MEDAN, SUMUTPOS.CO -Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Asintel Kejatisu), Leo Simanjuntak mengajak masyarakat dewasa berpolitik. Khususnya dalam menghadapi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018.
“Kami dari jajaran intelelijen akan membackup pelaksanaan Pilgub nanti tanggal 27 Juni 2018,” ujar Leo saat bertemu awak Media di ruang kerjanya, Rabu (21/6) lalu.
Leo mengajak masyarakat memilih kepala daerah dengan hati. Leo menegaskan, upaya-upaya intelijen akan terus dilakukan untuk mencegah setiap hambatan-hambatan yang mencoba mengganggu pelaksanaan Pilgub.
Dikatakannya, intelijen kejaksaan sebagai salah satu intelijen penegakkan hukum yang masuk dalam Undang-undang Intelijen Negara, akan sekuat tenaga mengidentifikasi dan mencoba meneliti hal-hal yang mencoba mengganggu.
“Kami rasa Pilgub Sumut akan berjalan dengan baik dan tenang. Calon dan seluruh masyarakat sudah lebih dewasa. Sumut ini barometer daerah yang tidak gampang terprovokasi,” tambahnya.
Disinggung soal panasnya suhu politik mengingat hanya ada 2 paslon, disebut Leo itu tidak menjadi ukuran.
Dikatakan Leo, tensi yang muncul masih sebatas karena saling menonjolkan kekuatan masing-masing.
“Kami harap, masyarakat mulai tertib. Masa pencabutan poster dan atribut pada waktu yang telah ditentukan KPU dan Bawaslu. Jangan marah-marah pada petugas nanti, jangan cepat emosi. Ini momentum kita untuk selanjutnya lebih baik lagi,” tandasnya.(ain/ala)
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Asintel Kejatisu), Leo Simanjuntak mengajak masyarakat dewasa berpolitik. Khususnya dalam menghadapi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018.
“Kami dari jajaran intelelijen akan membackup pelaksanaan Pilgub nanti tanggal 27 Juni 2018,” ujar Leo saat bertemu awak Media di ruang kerjanya, Rabu (21/6) lalu.
Leo mengajak masyarakat memilih kepala daerah dengan hati. Leo menegaskan, upaya-upaya intelijen akan terus dilakukan untuk mencegah setiap hambatan-hambatan yang mencoba mengganggu pelaksanaan Pilgub.
Dikatakannya, intelijen kejaksaan sebagai salah satu intelijen penegakkan hukum yang masuk dalam Undang-undang Intelijen Negara, akan sekuat tenaga mengidentifikasi dan mencoba meneliti hal-hal yang mencoba mengganggu.
“Kami rasa Pilgub Sumut akan berjalan dengan baik dan tenang. Calon dan seluruh masyarakat sudah lebih dewasa. Sumut ini barometer daerah yang tidak gampang terprovokasi,” tambahnya.
Disinggung soal panasnya suhu politik mengingat hanya ada 2 paslon, disebut Leo itu tidak menjadi ukuran.
Dikatakan Leo, tensi yang muncul masih sebatas karena saling menonjolkan kekuatan masing-masing.
“Kami harap, masyarakat mulai tertib. Masa pencabutan poster dan atribut pada waktu yang telah ditentukan KPU dan Bawaslu. Jangan marah-marah pada petugas nanti, jangan cepat emosi. Ini momentum kita untuk selanjutnya lebih baik lagi,” tandasnya.(ain/ala)