iskandar.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/