MAE SAI, SUMUTPOS.CO – Drama evakuasi 12 remaja tim sepak bola cilik Moo Pa dan asistennya, Ekapol Chantawong, hampir saja tidak berakhir happy.
Pada Selasa (10/7), tidak lama setelah Ekapol meninggalkan mulut gua dan dievakuasi dengan helikopter ke lokasi yang lebih aman, pompa air ngadat. Air pun mengalir deras membanjiri gua. Untungnya, yang tersisa di sana adalah relawan yang mahir menyelam.
’’Kami melihat sorot lampu senter bergerak-gerak. Mereka panik karena air terus naik,’’ kata sumber The Guardian kemarin (11/7). Saat itu sekitar 100 relawan yang sebagian besar adalah penyelam baru saja membereskan peralatan evakuasi di Chamber 3. Itulah lokasi para korban terperangkap selama ini.
Ketika air tiba-tiba meninggi, mereka masih berjarak sekitar 1,5 kilometer dari mulut gua. Para relawan segera bergerak menuju mulut gua. ’’Kami yang berada di mulut gua bisa mendengar teriakan mereka,’’ ungkap salah seorang relawan.
Empat personel SEAL Thailand yang menginap di Chamber 3 bersama para korban termasuk dalam rombongan yang kebanjiran tersebut. Meski sempat panik karena mendapatkan informasi bahwa pompa air rusak, seluruh relawan akhirnya selamat. Mereka berhasil keluar dari gua.
Kisah itu begitu menarik sampai-sampai sineas Hollywood berniat mengabadikan kisah dramatis tersebut dalam film. Pure Flix mengabarkan kepada Fox News bahwa Michael Scott dan Adam Smith berangkat ke Thailand begitu mendengar kisah tim Moo Pa.
Dua pendiri Pure Flix itu pun sempat menyaksikan langsung penyelamatan. ’’Scott punya hubungan spesial dengan peristiwa ini. Sebab, istrinya mengenal Saman Gunan, penyelam yang meninggal dalam misi penyelamatan,’’ terang seorang perwakilan Pure Flix.
Dari Chiang Rai, Scott menyatakan bahwa tokoh utama filmnya sudah ditentukan. Yakni, dua penyelam Inggris yang kali pertama menemukan para korban. (bil/c14/hep/azw/jpnn)