26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan Sosialisasikan Jajanan Sehat di Sekolah

parlindungan/sumut pos
SOSIALISASI: Sejumlah siswa SD foto bersama usai menerima sosialisasi dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan di SD Negeri 064017 Jalan Madong Lubis Medan, Rabu (19/9).

SUMUTPOS.CO – Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kota (Pemko) Medan mensosialisasikan jajanan sehat di Sekolah Dasar (SD) Negeri 064017 Jalan Madong Lubis Medan Perjuangan, Rabu (19/9). Petugas pemko memberitahukan kepada sekitar 125 orang murid tentang mengonsumsi jajanan yang sehat dan tidak sehat hingga jenis dan bahayanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap didampingi Kabid Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Yurina Rahmah Siregar mengatakan sosialisasi itu sebagai upaya Pemerintah Kota Medan, membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas sejak dini.

“Anak-anak ini adalah generasi penerus Bangsa. Jadi, harus kita jaga sejak dini. Kalau mereka terpapar dan terus terpapar makanan tidak sehat, akan sulit untuk membentuk kualitas SDM kita, “ ungkap Muslim.

Dikatakan Muslim sosialisasi itu akan terus dilaksankan pihaknya. Saat ini yang menjadi prioritas adalah sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Semua itu, katanya, semata-mata demi melindungi masyarakat, khususnya anak-anak yang akan menjadi penerus. Oleh karena itu, Muslim meminta pihak Sekolah untuk bekerja sama terus mengingatkan anak-anak untuk mengkonsumai jajanan sehat dan juga mengingat pejulan jajanan di sekolah ataupun di sekitar sekolah, menjual jajanan yang sehat dan bermutu.

Selain sosialisasi, Muslim mengatakan pihaknya juga terus melakukan pengawasan. Disebutnya setiap jajanan yang dijual di sekolah dan sekitar sekolah akan terus diperiksa.

Begitu juga dengan penjual jajanan di sekolah dan sekitar sekolah akan didata. Hal itu, diakui Muslim guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan.

“Kalau dulu tidak banyak zat yang dicampurkan dalam makanan. Sekarang bisa kita lihat sendiri, warna jajanan begitu mencolok. Untuk yang di kantin, sekolah saya yakin masih bisa diawasi oleh pihak sekolah. Namun di sekitar sekolah yang datang sebentar lalu pergi, ini harus kita awasi bersama, “ tambah Muslim.

Kata Muslim, sebelumnya pihaknya juga sudah menggelar sosialisasi pengawasan mutu dan keamanan pangan kepada 50 Kepala SMP yang ada di Kota Medan, Selasa (14/8) lalu.

Dijelaskan Muslim, dalam sosialisasi itu pihaknya menghadirkan narasumber Kepala Seksi Sertifikasi BBPOM di Medan, Yenti Agustini, Dosen Tata Boga UNIMED, Ana Rahmi, Direktur LPPOM MUI Sumut, Prof Dr Basyaruddin M Kes dan Surya Darma dari Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.

“Ada pangan yang secara fisik bagus, seolah-olah aman dan bermutu namun setelah diperiksa, ternyata tidak layak lagi dikonsumsi. Ini yang harus diawasi. Pada Tahun 2017 kami telah membuat MoU dengan BBPOM di Medan untuk dapat mengawasi mutu dan keamanan pangan, terutama pangan segar dan olahan,” pungkas Muslim. (ain/azw)

parlindungan/sumut pos
SOSIALISASI: Sejumlah siswa SD foto bersama usai menerima sosialisasi dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan di SD Negeri 064017 Jalan Madong Lubis Medan, Rabu (19/9).

SUMUTPOS.CO – Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kota (Pemko) Medan mensosialisasikan jajanan sehat di Sekolah Dasar (SD) Negeri 064017 Jalan Madong Lubis Medan Perjuangan, Rabu (19/9). Petugas pemko memberitahukan kepada sekitar 125 orang murid tentang mengonsumsi jajanan yang sehat dan tidak sehat hingga jenis dan bahayanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap didampingi Kabid Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Yurina Rahmah Siregar mengatakan sosialisasi itu sebagai upaya Pemerintah Kota Medan, membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas sejak dini.

“Anak-anak ini adalah generasi penerus Bangsa. Jadi, harus kita jaga sejak dini. Kalau mereka terpapar dan terus terpapar makanan tidak sehat, akan sulit untuk membentuk kualitas SDM kita, “ ungkap Muslim.

Dikatakan Muslim sosialisasi itu akan terus dilaksankan pihaknya. Saat ini yang menjadi prioritas adalah sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Semua itu, katanya, semata-mata demi melindungi masyarakat, khususnya anak-anak yang akan menjadi penerus. Oleh karena itu, Muslim meminta pihak Sekolah untuk bekerja sama terus mengingatkan anak-anak untuk mengkonsumai jajanan sehat dan juga mengingat pejulan jajanan di sekolah ataupun di sekitar sekolah, menjual jajanan yang sehat dan bermutu.

Selain sosialisasi, Muslim mengatakan pihaknya juga terus melakukan pengawasan. Disebutnya setiap jajanan yang dijual di sekolah dan sekitar sekolah akan terus diperiksa.

Begitu juga dengan penjual jajanan di sekolah dan sekitar sekolah akan didata. Hal itu, diakui Muslim guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan.

“Kalau dulu tidak banyak zat yang dicampurkan dalam makanan. Sekarang bisa kita lihat sendiri, warna jajanan begitu mencolok. Untuk yang di kantin, sekolah saya yakin masih bisa diawasi oleh pihak sekolah. Namun di sekitar sekolah yang datang sebentar lalu pergi, ini harus kita awasi bersama, “ tambah Muslim.

Kata Muslim, sebelumnya pihaknya juga sudah menggelar sosialisasi pengawasan mutu dan keamanan pangan kepada 50 Kepala SMP yang ada di Kota Medan, Selasa (14/8) lalu.

Dijelaskan Muslim, dalam sosialisasi itu pihaknya menghadirkan narasumber Kepala Seksi Sertifikasi BBPOM di Medan, Yenti Agustini, Dosen Tata Boga UNIMED, Ana Rahmi, Direktur LPPOM MUI Sumut, Prof Dr Basyaruddin M Kes dan Surya Darma dari Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.

“Ada pangan yang secara fisik bagus, seolah-olah aman dan bermutu namun setelah diperiksa, ternyata tidak layak lagi dikonsumsi. Ini yang harus diawasi. Pada Tahun 2017 kami telah membuat MoU dengan BBPOM di Medan untuk dapat mengawasi mutu dan keamanan pangan, terutama pangan segar dan olahan,” pungkas Muslim. (ain/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/