26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Diharapkan Mampu Tekan Stunting

ADITIA LAOLI/SUMUT POS
BERSAMA: Asisten Bidang Administrasi Umum Filifo Harefa, SH, Ketua TP. PKK Kabupaten Nias Utara, Ketua TP PKK Kota Gunungsitoli, Ketua PC IBI se-Kepulauan Nias dan para bidan foto bersama pada perayaan HUT IBI Kabupaten Nias Utara.

NIAS,SUMUTPOS.CO – Salah satu aspek pembangunan bangsa ada pada bidang kesehatan. Dan untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan tenaga profesional yang memadai dan berhasil guna dalam menjalankan tugasnya.

Demikian dikatakan Bupati Nias Utara yang dibacakan Asisten Bidang Administrasi Umum, Filifo Harefa SH pada peringatan HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang ke-67, di Aula Kantor Bupati Nias Utara, Jalan Gunungsitoli-Lahewa, Km 37 Lotu, Jumat( 21/9).

Dikatakan Filifo, profesi Bidan merupakan tenaga profesional yang bertanggungjawab, bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat kepada Ibu nifas dan bayi baru lahir.

Sesuai dengan Tema HUT IBI Tahun 2018 ini adalah “Garda Terdepan Mengawal Kesehatan Meternal Neonatal Melalui Gerakan Masyarakat Sehat Dan Pelayanan Berkualitas”.

Maka dari itu, lanjut Filifo, diharapkan para bidan Nias Utara mampu dan bisa membantu Pemerintah Kabupaten Nias Utara dalam bidang kesehatan.

Salah satunya, sambung Filifo, terkait isu Nasional yakni perlambatan pertumbuhan anak akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi atau biasa disebut istilah Stunting. Nias Utara termasuk salah satu intervensi lokus stunting Tahun 2018 ini.

Dengan demikian, tambah Filifo, Stunting dapat dicegah melalui 1.000 hari pertama kehidupan. Strategi pengentasan Stunting ini dilakukan dengan rencana aksi intervensinya oleh beberapa Kementrian, termasuk Kemendibud, Kemenpupr, Kemensos, Perindustrian, Kemenag, Kemendagri, Kemendes, BKKBN, Kemenkeu dan intervensi tekhnis berada di kesehatan.

“Kita tidak mau anak-anak Nias Utara ke depan menjadi Stunting, maka di perlukan kerja sama dan dukungan dari bidan sebagai ujung tombak di masyarakat. Pada kesempatan ini, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kita semua kepada bidan bidan Nias Utara yang telah melaksanakan berbagai kegiatan dan pelayanan bagi masyarakat Nias Utara terutama bagi ibu dan balita”,ujar Filifo dan berharap IBI Nias Utara semakin meningkatkan rasa memiliki, peduli, cinta terhadap profesi dan meningkatkan potensi yang ada untuk menghadapi tantangan kedepan.

Perayaan HUT ke-67 IBI Nias Utara ini turut dihadiri Ketua dan Wakil Ketua TP. PKK Kabupaten Nias Utara, Ketua TP PKK Kota Gunungsitoli bersama rombongan, Ketua PC IBI se-Kepulauan Nias beserta jajarannya, Kepala SKPD Lingkup Kabupaten Nias Utara, Camat Lotu, Ketua DWP Kabupaten Nias Utara, Ketua PC IBI Kabupaten Nias Utara, Ketua IKB Kabupaten Nias Utara, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Nias Utara dan para bidan dari Kecamatan se-Kabupaten Nias Utara. (mag-5/han)

ADITIA LAOLI/SUMUT POS
BERSAMA: Asisten Bidang Administrasi Umum Filifo Harefa, SH, Ketua TP. PKK Kabupaten Nias Utara, Ketua TP PKK Kota Gunungsitoli, Ketua PC IBI se-Kepulauan Nias dan para bidan foto bersama pada perayaan HUT IBI Kabupaten Nias Utara.

NIAS,SUMUTPOS.CO – Salah satu aspek pembangunan bangsa ada pada bidang kesehatan. Dan untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan tenaga profesional yang memadai dan berhasil guna dalam menjalankan tugasnya.

Demikian dikatakan Bupati Nias Utara yang dibacakan Asisten Bidang Administrasi Umum, Filifo Harefa SH pada peringatan HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang ke-67, di Aula Kantor Bupati Nias Utara, Jalan Gunungsitoli-Lahewa, Km 37 Lotu, Jumat( 21/9).

Dikatakan Filifo, profesi Bidan merupakan tenaga profesional yang bertanggungjawab, bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat kepada Ibu nifas dan bayi baru lahir.

Sesuai dengan Tema HUT IBI Tahun 2018 ini adalah “Garda Terdepan Mengawal Kesehatan Meternal Neonatal Melalui Gerakan Masyarakat Sehat Dan Pelayanan Berkualitas”.

Maka dari itu, lanjut Filifo, diharapkan para bidan Nias Utara mampu dan bisa membantu Pemerintah Kabupaten Nias Utara dalam bidang kesehatan.

Salah satunya, sambung Filifo, terkait isu Nasional yakni perlambatan pertumbuhan anak akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi atau biasa disebut istilah Stunting. Nias Utara termasuk salah satu intervensi lokus stunting Tahun 2018 ini.

Dengan demikian, tambah Filifo, Stunting dapat dicegah melalui 1.000 hari pertama kehidupan. Strategi pengentasan Stunting ini dilakukan dengan rencana aksi intervensinya oleh beberapa Kementrian, termasuk Kemendibud, Kemenpupr, Kemensos, Perindustrian, Kemenag, Kemendagri, Kemendes, BKKBN, Kemenkeu dan intervensi tekhnis berada di kesehatan.

“Kita tidak mau anak-anak Nias Utara ke depan menjadi Stunting, maka di perlukan kerja sama dan dukungan dari bidan sebagai ujung tombak di masyarakat. Pada kesempatan ini, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kita semua kepada bidan bidan Nias Utara yang telah melaksanakan berbagai kegiatan dan pelayanan bagi masyarakat Nias Utara terutama bagi ibu dan balita”,ujar Filifo dan berharap IBI Nias Utara semakin meningkatkan rasa memiliki, peduli, cinta terhadap profesi dan meningkatkan potensi yang ada untuk menghadapi tantangan kedepan.

Perayaan HUT ke-67 IBI Nias Utara ini turut dihadiri Ketua dan Wakil Ketua TP. PKK Kabupaten Nias Utara, Ketua TP PKK Kota Gunungsitoli bersama rombongan, Ketua PC IBI se-Kepulauan Nias beserta jajarannya, Kepala SKPD Lingkup Kabupaten Nias Utara, Camat Lotu, Ketua DWP Kabupaten Nias Utara, Ketua PC IBI Kabupaten Nias Utara, Ketua IKB Kabupaten Nias Utara, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Nias Utara dan para bidan dari Kecamatan se-Kabupaten Nias Utara. (mag-5/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/