26 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Curi Spion, Nyaris Tewas Digebuki Warga

MEDAN- Gara-gara mencuri kaca spion mobil Xenia, Rahman alias Amat (29), nyaris tewas dihajar warga, Sabtu (1/10) dini hari. Untung pemilik mobil dapat mencegah aksi brutal warga, sehingga nyawa warga Jalan Besar Batangkuis, Deli Serdang ini dapat diselamatkan.

Menurut Feri, saat itu sekira pukul 03.00 WIB, dia curiga dengan gerak-gerik Amat yang mondar-mandir di depan rumahnya di Jalan Datuk Kabu Pasar III Gang Padi, Desa Tembung, Percut Sei Tuan. Lantas, dia mengintai dari ruang tamu.

Ternyata, kecurigaannya terbukti. Amat mendekati mobil milik Feri yang terperkir di depan rumah dan berusaha membuka spion mobil tersebut dengan obeng.

Melihat hal itu, Feri langsung keluar dari pintu samping dan menangkap tersangka. Saat ditangkap, Amat sempat tak mengakui perbuatannya.

Karena tak mengaku, Feri emosi dan memukuli tersangka. Mendengar suara gaduh, warga sekitar terbangun dan berdatangan. Tanpa ampun, warga menghajarnya hingga babak belur dan nyaris tewas.
Melihat tersangka tak berdaya, Feri kasihan dan mencegah warga memukuli tersangka. Untungnya, petugas kepolisian Polsek Percut Sei Tuan yang sebelumnya telah dihubungi, tiba di lokasi. Amat langsung diboyong ke Mapolsek Percut Sei Tuan.

Amat mengaku sudah dua kali melakukan aksi tersebut. Dari hasil penjualan kaca spion curian itu, dia hanya mendapatkan uang Rp30 ribu. “Pertama kali aku mencuri spion mobil di Jalan Sumatera, Medan Area,” bebernya.(mag-7)

MEDAN- Gara-gara mencuri kaca spion mobil Xenia, Rahman alias Amat (29), nyaris tewas dihajar warga, Sabtu (1/10) dini hari. Untung pemilik mobil dapat mencegah aksi brutal warga, sehingga nyawa warga Jalan Besar Batangkuis, Deli Serdang ini dapat diselamatkan.

Menurut Feri, saat itu sekira pukul 03.00 WIB, dia curiga dengan gerak-gerik Amat yang mondar-mandir di depan rumahnya di Jalan Datuk Kabu Pasar III Gang Padi, Desa Tembung, Percut Sei Tuan. Lantas, dia mengintai dari ruang tamu.

Ternyata, kecurigaannya terbukti. Amat mendekati mobil milik Feri yang terperkir di depan rumah dan berusaha membuka spion mobil tersebut dengan obeng.

Melihat hal itu, Feri langsung keluar dari pintu samping dan menangkap tersangka. Saat ditangkap, Amat sempat tak mengakui perbuatannya.

Karena tak mengaku, Feri emosi dan memukuli tersangka. Mendengar suara gaduh, warga sekitar terbangun dan berdatangan. Tanpa ampun, warga menghajarnya hingga babak belur dan nyaris tewas.
Melihat tersangka tak berdaya, Feri kasihan dan mencegah warga memukuli tersangka. Untungnya, petugas kepolisian Polsek Percut Sei Tuan yang sebelumnya telah dihubungi, tiba di lokasi. Amat langsung diboyong ke Mapolsek Percut Sei Tuan.

Amat mengaku sudah dua kali melakukan aksi tersebut. Dari hasil penjualan kaca spion curian itu, dia hanya mendapatkan uang Rp30 ribu. “Pertama kali aku mencuri spion mobil di Jalan Sumatera, Medan Area,” bebernya.(mag-7)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/