KISARAN, SUMUTPOS.CO – Sungai Silau Asahan menunjukkan keangkerannya. Dalam seminggu, dua orang ABG dinyatakan hanyut. Seorang diantaranya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban meninggal yakni Rio Pratama (13) siswa SMP Muhammadiyah–22 Kisaran. ABG ini menetap di Jalan Syafitri 2, Perumahan BTN, Kel. Selawan, Kisaran Timur. Sedangkan korban yang masih dalam pencarian yaitu Diki (14).
Informasi diperoleh Diki merupakan iwarga Binjai Serbangan, Lingkungan IX, Kec. Air Joman. Dia hanyut di aliran Sungai Silau, sekitaran tangkahan pasir di Kecamatan Air Joman, Selasa (5/6/2018).
Hingga Rabu (6/6/2018) tim Basarnas Tanjungbalai – Asahan dibantu warga terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi korban hanyut.
Selain menggunakan kapal mesin (boat, red), tim Basarnas melakukan penyelaman ke dasar sungai. Namun hingga berita ini dikirimkan, jasad korban belum juga ditemukan. “Dari semalam (pencarian) bang,” ucap Irfanta Sembiring, salah seorang tim Basarnas di lokasi.
Sesaat sebelun kejadian sekira pukul 13.20 wib, korban bersama sejumlah teman sepermainannya datang ke lokasi untuk berekreasi sembari berenang, menunggu waktu berbuka puasa.
KISARAN, SUMUTPOS.CO – Sungai Silau Asahan menunjukkan keangkerannya. Dalam seminggu, dua orang ABG dinyatakan hanyut. Seorang diantaranya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban meninggal yakni Rio Pratama (13) siswa SMP Muhammadiyah–22 Kisaran. ABG ini menetap di Jalan Syafitri 2, Perumahan BTN, Kel. Selawan, Kisaran Timur. Sedangkan korban yang masih dalam pencarian yaitu Diki (14).
Informasi diperoleh Diki merupakan iwarga Binjai Serbangan, Lingkungan IX, Kec. Air Joman. Dia hanyut di aliran Sungai Silau, sekitaran tangkahan pasir di Kecamatan Air Joman, Selasa (5/6/2018).
Hingga Rabu (6/6/2018) tim Basarnas Tanjungbalai – Asahan dibantu warga terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi korban hanyut.
Selain menggunakan kapal mesin (boat, red), tim Basarnas melakukan penyelaman ke dasar sungai. Namun hingga berita ini dikirimkan, jasad korban belum juga ditemukan. “Dari semalam (pencarian) bang,” ucap Irfanta Sembiring, salah seorang tim Basarnas di lokasi.
Sesaat sebelun kejadian sekira pukul 13.20 wib, korban bersama sejumlah teman sepermainannya datang ke lokasi untuk berekreasi sembari berenang, menunggu waktu berbuka puasa.