JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Lebih dari 200 orang dilaporkan terluka akibat gempa 6,1 skala Richter yang mengguncang Osaka, Jepang, pada Senin (18/6) pagi. Namun, Konsulat Jenderal RI di Osaka memastikan tak ada WNI jadi korban.
“Sejauh ini tidak ada WNI di antara korban jiwa dan luka-luka tersebut,” demikian pernyataan KJRI Osaka melalui akun Twitter resminya.
KJRI Osaka kemudian mengingatkan warga untuk memperhatikan semua peringatan yang dikeluarkan pemerintah Jepang, termasuk mengenai kemungkinan gempa susulan dalam beberapa hari ke depan.
“Seluruh WNI di Osaka dan sekitarnya diharapkan dapat tetap tenang dan waspada serta memantau dan mengikuti himbauan otoritas setempat,” tulis KJRI Osaka.
Untuk situasi darurat, WNI di Osaka dapat menghubungi Hotline KJRI Osaka +81 80 3113 1003 yang dapat diakses melalui telepon, SMS, serta aplikasi Whatsapp dan Line.
Kantor berita NHK melaporkan bahwa hingga saat ini, gempa tersebut sudah melukai lebih dari 200 orang dan merenggut tiga nyawa, yakni dua lansia dan seorang gadis perempuan berusia 9 tahun.
Sementara itu, satu korban jiwa lainnya adalah seorang pria berusia 80 tahun yang tewas akibat dinding runtuh.
Hingga kini, belum ada laporan mengenai kerusakan parah atau peringatan tsunami meski listrik padam di sejumlah wilayah.(has/cnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Lebih dari 200 orang dilaporkan terluka akibat gempa 6,1 skala Richter yang mengguncang Osaka, Jepang, pada Senin (18/6) pagi. Namun, Konsulat Jenderal RI di Osaka memastikan tak ada WNI jadi korban.
“Sejauh ini tidak ada WNI di antara korban jiwa dan luka-luka tersebut,” demikian pernyataan KJRI Osaka melalui akun Twitter resminya.
KJRI Osaka kemudian mengingatkan warga untuk memperhatikan semua peringatan yang dikeluarkan pemerintah Jepang, termasuk mengenai kemungkinan gempa susulan dalam beberapa hari ke depan.
“Seluruh WNI di Osaka dan sekitarnya diharapkan dapat tetap tenang dan waspada serta memantau dan mengikuti himbauan otoritas setempat,” tulis KJRI Osaka.
Untuk situasi darurat, WNI di Osaka dapat menghubungi Hotline KJRI Osaka +81 80 3113 1003 yang dapat diakses melalui telepon, SMS, serta aplikasi Whatsapp dan Line.
Kantor berita NHK melaporkan bahwa hingga saat ini, gempa tersebut sudah melukai lebih dari 200 orang dan merenggut tiga nyawa, yakni dua lansia dan seorang gadis perempuan berusia 9 tahun.
Sementara itu, satu korban jiwa lainnya adalah seorang pria berusia 80 tahun yang tewas akibat dinding runtuh.
Hingga kini, belum ada laporan mengenai kerusakan parah atau peringatan tsunami meski listrik padam di sejumlah wilayah.(has/cnn)