26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kloter 22 Terakhir Berangkat dari Embarkasi Medan (MES)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kelompok Terbang (Kloter) 22 menjadi kloter terakhir dari Embarkasi Medan (MES) yang bertolak ke Tanah Suci, Makkah. Kloter 22 dengan 216 orang jamaah dari Kota Medan 182 orang, Padanglawas 28 orang, Padangsidimpuan 2 orang, TPHI 1 orang dan TKHI 3 orang ini akan berangkat dari Bandara Kualanamu, Rabu (15/8) pagi ini.

Menurut Kabid Dokumen PPIH Embarkasi Medan Eri Nofa, sebelum terbang ke Makkah, jamaah Kloter 22 ini akan singgah dulu di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, untuk menjemput Kloter 12 Embarkasi Aceh (BTJ). “Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 3122 akan menjemput jamaah Kloter 12/BTJ di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, lalu berangkat ke Tanah Suci. Diperkirakan, mereka mendarat di Jeddah pada Rabu (15/8) sore pukul 16.00 Waktu Arab Saudi,” ungkap Nofa.

Selain itu, kata Nofa, sampai kemarin, calhaj Embarkasi Medan yang wafat di Tanah Suci berjumlah 5 orang. “Jamaah haji yang wafat berasal dari  Asahan 1 orang, Tebingtinggi 1 orang, Mandailing Natal 1 orang dan Medan 2 orang,” ungkapnya.

Dia mengatakan, ahli waris jamaah haji yang wafat akan mendapatkan santunan dari PT Asuransi Takaful Keluarga yang menjadi penyelenggara asuransi haji pada musim haji 2018, setelah menjadi pemenang dalam lelang pengadaan jasa asuransi jiwa dan kecelakaan jemaah haji tahun 1439 H/2018 M tahun anggaran 2018.

Eri Nofa menjelaskan, dengan kontribusi (premi) sebesar Rp49.000 setiap jemaah haji, maka manfaat yang diperoleh yakni santunan sebesar Rp18,5 juta bila jamaah haji meninggal karena sakit dan Rp37 juta bila jemaah haji meninggal karena kecelakaan. “Adapun risiko cacat tetap karena kecelakaan mendapatkan santunan sebesar persentase tertentu sesuai dengan kriteria cacatnya,” ungkapnya.

Eri Nofa menambahkan, ahli waris jamaah haji yang wafat dapat mengajukan klaim asuransi setelah proses pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji berakhir.

Jamaah haji Embarkasi Medan yang wafat di Tanah Suci diantaranya, Katio Abdul Majid Simanjuntak Bin Abdul Majid Simanjuntak (59) warga Dusun II Alang Bonbon Aek Kuasan Asahan, kloter 02/MES manifes 234, wafat tanggal 25 Juli 2018 pukul 14.15, di RS Arab saudi sebab wafat Cardiovascular Diseases (jantung)

Kemudian, Bainah Banua Siregar Binti Banua Siregar (72) warga Jalan Bukit Suling Lk IV Rantau Laban Rambutan Tebingtinggi, kloter 08/MES manifes 033 wafat tanggal 5 Agustus 2018 pukul 10.20, di KKHI Makkah sebab wafat Respiratory Diseases (saluran pernapasan).

Paisah Junaiddin Rangkuti Binti Jainuddin Rangkuti (60) warga Panyabungan Jae Mandailing Natal, kloter 03/MES manifes 042 wafat tanggal 6 Agustus 2018 pukul 14.03 di RS Arab Saudi sebab wafat Respiratory Diseases (saluran pernapasan).

Yurni Jafar Abdullah Binti Jafar (68) warga Jalan Gurilla Gg Mestika No02 Medan Perjuangan, kloter 12/MES manifes 272, wafat tanggal 9 Agustus 2018 pukul 09.00, di Pemondokan sebab wafat Cardiovascular Diseases (jantung).

Lalu, Manyuzar Young Mansyur Bin H Mansyur Budiman (69) Jalan Marelan IV Pasar III Timur Rengas Pulau Medan Marelan, kloter 10/MES manifes 213, wafat tanggal 12 Agustus 2018 pukul 02.00, di RS Arab Saudi sebab wafat Respiratory Diseases (saluran pernapasan). (man)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kelompok Terbang (Kloter) 22 menjadi kloter terakhir dari Embarkasi Medan (MES) yang bertolak ke Tanah Suci, Makkah. Kloter 22 dengan 216 orang jamaah dari Kota Medan 182 orang, Padanglawas 28 orang, Padangsidimpuan 2 orang, TPHI 1 orang dan TKHI 3 orang ini akan berangkat dari Bandara Kualanamu, Rabu (15/8) pagi ini.

Menurut Kabid Dokumen PPIH Embarkasi Medan Eri Nofa, sebelum terbang ke Makkah, jamaah Kloter 22 ini akan singgah dulu di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, untuk menjemput Kloter 12 Embarkasi Aceh (BTJ). “Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 3122 akan menjemput jamaah Kloter 12/BTJ di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, lalu berangkat ke Tanah Suci. Diperkirakan, mereka mendarat di Jeddah pada Rabu (15/8) sore pukul 16.00 Waktu Arab Saudi,” ungkap Nofa.

Selain itu, kata Nofa, sampai kemarin, calhaj Embarkasi Medan yang wafat di Tanah Suci berjumlah 5 orang. “Jamaah haji yang wafat berasal dari  Asahan 1 orang, Tebingtinggi 1 orang, Mandailing Natal 1 orang dan Medan 2 orang,” ungkapnya.

Dia mengatakan, ahli waris jamaah haji yang wafat akan mendapatkan santunan dari PT Asuransi Takaful Keluarga yang menjadi penyelenggara asuransi haji pada musim haji 2018, setelah menjadi pemenang dalam lelang pengadaan jasa asuransi jiwa dan kecelakaan jemaah haji tahun 1439 H/2018 M tahun anggaran 2018.

Eri Nofa menjelaskan, dengan kontribusi (premi) sebesar Rp49.000 setiap jemaah haji, maka manfaat yang diperoleh yakni santunan sebesar Rp18,5 juta bila jamaah haji meninggal karena sakit dan Rp37 juta bila jemaah haji meninggal karena kecelakaan. “Adapun risiko cacat tetap karena kecelakaan mendapatkan santunan sebesar persentase tertentu sesuai dengan kriteria cacatnya,” ungkapnya.

Eri Nofa menambahkan, ahli waris jamaah haji yang wafat dapat mengajukan klaim asuransi setelah proses pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji berakhir.

Jamaah haji Embarkasi Medan yang wafat di Tanah Suci diantaranya, Katio Abdul Majid Simanjuntak Bin Abdul Majid Simanjuntak (59) warga Dusun II Alang Bonbon Aek Kuasan Asahan, kloter 02/MES manifes 234, wafat tanggal 25 Juli 2018 pukul 14.15, di RS Arab saudi sebab wafat Cardiovascular Diseases (jantung)

Kemudian, Bainah Banua Siregar Binti Banua Siregar (72) warga Jalan Bukit Suling Lk IV Rantau Laban Rambutan Tebingtinggi, kloter 08/MES manifes 033 wafat tanggal 5 Agustus 2018 pukul 10.20, di KKHI Makkah sebab wafat Respiratory Diseases (saluran pernapasan).

Paisah Junaiddin Rangkuti Binti Jainuddin Rangkuti (60) warga Panyabungan Jae Mandailing Natal, kloter 03/MES manifes 042 wafat tanggal 6 Agustus 2018 pukul 14.03 di RS Arab Saudi sebab wafat Respiratory Diseases (saluran pernapasan).

Yurni Jafar Abdullah Binti Jafar (68) warga Jalan Gurilla Gg Mestika No02 Medan Perjuangan, kloter 12/MES manifes 272, wafat tanggal 9 Agustus 2018 pukul 09.00, di Pemondokan sebab wafat Cardiovascular Diseases (jantung).

Lalu, Manyuzar Young Mansyur Bin H Mansyur Budiman (69) Jalan Marelan IV Pasar III Timur Rengas Pulau Medan Marelan, kloter 10/MES manifes 213, wafat tanggal 12 Agustus 2018 pukul 02.00, di RS Arab Saudi sebab wafat Respiratory Diseases (saluran pernapasan). (man)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/