GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO –Hingga kemarin (2/5), upaya pencarian Yuliati Zai (60) warga Desa Luahalarga, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli yang hanyut di Sungai Idanoi pada Kamis (26/4), belum juga ditemukan meski sudah mengerahkan lima orang paranormal. Belakangan, kelima paranormal pun angkat tangan alias menyerah untuk mencari korban.
Hal itu diungkapkan menantu korban, Asazalulu Zebua (44) alias Ama Meni saat ditemui Sumut Pos di rumahnya, Selasa (1/5) di Desa Luahalaraga.
Menurut Asazalulu, sejak korban hanyut 5 hari yang lalu, pihak keluarga yang dibantu Tim Sar Gabungan setiap hari melakukan pencarian hingga malam hari.
Bahkan paranormal yang didatangkan pihak keluarga pun sepertinya tak dapat berbuat banyak, bahkan salah seorang di antaranya menyarankan kepada keluarga agar tidak mencari korban lagi.
“Sudah lima orang dukun kami undang untuk membantu mencari, berbagai ritual sudah dilakukan, termasuk kami keluarga juga ritual sudah dilakukan di tepi sungai, namun belum berhasil. Kalau sudah begini, apa lagi yang bisa kami buat pak, kami sudah pasrah,”ujar Ama Meni.
Terpisah, Kepala Dusun I, Desa Ononamolo I Lot, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli Yosep Zebua saat dihubungi lewat telepon mengatakan, selama ini warga yang hendak ke ladangnya hanya menggunakan rakit terbuat dari bambu.
Yosep pun meminta agar Pemerintah Kota Gunungsitoli membangun jembatan gantung di atas Sungai Adonai.
“Sungai ini sudah banyak makan korban. Saya mewakili warga Gunungsitoli Selatan, berharap kepada Pemerintah untuk membangun jembatan, sehingga kejadian orang hanyut di Sungai Idanoi ini tidak terulang lagi”,harapnya. (mag-9/han)