26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Wali Kota Medan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kampus Syekh HM Yunus

TUANG: HT Dzulmi Eldin memasukkan semen ke dalam lubang pondasi pada peletakan batu pertama pembangunan Kampus Syekh HM Yunus di Jalan Stadion Medan, Rabu (8/8).

Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin, meletakan batu pertama pembangunan Kampus Syekh HM Yunus di Jalan Stadion Medan, Rabu (8/8). Peletakan batu pertama ini turut disaksikan Rektor UMN Al Washliyah H Hardi Mulyono, Anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara, Ketua Umum PB Al Washliyah H Yusnar Yusuf, Ketua Aptis Sumut H Bahdin Nur Tanjung, dan ahli waris H Makmur Lubis.

Dalam sambutanya, Eldin mengucapkan selamat atas pembangunan Kampus Syekh HM Yunus ini. Menurutnya, hal itu menunjukkan komitmen yang begitu besar dari Al Washliyah dalam mengantarkan manusia ke gerbang pencerahan yang hakiki.

“Pembangunan kampus ini patut diapresiasi, karena memang di pundak kitalah tersandang harapan untuk memajukan pendidikan agama di masa mendatang,” tutur Eldin.

Di samping itu, peletakan batu pertama gedung kampus ini bertepatan pula dengan perayaan Milad ke-22 UMN Al Washliyah. Untuk itu, melalui perayaan tersebut, Eldin berharap, Al Washliyah dapat semakin memajukan pendidikan di Sumatera Utara (Sumut), dengan tetap menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang tediri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. “Tri Dharma ini merupakan 3 pola dasar dalam berfikir dan bertanggung jawab yang harus dikembangkan secara simultan dan bersama-sama dengan penuh kesadaran oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia,” jelasnya.

Sebelumnya, Rektor UMN Al Washliyah, H Hardi Mulyono mengatakan, Kampus Syekh HM Yunus ini, akan menjadi kampus ke-4 UMN Al Washliyah. Kampus ini terdiri dari 5 lantai, yang dilengkapi dengan fasilitas, seperti musala, parkir, kantin, ruang kantor, ruang perkuliahan, aula, dan gedung serbaguna. “Karena itu, kami mohon doa restu untuk pembangunan gedung ini. Semoga ini dapat dimanfaatkan oleh anak cucu kita kelak,” harapnya.

Sementara H Yusnar Yusuf, selaku Ketua Umum PB Al Washliyah, mengaku, sangat mengagumi sosok Almarhum Syekh HM Yunus, seorang ulama dan guru di madrasah. “Beliau merupakan seorang pendiri Al Washliyah. Pada 1930-an sudah melakukan rapat tentang pembentukan satu organisasi yang berkaitan dengan pengembangan Islam ke depannya, tentunya ini adalah gagasan yang mulia,” katanya.

Untuk mengingat jasa Almarhum Syekh HM Yunus yang bermarga Lubis ini, satu kampus milik Al Washliyah diberi nama Kampus Syekh HM Yunus. “Kampus ke-4 milik Yayasan Al Washliyah, yang terletak di Jalan Stadion Medan, persimpangan Jalan Gedung Arca Medan. Hari ini (kemarin, red) peletakan batu pertama, sebagai awal pembangunan oleh Pengurus Al Washliyah dan Wali Kota Medan,” pungkas Yusnar. (ris/saz)

TUANG: HT Dzulmi Eldin memasukkan semen ke dalam lubang pondasi pada peletakan batu pertama pembangunan Kampus Syekh HM Yunus di Jalan Stadion Medan, Rabu (8/8).

Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin, meletakan batu pertama pembangunan Kampus Syekh HM Yunus di Jalan Stadion Medan, Rabu (8/8). Peletakan batu pertama ini turut disaksikan Rektor UMN Al Washliyah H Hardi Mulyono, Anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara, Ketua Umum PB Al Washliyah H Yusnar Yusuf, Ketua Aptis Sumut H Bahdin Nur Tanjung, dan ahli waris H Makmur Lubis.

Dalam sambutanya, Eldin mengucapkan selamat atas pembangunan Kampus Syekh HM Yunus ini. Menurutnya, hal itu menunjukkan komitmen yang begitu besar dari Al Washliyah dalam mengantarkan manusia ke gerbang pencerahan yang hakiki.

“Pembangunan kampus ini patut diapresiasi, karena memang di pundak kitalah tersandang harapan untuk memajukan pendidikan agama di masa mendatang,” tutur Eldin.

Di samping itu, peletakan batu pertama gedung kampus ini bertepatan pula dengan perayaan Milad ke-22 UMN Al Washliyah. Untuk itu, melalui perayaan tersebut, Eldin berharap, Al Washliyah dapat semakin memajukan pendidikan di Sumatera Utara (Sumut), dengan tetap menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang tediri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. “Tri Dharma ini merupakan 3 pola dasar dalam berfikir dan bertanggung jawab yang harus dikembangkan secara simultan dan bersama-sama dengan penuh kesadaran oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia,” jelasnya.

Sebelumnya, Rektor UMN Al Washliyah, H Hardi Mulyono mengatakan, Kampus Syekh HM Yunus ini, akan menjadi kampus ke-4 UMN Al Washliyah. Kampus ini terdiri dari 5 lantai, yang dilengkapi dengan fasilitas, seperti musala, parkir, kantin, ruang kantor, ruang perkuliahan, aula, dan gedung serbaguna. “Karena itu, kami mohon doa restu untuk pembangunan gedung ini. Semoga ini dapat dimanfaatkan oleh anak cucu kita kelak,” harapnya.

Sementara H Yusnar Yusuf, selaku Ketua Umum PB Al Washliyah, mengaku, sangat mengagumi sosok Almarhum Syekh HM Yunus, seorang ulama dan guru di madrasah. “Beliau merupakan seorang pendiri Al Washliyah. Pada 1930-an sudah melakukan rapat tentang pembentukan satu organisasi yang berkaitan dengan pengembangan Islam ke depannya, tentunya ini adalah gagasan yang mulia,” katanya.

Untuk mengingat jasa Almarhum Syekh HM Yunus yang bermarga Lubis ini, satu kampus milik Al Washliyah diberi nama Kampus Syekh HM Yunus. “Kampus ke-4 milik Yayasan Al Washliyah, yang terletak di Jalan Stadion Medan, persimpangan Jalan Gedung Arca Medan. Hari ini (kemarin, red) peletakan batu pertama, sebagai awal pembangunan oleh Pengurus Al Washliyah dan Wali Kota Medan,” pungkas Yusnar. (ris/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/