25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Balita Tewas Tenggelam di Kolam

MEDAN- Seorang balita tewas tenggelam di kolam belakang rumahnya di kawasan Jalan Yos Sudarso, Gelugur Kota, Medan Barat, Senin (3/10), pagi pukul 09.00 WIB. Mayat balita yang diketahui bernama Fahri berusia 1 tahun 8 bulan ini, pertama kali ditemukan kakeknya Raden Asli Usman (60).

Temuan tersebut langsung disampaikannya ke warga sekitar. Dalam hitungan menit, warga langsung berdatangan dan berusaha mengangkat tubuh korban yang telah terapung dan membawanya ke Rumah Sakit Imelda di Jalan Bilal, Medan Timur.

Pagi itu, Fahri dan saudara kembarnya Farhi sedang bermain di belakang rumah. Lantas, setelah beberapa jam kemudian, sang kakek merasa heran, Farhi kok bermain sendirian. Lantas Usman bertanya kepada Farhi. Dengan polos, Farhi menjawab, Fahri bermain di kolam belakang. “Abang di kolam kek,” ujar Usman meniru perkataan Fahri.

Mendengar jawaban sang cucu, Usman berusaha mencari ke kolam belakang rumahnya. Betapa terkejutnya dia melihat Fahri sudah terapung dengan posisi telungkup. Usman yang tak kuasa melihat cucu meregang nyawa langsung meminta pertolongan ke pada warga lain.

Menurut Usman, kedua balita ini sudah tak diasuh lagi oleh kedua orangtuanya, karena bercerai dua tahun silam. Kini mereka diasuh ibunya angkatnya bernama Rosmaini (28). Menurut informasi, ayah Fahri, Zulham Aritonang jarang menjenguk mereka. Semantara ibu mereka kini tengah menjalani hukuman penjara di Rutan Tanjung Gusta.

Guna penyelidikan, Usaman dan Rosmaini diboyong ke Mapolsekta Medan Barat. Sementara pihak keluarga meminta kepada polisi agar tidak dilakukan otopsi dan direncanakan jenazah korban dimakamkan, Senin (3/10) pukul 16.00 WIB. (mag-7)

MEDAN- Seorang balita tewas tenggelam di kolam belakang rumahnya di kawasan Jalan Yos Sudarso, Gelugur Kota, Medan Barat, Senin (3/10), pagi pukul 09.00 WIB. Mayat balita yang diketahui bernama Fahri berusia 1 tahun 8 bulan ini, pertama kali ditemukan kakeknya Raden Asli Usman (60).

Temuan tersebut langsung disampaikannya ke warga sekitar. Dalam hitungan menit, warga langsung berdatangan dan berusaha mengangkat tubuh korban yang telah terapung dan membawanya ke Rumah Sakit Imelda di Jalan Bilal, Medan Timur.

Pagi itu, Fahri dan saudara kembarnya Farhi sedang bermain di belakang rumah. Lantas, setelah beberapa jam kemudian, sang kakek merasa heran, Farhi kok bermain sendirian. Lantas Usman bertanya kepada Farhi. Dengan polos, Farhi menjawab, Fahri bermain di kolam belakang. “Abang di kolam kek,” ujar Usman meniru perkataan Fahri.

Mendengar jawaban sang cucu, Usman berusaha mencari ke kolam belakang rumahnya. Betapa terkejutnya dia melihat Fahri sudah terapung dengan posisi telungkup. Usman yang tak kuasa melihat cucu meregang nyawa langsung meminta pertolongan ke pada warga lain.

Menurut Usman, kedua balita ini sudah tak diasuh lagi oleh kedua orangtuanya, karena bercerai dua tahun silam. Kini mereka diasuh ibunya angkatnya bernama Rosmaini (28). Menurut informasi, ayah Fahri, Zulham Aritonang jarang menjenguk mereka. Semantara ibu mereka kini tengah menjalani hukuman penjara di Rutan Tanjung Gusta.

Guna penyelidikan, Usaman dan Rosmaini diboyong ke Mapolsekta Medan Barat. Sementara pihak keluarga meminta kepada polisi agar tidak dilakukan otopsi dan direncanakan jenazah korban dimakamkan, Senin (3/10) pukul 16.00 WIB. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/