26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dibacoki 25 Kali, Ibey Sehat

Tiara Putra alias Ibey tampak sehat usai dibacoki dua OTK, Rabu (25/7) lalu.

BINJAI, SUMUTPOS.CO  – Pengerjaan proyek hotmix di Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Jatinegara, Binjai Utara berbuah kericuhan. Tiara Putra (37) dibacoki sebanyak 25 kali. Namun anehnya, tubuh korban hanya tergores sedikit.

Peristiwa itu berawal saat dua orang tak dikenal (OTK) mengendarai sepeda motor mendatangi proyek, Rabu (25/7) pukul 20.00 WIB.

Kedua orang tersebut mulanya ingin mencari pemborong bernama Yogi. Namun, kedua pelaku bertanya kepada pengawas bernama Siddiq Indra Sakti (39).

Warga Jalan Tamtama Nomor 36, Kelurahan Satria, Binjai Kota itu pun mengaku tidak tahu keberadaan Yogi.

Kedua OTK tersebut kemudian mengancam Siddiq menggunakan kelewang yang diambil dari balik jok sepedamotornya.

Melihat keributan itu, Tiara Putra alias Ibey mendatanginya. Bukan mereda, kedua OTK malah mengancam Siddiq dan Ibey.

Tak puas mengancam, salah satu pelaku membacoki membacoki Ibey hingga 25 kali. Namun, Ibey tak mengalami luka-luka sedikit pun.

Ibey hanya mengalami luka gores pada paha sebelah kiri, luka gores pada leher serta luka gores pada kaki sebelah kiri.

“Proyek hotmix ini dikerjakan sejak tanggal 24 Juli 2018 malam. Setelah kejadian pada Kamis (26/7), banyak Intel dari Kodim dan Polres datangi lokasi kejadian,” sebut warga sekitar yang meminta namanya tak dicantum.

Proyek hotmix sepanjang 900 meter itu diduga menyalahi aturan. Sebab, pengerjaan hotmix dilakukan pada malam hari.

Seharusnya, proyek pengaspalan yang dilakukan pada malam hari hanya pada jalan protokol.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Hendro Sutarno membenarkan adanya laporan yang masuk atas nama pelapor Tiara Putra. Pengaduan Ibey diterima dengan nomor 415/VII/2018/SPKT-A/Res Binjai tanggal 26 Juli 2018.

Saat melapor, pelapor membawa saksi Siddiq Indra Sakti dan Zulfikri (49) warga Perumnas Permai Berdikari, Kelurahan Pekan Bahorok, Bahorok, Langkat.

“Laporannya ada. Setiap ada laporan yang masuk ke kita, diproses sesuai dengan prosedur,” pungkasnya.(ted/ala)

 

 

 

 

 

 

 

Tiara Putra alias Ibey tampak sehat usai dibacoki dua OTK, Rabu (25/7) lalu.

BINJAI, SUMUTPOS.CO  – Pengerjaan proyek hotmix di Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Jatinegara, Binjai Utara berbuah kericuhan. Tiara Putra (37) dibacoki sebanyak 25 kali. Namun anehnya, tubuh korban hanya tergores sedikit.

Peristiwa itu berawal saat dua orang tak dikenal (OTK) mengendarai sepeda motor mendatangi proyek, Rabu (25/7) pukul 20.00 WIB.

Kedua orang tersebut mulanya ingin mencari pemborong bernama Yogi. Namun, kedua pelaku bertanya kepada pengawas bernama Siddiq Indra Sakti (39).

Warga Jalan Tamtama Nomor 36, Kelurahan Satria, Binjai Kota itu pun mengaku tidak tahu keberadaan Yogi.

Kedua OTK tersebut kemudian mengancam Siddiq menggunakan kelewang yang diambil dari balik jok sepedamotornya.

Melihat keributan itu, Tiara Putra alias Ibey mendatanginya. Bukan mereda, kedua OTK malah mengancam Siddiq dan Ibey.

Tak puas mengancam, salah satu pelaku membacoki membacoki Ibey hingga 25 kali. Namun, Ibey tak mengalami luka-luka sedikit pun.

Ibey hanya mengalami luka gores pada paha sebelah kiri, luka gores pada leher serta luka gores pada kaki sebelah kiri.

“Proyek hotmix ini dikerjakan sejak tanggal 24 Juli 2018 malam. Setelah kejadian pada Kamis (26/7), banyak Intel dari Kodim dan Polres datangi lokasi kejadian,” sebut warga sekitar yang meminta namanya tak dicantum.

Proyek hotmix sepanjang 900 meter itu diduga menyalahi aturan. Sebab, pengerjaan hotmix dilakukan pada malam hari.

Seharusnya, proyek pengaspalan yang dilakukan pada malam hari hanya pada jalan protokol.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Hendro Sutarno membenarkan adanya laporan yang masuk atas nama pelapor Tiara Putra. Pengaduan Ibey diterima dengan nomor 415/VII/2018/SPKT-A/Res Binjai tanggal 26 Juli 2018.

Saat melapor, pelapor membawa saksi Siddiq Indra Sakti dan Zulfikri (49) warga Perumnas Permai Berdikari, Kelurahan Pekan Bahorok, Bahorok, Langkat.

“Laporannya ada. Setiap ada laporan yang masuk ke kita, diproses sesuai dengan prosedur,” pungkasnya.(ted/ala)

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/