29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Komplotan Begal Sadis Cinai Dibekuk Polisi

INTEROGASI: Ketiga anggota komplotan Geng Begal Cinai diinterogasi petugas di Mapolrestabes Medan.( foto: Diva/sumutpos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perjalanan komplotan begal sadis Kota Medan yang dijuluki Geng Begal Cinai yang. Polisi berhasil menangkap keseluruhan anggota geng begal ini, seorang yang merupakan pimpinan geng, Darmansyah Putra Lubis (Cinai), tewas diterjang peluru petugas. Sementara tiga lainnya M Juliandi Nasution (20) alias Andre, Jimi Aldian (19) alias Jimi, dan Ardiansyah Lubis alias Ardian berhasil diringkus hidup-hidup

Menggelar pres konferensi di Maplolrestabes Medan, Andre dan Jimi, masing-masing ditembak di bagian kaki.

Kapolrestabe Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto dalam press konferens itu menyebut komplotan ini telah di beberapa lokasi, khususnya di wilayah hukum Polsek Medan Baru, diantaranya Jalan Cik Ditiro Kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan dengan korban Abnul Habib.

Pelaku mengambil sepeda motor milik korban jenis honda Vario BK 2089 AHM.

Selanjutnya, begal di Jalan Imam Bonjol Medan korban atas nama Dicky Fadly dan barang milik korban yang diambil sepeda motor Beat BK 4236 AGT warna hitam, dan korban mengalami luka tusuk di dada dan pangkal lengan kiri.

Kemudian, begal terhadap korban atas nama Muhammad Arif Ritonga yang terjadi di Jalan Iskandar Muda Medan.

Barang milik korban yang dirampas sepeda motor Yamaha Vixion warna merah dan korban mendapat luka tusuk di bagian perut.

Selanjutnya di Jalan Jendral Sudirman dan barang milik korban yang dirampas sepeda motor Honda Vario.

Lanjut, begal terhadap korban atas nama Lucy M Siregar yang terjadi di Jalan Avros Medan Polonia, barang milik korban yang dirampas sepeda motor Honda BK 4707 AGR.

Selanjutnya, begal terhadap korban atas nama Murniati yang terjadi di Jalan Ir. Juanda dekat Hotel Pardede, barang milik korban yang dirampas sepeda motor Yamaha Mio Soul BK 4226 AET.

Terakhir, begal terhadap korban atas nama Srajid Re yang terjadi di Jalan Petula Petisah, barang milik korban yang dirampas sepeda motor Honda Vario warna coklat BK 3272 AHG.

Total komplotan begal Cinai Cs itu, sudah beraksi sebanyak 7 tempat, dilokasi yang berbeda-beda.

Pada kesempatan itu, polisi membawa seorang korban begal kelompok ini, Diky Fadli Siregar (25) warga Jalan Kapten Muslim Gang Keluarga I, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Medan.

Korban mengatakan bahwa saat kejadian, di Jalan Perdana Medan pada Selasa (24/7) sekitar pukul 02.55. WIB beberapa waktu lalu. Dia dihujani tikaman oleh salahseorang pelaku. Kala itu, pengumudi ojek online ini akan menjemput penumpang di Hotel Danau Toba.

“Waktu melintas di Jalan Perdana tiba-tiba kereta ku dipepet oleh dua sepeda motor mereka langsung mencabut kunci. Jadi ku sorong sepeda motor ke bank index nggak lama setelahnya salah satu tersangka mau nikam, tapi sarungnya jatuh,” kata Diky menceritakan.

Katanya, pelaku hendak menikam ke arah jantung. Namun, dia berhasil menghindar. Dia mengaku mereka sempat bergumul hingga akhirnya pelaku menikami ketiak kirinya.

Akhirnta karena tak berdaya, sepeda motor Honda Beat dengan Nopol BK 4236 AGT warna hitam miliknya dibawa kabur ke arah kantor DPRD.

“Saya coba kejar kemudian ada mobil saya stop di depan RS Siloam, rupanya di dalam orang Polda Sumut. Sempat kami kejar ke arah Mandala sama Aksara, Pancing dan Jermal. Tapi, karena darah keluar terus menerus dari arah ketiak kiri yang luka ditikam. Tiba-tiba saya pitam seperti gelap pandangan pas di rel kereta api komplek Asia Megamas. Lalu saya dilarikan ke RS Madani dan jam 05.00 WIB area luka dijahit dengan 17 jahitan di dalam dan 24 jahitan di luar dengan total 41 jahitan. Karena alami luka lebar menganga 15 centimeter dan dalamnya 6 centimeter,” terang Diky.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto saat memaparkan kasus Begal di Mapolrestabes Medan, mengaku bersyukur atas terungkapnya kasus kompolotan Cinai CS.

Karena dari kompolotan Cinai CS ini, diperoleh informasi bahwa kawanan begal ini sudah beraksi sebanyak 7 kali dengan TKP yang berbeda.

“Untuk komplotan Cinai CS ini, tidak ada lagi anggotanya, para komplotan sudah ditangkap semua,” kata Dadang di Polrestabes Medan, Sabtu (18/8)

“Mereka ini merupakan komplotan sadis yang tega melukai korban. Karena salah satu korban Diky Fadli Siregar (25) warga Jalan Kapten Muslim Gang Keluarga I, Medan, masih selamat setelah ditikam berulangkali membabi-buta menggunakan Sangkur, hingga alami 41 jahitan,” teramg Dadang.

Lebih lanjut, Dadang menegaskan bahwa Polrestabes Medan dan jajaran akan terus konsen untuk memberantas para kawanan begal yang meresahkan warga masyarakat.

“Kita akan kejar terus berantas kawanan begal yang meresahkan warga, kalau melawan akan kita tindak tegas. Ini sekaligus peringatan. Siapapun yang coba-coba jadi begal di Medan, akan kami kejar,” tegas Dadang. (dvs)

INTEROGASI: Ketiga anggota komplotan Geng Begal Cinai diinterogasi petugas di Mapolrestabes Medan.( foto: Diva/sumutpos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perjalanan komplotan begal sadis Kota Medan yang dijuluki Geng Begal Cinai yang. Polisi berhasil menangkap keseluruhan anggota geng begal ini, seorang yang merupakan pimpinan geng, Darmansyah Putra Lubis (Cinai), tewas diterjang peluru petugas. Sementara tiga lainnya M Juliandi Nasution (20) alias Andre, Jimi Aldian (19) alias Jimi, dan Ardiansyah Lubis alias Ardian berhasil diringkus hidup-hidup

Menggelar pres konferensi di Maplolrestabes Medan, Andre dan Jimi, masing-masing ditembak di bagian kaki.

Kapolrestabe Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto dalam press konferens itu menyebut komplotan ini telah di beberapa lokasi, khususnya di wilayah hukum Polsek Medan Baru, diantaranya Jalan Cik Ditiro Kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan dengan korban Abnul Habib.

Pelaku mengambil sepeda motor milik korban jenis honda Vario BK 2089 AHM.

Selanjutnya, begal di Jalan Imam Bonjol Medan korban atas nama Dicky Fadly dan barang milik korban yang diambil sepeda motor Beat BK 4236 AGT warna hitam, dan korban mengalami luka tusuk di dada dan pangkal lengan kiri.

Kemudian, begal terhadap korban atas nama Muhammad Arif Ritonga yang terjadi di Jalan Iskandar Muda Medan.

Barang milik korban yang dirampas sepeda motor Yamaha Vixion warna merah dan korban mendapat luka tusuk di bagian perut.

Selanjutnya di Jalan Jendral Sudirman dan barang milik korban yang dirampas sepeda motor Honda Vario.

Lanjut, begal terhadap korban atas nama Lucy M Siregar yang terjadi di Jalan Avros Medan Polonia, barang milik korban yang dirampas sepeda motor Honda BK 4707 AGR.

Selanjutnya, begal terhadap korban atas nama Murniati yang terjadi di Jalan Ir. Juanda dekat Hotel Pardede, barang milik korban yang dirampas sepeda motor Yamaha Mio Soul BK 4226 AET.

Terakhir, begal terhadap korban atas nama Srajid Re yang terjadi di Jalan Petula Petisah, barang milik korban yang dirampas sepeda motor Honda Vario warna coklat BK 3272 AHG.

Total komplotan begal Cinai Cs itu, sudah beraksi sebanyak 7 tempat, dilokasi yang berbeda-beda.

Pada kesempatan itu, polisi membawa seorang korban begal kelompok ini, Diky Fadli Siregar (25) warga Jalan Kapten Muslim Gang Keluarga I, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Medan.

Korban mengatakan bahwa saat kejadian, di Jalan Perdana Medan pada Selasa (24/7) sekitar pukul 02.55. WIB beberapa waktu lalu. Dia dihujani tikaman oleh salahseorang pelaku. Kala itu, pengumudi ojek online ini akan menjemput penumpang di Hotel Danau Toba.

“Waktu melintas di Jalan Perdana tiba-tiba kereta ku dipepet oleh dua sepeda motor mereka langsung mencabut kunci. Jadi ku sorong sepeda motor ke bank index nggak lama setelahnya salah satu tersangka mau nikam, tapi sarungnya jatuh,” kata Diky menceritakan.

Katanya, pelaku hendak menikam ke arah jantung. Namun, dia berhasil menghindar. Dia mengaku mereka sempat bergumul hingga akhirnya pelaku menikami ketiak kirinya.

Akhirnta karena tak berdaya, sepeda motor Honda Beat dengan Nopol BK 4236 AGT warna hitam miliknya dibawa kabur ke arah kantor DPRD.

“Saya coba kejar kemudian ada mobil saya stop di depan RS Siloam, rupanya di dalam orang Polda Sumut. Sempat kami kejar ke arah Mandala sama Aksara, Pancing dan Jermal. Tapi, karena darah keluar terus menerus dari arah ketiak kiri yang luka ditikam. Tiba-tiba saya pitam seperti gelap pandangan pas di rel kereta api komplek Asia Megamas. Lalu saya dilarikan ke RS Madani dan jam 05.00 WIB area luka dijahit dengan 17 jahitan di dalam dan 24 jahitan di luar dengan total 41 jahitan. Karena alami luka lebar menganga 15 centimeter dan dalamnya 6 centimeter,” terang Diky.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto saat memaparkan kasus Begal di Mapolrestabes Medan, mengaku bersyukur atas terungkapnya kasus kompolotan Cinai CS.

Karena dari kompolotan Cinai CS ini, diperoleh informasi bahwa kawanan begal ini sudah beraksi sebanyak 7 kali dengan TKP yang berbeda.

“Untuk komplotan Cinai CS ini, tidak ada lagi anggotanya, para komplotan sudah ditangkap semua,” kata Dadang di Polrestabes Medan, Sabtu (18/8)

“Mereka ini merupakan komplotan sadis yang tega melukai korban. Karena salah satu korban Diky Fadli Siregar (25) warga Jalan Kapten Muslim Gang Keluarga I, Medan, masih selamat setelah ditikam berulangkali membabi-buta menggunakan Sangkur, hingga alami 41 jahitan,” teramg Dadang.

Lebih lanjut, Dadang menegaskan bahwa Polrestabes Medan dan jajaran akan terus konsen untuk memberantas para kawanan begal yang meresahkan warga masyarakat.

“Kita akan kejar terus berantas kawanan begal yang meresahkan warga, kalau melawan akan kita tindak tegas. Ini sekaligus peringatan. Siapapun yang coba-coba jadi begal di Medan, akan kami kejar,” tegas Dadang. (dvs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/