26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Palestina Berharap Bantuan Negara Arab

RAMALLAH – Seorang pejabat senior Fatah di Palestina mengkritik kebijakan kongres Amerika Serikat (AS) yang membekukan bantuannya ke Palestina sebesar 200 juta US dolar atau Rp1,75 triliun. Dengan dibekukannya bantuan itu, dirinya berharap negara Arab bisa membantunya.

Delegasi Palestina di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Mohammed Shtayyeh mengklaim, negara Muslim berjanji bertindak bila ada pemotongan bantuan ke Palestina.

“Sangat tidak mungkin, sebuah parlemen memberlakukan sanksi terhadap sekelompok warga. Karena mereka berupaya memerdekakan diri,” ujar Shtayyeh, seperti dikutip The Independent, Senin (3/10).

Sementara itu, seorang kolumnis dari Surat kabar Israel, Hayom dan Margalit mendukung kebijakan Kongres AS dengan mengatakan, tindakan itu sangat masuk akal. Margalit bahkan mencela Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dengan mengatakannya sebagai anak manja negara-negara Arab.  (net/jpnn)

RAMALLAH – Seorang pejabat senior Fatah di Palestina mengkritik kebijakan kongres Amerika Serikat (AS) yang membekukan bantuannya ke Palestina sebesar 200 juta US dolar atau Rp1,75 triliun. Dengan dibekukannya bantuan itu, dirinya berharap negara Arab bisa membantunya.

Delegasi Palestina di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Mohammed Shtayyeh mengklaim, negara Muslim berjanji bertindak bila ada pemotongan bantuan ke Palestina.

“Sangat tidak mungkin, sebuah parlemen memberlakukan sanksi terhadap sekelompok warga. Karena mereka berupaya memerdekakan diri,” ujar Shtayyeh, seperti dikutip The Independent, Senin (3/10).

Sementara itu, seorang kolumnis dari Surat kabar Israel, Hayom dan Margalit mendukung kebijakan Kongres AS dengan mengatakan, tindakan itu sangat masuk akal. Margalit bahkan mencela Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dengan mengatakannya sebagai anak manja negara-negara Arab.  (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/