26 C
Medan
Sunday, October 6, 2024

Persebaya tak Peduli Ferivikasi

SURABAYA-Tak ada persiapan khusus yang dilakukan Persebaya jelang verifikasi lapangan oleh AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) hari ini (6/10). Dua pihak yang diberikan mandat untuk mengelola tim berjuluk Green Force itu malah tak ada di Surabaya.

Diar Kusuma Putra, direktur utama PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), sedang tak berada di Surabaya. Dia juga tak tahu-menahu verifikasi dilaksanakan hari ini. Bahkan dia belum dapat memastikan stadion yang akan digunakan sebagai home base Persebaya musim depan. “Saya sedang berada di Balikpapan. Bisa kontak dengan personal lain saja,” kata Diar.

Padahal seharusnya verifikasi dilaksanakan kemarin (5/10). Namun AFC menunda sampai hari ini karena mereka membutuhkan waktu lebih panjang untuk memverifikasi klub-klub lain. Tim verifikasi AFC beranggotakan Alisher Nikimbaev (Research & Assessment Manager), Avin Tee (Internal Audit Manager), Mahajan Vasudevan Nair (Sports Lawyer), Shahin Rahmani (Media), dan Benjamin Tan (Competition Manager) masih berada di Malang.

Lagipula, lanjut dia, dokumen yang diinginkan AFC sudah ada di tangan PSSI. “Biar PSSI yang menjelaskan,” kata Diar. Dokumen yang dimaksud adalah lima aspek persyaratan klub mengikuti kompetisi liga super. Di antara kelima aspek itu Persebaya jelas tak memiliki aspek legal karena Persebaya belum memiliki PT. Seperti keputusan PSSI, Persebaya dihimbau untuk membentuk PT baru setelah adanya merger antara PT MMIB dan PT Persebaya Indonesia.
Menurut jadwal yang diberikan AFC klub masih dapat melengkapi persyaratan tersebut pada 14 September nanti. “Satu atau dua hari ini Limbong (Benhard Limbong, utusan PSSI) akan ke Surabaya untuk menengahi perumusan PT Persebaya yang baru,” kata Diar.

Di kubu lain, Cholid Goromah juga sedang disibukkan dengan urusan pribadi. Hingga kemarin dia masih berada di Jakarta dan belulm menyerahkan urusan verifikasi kepada pengurus yang ada di Surabaya. Hanya pria yang juga menjabat sebagai ketua Pengkot PSSI Surabaya itu sudah memastikan jika Gelora 10 Nopember yang akan menjadi markas Persebaya musim depan. Rencana untuk memilih Gelora Bung Tomo batal mengingat akses jalan menuju ke lokasi belum memadai.

Menyangkut lima aspek syarat mengikuti kompetisi, Cholid optimistis bisa memenuhinya, juga syarat-syarat klub profesional yang digariskan PSSI. “Kami tinggal melanjutkan langkah Persebaya di bawah PT Persebaya musim lalu. Dari aspek finansial, infrastruktur, personel, dan sporting tak ada masalah,” kata Cholid. Hanya, lanjut dia, persoalan aspek legal yang diprediksi menjadi ganjalan Persebaya.

Sementara itu Limbong mengatakan akan terbang ke Surabaya sore ini untuk segera mermapungkan persoalan Persebaya. Dia berharap besar jika Persebaya tetap mengikuti kompetisi musim depan.
“Kedua belah pihak yang berseteru sudah harus islah sebenar-benarnya, jangan hanya di mulut saja. Jangan mengorbankan nama besar Persebaya hanya karena kepentingan pribadi,” katanya. (vem/jpnn)

SURABAYA-Tak ada persiapan khusus yang dilakukan Persebaya jelang verifikasi lapangan oleh AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) hari ini (6/10). Dua pihak yang diberikan mandat untuk mengelola tim berjuluk Green Force itu malah tak ada di Surabaya.

Diar Kusuma Putra, direktur utama PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), sedang tak berada di Surabaya. Dia juga tak tahu-menahu verifikasi dilaksanakan hari ini. Bahkan dia belum dapat memastikan stadion yang akan digunakan sebagai home base Persebaya musim depan. “Saya sedang berada di Balikpapan. Bisa kontak dengan personal lain saja,” kata Diar.

Padahal seharusnya verifikasi dilaksanakan kemarin (5/10). Namun AFC menunda sampai hari ini karena mereka membutuhkan waktu lebih panjang untuk memverifikasi klub-klub lain. Tim verifikasi AFC beranggotakan Alisher Nikimbaev (Research & Assessment Manager), Avin Tee (Internal Audit Manager), Mahajan Vasudevan Nair (Sports Lawyer), Shahin Rahmani (Media), dan Benjamin Tan (Competition Manager) masih berada di Malang.

Lagipula, lanjut dia, dokumen yang diinginkan AFC sudah ada di tangan PSSI. “Biar PSSI yang menjelaskan,” kata Diar. Dokumen yang dimaksud adalah lima aspek persyaratan klub mengikuti kompetisi liga super. Di antara kelima aspek itu Persebaya jelas tak memiliki aspek legal karena Persebaya belum memiliki PT. Seperti keputusan PSSI, Persebaya dihimbau untuk membentuk PT baru setelah adanya merger antara PT MMIB dan PT Persebaya Indonesia.
Menurut jadwal yang diberikan AFC klub masih dapat melengkapi persyaratan tersebut pada 14 September nanti. “Satu atau dua hari ini Limbong (Benhard Limbong, utusan PSSI) akan ke Surabaya untuk menengahi perumusan PT Persebaya yang baru,” kata Diar.

Di kubu lain, Cholid Goromah juga sedang disibukkan dengan urusan pribadi. Hingga kemarin dia masih berada di Jakarta dan belulm menyerahkan urusan verifikasi kepada pengurus yang ada di Surabaya. Hanya pria yang juga menjabat sebagai ketua Pengkot PSSI Surabaya itu sudah memastikan jika Gelora 10 Nopember yang akan menjadi markas Persebaya musim depan. Rencana untuk memilih Gelora Bung Tomo batal mengingat akses jalan menuju ke lokasi belum memadai.

Menyangkut lima aspek syarat mengikuti kompetisi, Cholid optimistis bisa memenuhinya, juga syarat-syarat klub profesional yang digariskan PSSI. “Kami tinggal melanjutkan langkah Persebaya di bawah PT Persebaya musim lalu. Dari aspek finansial, infrastruktur, personel, dan sporting tak ada masalah,” kata Cholid. Hanya, lanjut dia, persoalan aspek legal yang diprediksi menjadi ganjalan Persebaya.

Sementara itu Limbong mengatakan akan terbang ke Surabaya sore ini untuk segera mermapungkan persoalan Persebaya. Dia berharap besar jika Persebaya tetap mengikuti kompetisi musim depan.
“Kedua belah pihak yang berseteru sudah harus islah sebenar-benarnya, jangan hanya di mulut saja. Jangan mengorbankan nama besar Persebaya hanya karena kepentingan pribadi,” katanya. (vem/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/