MEDAN-Tiga jamaah haji Sumut kloter I terpaksa dipindahkan ke kloter berikutnya karena beralasan memiliki urusan penting yang tak bisa ditunda. Adapun ketiga calon jamaah haji itu yakni Johanis Panjaitan Bin Kalang Panjaitan, Syarifah Tambunan Binti Immat dan Lamisah Binti Muhammad yang masing-masing berasal dari Labuhan Batu dan Medan.
Kabag Humas PPIH Sumut, Sazli Nasution mengatakan, dua dari ketiga jamaah tersebut yakni Johanis Panjaitan Bin Kalang Panjaitan dan Syarifah Tambunan Binti Immat Tambunan bakal dialihkan di kloter V Embarkasi Polonia Medan. Sementara Lamisah Binti Muhammad masih berada di Labuhan Batu dan belum diketahui akan dialihkan pada kloter berapa. “Alasanya karena ada urusan yang tidak mungkin ditinggalkan, tapi rincinya kami belum mengetahuinya,” ungkapnya, Minggu (2/10).
Dengan begitu hanya 398 jamaah Labuhan Batu dan 48 jamaah asal Medan diterbangkan menuju Makkah sekira pukul 09.00 WIB. Sebanyak sembilan bus mengangkut para jamaah menuju Bandara Polonia untuk diberangkatkan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia pukul 10.35 WIB.
Pelepasan itu secara langsung dilakukan oleh Plt Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho, Bupati Labuhan Batu Utara Khairuddin Syah, Anggota DPD RI Rahmadyah, Anggota DPR RI Komisi VIII Hajrul Azwar, Anggota DPD RI Parlindungan Purba.
Kabid Haji, Zakat dan Wakaf Kemenag Sumut Abdur Rahman mengatakan, jumlah calon haji di Sumut yang akan berangkat ke tanah suci Makkah bertambah lagi menjadi 8.403 orang. “Sebelumnya calon haji itu hanya tercatat 8.393 orang. Setiap hari jumlahnya itu terus bertambah, ini masih hasil sementara yang didata petugas haji di Kemenag Sumut,” jelasnya.
Terjadinya setiap saat perubahan jumlah calon haji itu, menurut Rahman, disebabkan data haji dari kabupaten/kota masih sebagian yang masuk ke Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan. “Padahal Senin (26/9) lalu batas terakhir pembayaran dan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 2011. Pembayaran dan pelunasan BPIH itu merupakan tahap keempat dari penambahan 289 kuota haji untuk Sumut yang diberikan oleh Kemenag,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dari penambahan kuota haji Sumut, sempat terjadi beberapa kali perpanjangan pendaftaran dan pelunasan BPIH, karena jumlah kuota haji untuk Sumut masih belum terpenuhi.
Oleh karena itu panitia haji masih terus membuka pendaftaran dan pelunasan BPIH bagi calon haji yang belum menyelesaikannya. “Pendaftaran dan pelunasan BPIH itu bagi calon haji sudah ditutup panitia haji, Senin (26/9) lalu, dan tak ada lagi perpanjangan,” kata Rahman.
Selanjutnya, sambung Rahman, saat ini panitia haji memfokuskan untuk menyelesaikan administrasi 289 calon haji dari hasil penambahan kuota haji, sebab yang lainnya sudah tuntas dan hanya menunggu jadwal pemberangkatan ke Jeddah. “Petugas haji saat ini terus bekerja ekstra keras untuk menyelesaikan administrasi 289 calon haji itu, misalnya kepengurusan paspor, visa dan pemberian suntikan meningitis kepada jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci,” jelasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho mengatakan, calon haji yang berangkat ke tanah suci merupakan umat-umat pilihan. Karena 70 persen Umat Islam di Sumut hanya 8.404 orang saja yang memiliki kesempatan untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
“70 persen dari misalnya 10 juta saja masyarakat Sumut, berarti 7 jutanya adalah kaum muslim. Dari 7 juta itu yang diberi kesempatan untuk menunaikan Rukun Islam kelima tahun ini hanya 8.400 orang,” katanya dalam sambutannya, sesaat sebelum melepas jamaah kloter 1 Embarkasi Polonia Medan, di Aula Madinatul Hujjaz Asrama Haji Medan.
Maka dari itu, para jamaah semestinya bersyukur, karena telah dipanggil Allah SWT, sebagai tamu di tanah suci. Karena tidak semua umat, meski memiliki kesehatan dan keuangan yang cukup, mampu menunaikan ibadah haji. “Banyak yang punya duit dan sehat, namun belum dipanggil. Dengan syukur pasti bertambah nikmatnya,” katanya.
419 Jamaah Calhaj Deli Serdang Ditepungtawari
Sementara 419 jamaah calon haji berasal dari Deli Serdang ditepungtawari oleh Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars di Balairung Pemkab Deli Serdang Lubuk Pakam, Sabtu (1/10).
Kegiatan tepungtawar bersamaan dengan penutupan manasik haji yang digelar selama sepekan penuh. Kegiatan tepungtawar tersebut diwarnai pemberian bingkisan berupa baju koko dan mukena dari Ketua TP PKK Ny Hj Anita Amri Tambunan, tali asih dari Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan 120 Riyal Saudi Arabia (RSA) dan uang saku Rp100.000 yang secara simbolis diserahkan Wabup H Zainuddin Mars kepada 10 utusan jamaah.
Wabup H Zainuddin Mars menekankan kepada seluruh jamaah setelah mengikuti manasik yang diselenggarakan pemerintah daerah bersama pihak kementerian agama bisa mandiri serta dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan, khususnya dalam melaksanakan ibadah haji memahami rukun dan wajib haji. Wabup mengharapkan agar seluruh jamaah selama berada di tanah suci Makkah dan Madinah melaksanakan ibadah hendaknya memiliki sifat saling
bahu-membahu dan tolong menolong antar sesama.
Kepada petugas Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) dan Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD), Wabup menekankan agar benar-benar melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.”Pantau kondisi kesehatan seluruh jamaah dan jangan biarkan jamaah berkeliaran tanpa tujuan yang jelas”, kata Wabup. Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Deliserdang Drs H Dur Berutu MA mengatakan, manasik haji akbar selama tiga hari (Kamis, Jumat dan Sabtu) diikuti 419 orang berlangsung tertib dan lancar.
H Dus Berutu menjelaskan jumlah jamaah calhaj dari Deli Serdang pada musim haji tahun 1432 H/2011 M sebanyak 419 orang terdiri dari 167 laki-laki dan 252 perempuan.Jumlah ini meningkat 30 pertsen dibanding musim haji tahun 1431 H/2010 M berjumlah 320 orang.
Berdasarkan data calhaj Deli Serdang, yang tertua bernama Zainal Ayub (90) dari Kecamatan Hamparan Perak dan termuda Nidya Rahma Syahri (20) dari Kecamatan Sunggal.
Jamaah calhaj asal Deli Serdang pada musim haji 1432 H/2011 M berjumlah 419 orang. Dari jumlah itu 368 jamaah tergabung dalam Kloter VII Embarkasi Polonia Medan. Masuk Asrama Haji Medan Jumat (7/10) dan berangkat menuju tanah suci Makkah, Sabtu (8/10) pagi. Sedang sisanya tergabung dalam Kloter Medan lainnya.(saz/ari/btr)