26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Demo Mahasiswa Aceh Ricuh

BANDA ACEH- Aksi unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Banda Aceh sempat ricuh. Aksi bakar ban yang dilakukan mahasiswa di halaman kantor dibalas dengan aksi dorong oleh aparat polisi Dalmas.

Pantauan wartawan di kantor DPRA, Jalan Daud Beureuh, Banda Aceh, Rabu (23/2), awalnya aksi hanya diisi oleh orasi-orasi. Mahasiswa menuntut agar BK DPRA menyidangkan seorang anggota dewan, Abdullah Saleh. Abdullah dituduh sebagai biang kerok terjadinya kekerasan terhadap mahasiswa dalam unjuk rasa yang digelar pada 17 Februari 2011 lalu.

Karena tidak mendapatkan respons, mahasiswa kemudian membakar ban. Tiba-tiba seorang komandan Dalmas Polresta Banda Aceh, AKP Nur Hamid mendekat mahasiswa kemudian menendang ban yang dibakar tersebut.

Api dari ban tersebut pun semakin berkobar. Pasukan Dalmas kemudian menyerbu mahasiswa dan mendorong mahasiswa hingga keluar pintu pagar. Setelah mahasiswa berada di luar, pintu pagarpun ditutup. Mahasiswa pun kesal dan menggoyang-goyangkan pagar kantor DPRA. Akibatnya salah satu pintu pagar rusak. Petugas dalmas masih terus berjaga di depan pintu.

Tiba-tiba hujan deras mengguyur. Aksi menggoyang pintu pagar itupun terhenti sejenak. Kurang lebih 15 menit, hujan pun berhenti. Mahasiswa kemudian kembali melanjutkan aksi goyang pintu pagar. Mahasiswa tetap bersikeras hendak masuk dan beraksi di dalam halaman kantor DPRA.(net/ra/jpnn)

BANDA ACEH- Aksi unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Banda Aceh sempat ricuh. Aksi bakar ban yang dilakukan mahasiswa di halaman kantor dibalas dengan aksi dorong oleh aparat polisi Dalmas.

Pantauan wartawan di kantor DPRA, Jalan Daud Beureuh, Banda Aceh, Rabu (23/2), awalnya aksi hanya diisi oleh orasi-orasi. Mahasiswa menuntut agar BK DPRA menyidangkan seorang anggota dewan, Abdullah Saleh. Abdullah dituduh sebagai biang kerok terjadinya kekerasan terhadap mahasiswa dalam unjuk rasa yang digelar pada 17 Februari 2011 lalu.

Karena tidak mendapatkan respons, mahasiswa kemudian membakar ban. Tiba-tiba seorang komandan Dalmas Polresta Banda Aceh, AKP Nur Hamid mendekat mahasiswa kemudian menendang ban yang dibakar tersebut.

Api dari ban tersebut pun semakin berkobar. Pasukan Dalmas kemudian menyerbu mahasiswa dan mendorong mahasiswa hingga keluar pintu pagar. Setelah mahasiswa berada di luar, pintu pagarpun ditutup. Mahasiswa pun kesal dan menggoyang-goyangkan pagar kantor DPRA. Akibatnya salah satu pintu pagar rusak. Petugas dalmas masih terus berjaga di depan pintu.

Tiba-tiba hujan deras mengguyur. Aksi menggoyang pintu pagar itupun terhenti sejenak. Kurang lebih 15 menit, hujan pun berhenti. Mahasiswa kemudian kembali melanjutkan aksi goyang pintu pagar. Mahasiswa tetap bersikeras hendak masuk dan beraksi di dalam halaman kantor DPRA.(net/ra/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/