29 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Kerajinan Rotan Mendapat Nilai Lebih di Berbagai Kalangan

JUAL: Kerajinan jual untuk perlengkapan rumah tangga siap
untuk dijual di Dusun Dinding, Stabat, Kabupaten Langkat.(foto : Istimewa\sumutpos)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO -Berbagai Ragam Produk anyaman berbahan baku Rotan masih mendapat minat yang tinggi di kalangan Konsumen, mulai dari kalangan bawah, menengah, hingga Konsumen kalangan atas.

Di Kabupaten Langkat, salah satu Pengrajin anyaman Rotan, hingga kini terus melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan Konsumen.

Para Pengrajin Industri anyaman Rotan ini bisa menghasilkan Produk seperti kursi Rotan, Sofa, Ayunan dan lainnya, sehingga usaha mereka tidak tergerus oleh kemajuan jaman.

Terlebih, Produk bahan baku Rotan muncul dengan Desaign atau model terbaru, sehingga Produksi berbahan baku Rotan tersebut mampu bersaing di Pasaran.

Salah satu Pengrajin Rotan adalah Fadlan Peranginangin, pengerajin asal Langkat warga Dusun Dinding, Desa Jentera Stabat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat ini, sudah semenjak 20 tahun lalu terus menggeluti usaha yang memproduksi berbagai macam bentuk kerajinan tangan dari Rotan.

Di lokasi usaha miliknya, terlihat sejumlah Perlengkapan rumah tangga berbahan Rotan seperti Kursi, Sofa, Ayunan dan Produk Rumah Tangga lainnya.

Saat ini, Fadlan memiliki 25 orang Karyawan yang berpengalaman. Bahkan dalam satu bulan, usaha yang di milikinya ini mampu memproduksi 50 sampai 60 Set Kursi untuk memenuhi permintaan Pasar.

Berbagai kerajinan Rotan milik Fadlan tidak hanya di pasarkan di Wilayah Langkat saja, namun sampai ke Wilayah Aceh, Medan, hingga Provinsi Riau. Sebab, menurut Fadlan, Ayunan
Gantung berbahan Rotan masih menjadi Primadona Warga
Untuk perlengkapan Rumah.

Sedangkan untuk harganya, satu Produk Ayunan Gantung di jual mulai dari harga 1 Juta hingga 2 Juta Rupiah, itupun tergantung Model dan tingkat kesulitan pembuatannya.

“Untuk Bahan bakunya saya peroleh dari Kabupaten Langkat, Tanah Karo hingga Dairi,” tutur Fadlan Peranginangin.

Menurutnya, Komoditas hasil olahan Rotan masih menempati Pasar yang lumayan baik di Sumatera Utara maupun di Provinsi lain.

Tidak ingin usahanya bangkrut di karenakan kemajuan jaman, Fadlan terus melakukan Inovasi agar produk Produk Rotan nya mampu bersaing dengan Produk olahan Pabrik. (bam/ram)

JUAL: Kerajinan jual untuk perlengkapan rumah tangga siap
untuk dijual di Dusun Dinding, Stabat, Kabupaten Langkat.(foto : Istimewa\sumutpos)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO -Berbagai Ragam Produk anyaman berbahan baku Rotan masih mendapat minat yang tinggi di kalangan Konsumen, mulai dari kalangan bawah, menengah, hingga Konsumen kalangan atas.

Di Kabupaten Langkat, salah satu Pengrajin anyaman Rotan, hingga kini terus melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan Konsumen.

Para Pengrajin Industri anyaman Rotan ini bisa menghasilkan Produk seperti kursi Rotan, Sofa, Ayunan dan lainnya, sehingga usaha mereka tidak tergerus oleh kemajuan jaman.

Terlebih, Produk bahan baku Rotan muncul dengan Desaign atau model terbaru, sehingga Produksi berbahan baku Rotan tersebut mampu bersaing di Pasaran.

Salah satu Pengrajin Rotan adalah Fadlan Peranginangin, pengerajin asal Langkat warga Dusun Dinding, Desa Jentera Stabat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat ini, sudah semenjak 20 tahun lalu terus menggeluti usaha yang memproduksi berbagai macam bentuk kerajinan tangan dari Rotan.

Di lokasi usaha miliknya, terlihat sejumlah Perlengkapan rumah tangga berbahan Rotan seperti Kursi, Sofa, Ayunan dan Produk Rumah Tangga lainnya.

Saat ini, Fadlan memiliki 25 orang Karyawan yang berpengalaman. Bahkan dalam satu bulan, usaha yang di milikinya ini mampu memproduksi 50 sampai 60 Set Kursi untuk memenuhi permintaan Pasar.

Berbagai kerajinan Rotan milik Fadlan tidak hanya di pasarkan di Wilayah Langkat saja, namun sampai ke Wilayah Aceh, Medan, hingga Provinsi Riau. Sebab, menurut Fadlan, Ayunan
Gantung berbahan Rotan masih menjadi Primadona Warga
Untuk perlengkapan Rumah.

Sedangkan untuk harganya, satu Produk Ayunan Gantung di jual mulai dari harga 1 Juta hingga 2 Juta Rupiah, itupun tergantung Model dan tingkat kesulitan pembuatannya.

“Untuk Bahan bakunya saya peroleh dari Kabupaten Langkat, Tanah Karo hingga Dairi,” tutur Fadlan Peranginangin.

Menurutnya, Komoditas hasil olahan Rotan masih menempati Pasar yang lumayan baik di Sumatera Utara maupun di Provinsi lain.

Tidak ingin usahanya bangkrut di karenakan kemajuan jaman, Fadlan terus melakukan Inovasi agar produk Produk Rotan nya mampu bersaing dengan Produk olahan Pabrik. (bam/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/