PAKPAK BHARAT,SUMUTPOS.CO – Program 1.000 hari pertama kehidupan menuju generasi emas, Pemkab Pakpak Bharat memberikan susu kepada para ibu hamil dan menyusui.
Terobosan Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu MBA ini merupakan salah satu dukungan program pemerintah menuntaskan Stunting. Kegiatan pemberian susu secara simbolis kepada ibu hamil dan menyusui tersebut, diserahkan Ketua Penggerak PKK Kabupaten Pakpak Bharat, Made Tirta Dewi, di sela-sela peringatan hari jadi ke-15 Kabupaten Pakpak Bharat.
Bupati Pakpak Bharat menegaskan, pemberian susu kepada ibu hamil dan menyusui tersebut diharapkan bisa menurunkan jumlah anak yang lahir dengan berat badan lahir rendah, menurunkan proporsi anak balita Stunting, serta meningkatkan persentase ibu memberikan ASI eksklusif. Dijelaskan Remigo, tahapan program tersebut dimulai dari hari ke 1 positif hamil sampai hari ke-280 dimana bayi masih dalam kandungan.
Bupati juga mengharapkan agar petugas gizi bisa memantau status gizi ibu hamil, agar tidan muncul ibu hamil yang Kurang Energy Kronik (KEK) dan anemia. Pemberian dua kotak susu dilaksanakan di Posyandu setiap bulannya, saat ibu hamil melakukan pemeriksaan.
Kemudian, untuk periode umur bayi 0–6 bulan (180 hari), semua anak mendapatkan Inisisasi Menyusui Dini (IMD) dan pemberian ASI Eksklusif sampai anak berumur 6 bulan tanpa memberikan makanan apapun.
Selanjutnya, untuk periode 6–24 bulan (540 hari) umur anak si ibu menyususi akan mendapatkan susu sebanyak 2 kotak setiap bulan, atau setiap posyandu pada saat si anak di bawa ke Posyandu. (tam/han)
PAKPAK BHARAT,SUMUTPOS.CO – Program 1.000 hari pertama kehidupan menuju generasi emas, Pemkab Pakpak Bharat memberikan susu kepada para ibu hamil dan menyusui.
Terobosan Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu MBA ini merupakan salah satu dukungan program pemerintah menuntaskan Stunting. Kegiatan pemberian susu secara simbolis kepada ibu hamil dan menyusui tersebut, diserahkan Ketua Penggerak PKK Kabupaten Pakpak Bharat, Made Tirta Dewi, di sela-sela peringatan hari jadi ke-15 Kabupaten Pakpak Bharat.
Bupati Pakpak Bharat menegaskan, pemberian susu kepada ibu hamil dan menyusui tersebut diharapkan bisa menurunkan jumlah anak yang lahir dengan berat badan lahir rendah, menurunkan proporsi anak balita Stunting, serta meningkatkan persentase ibu memberikan ASI eksklusif. Dijelaskan Remigo, tahapan program tersebut dimulai dari hari ke 1 positif hamil sampai hari ke-280 dimana bayi masih dalam kandungan.
Bupati juga mengharapkan agar petugas gizi bisa memantau status gizi ibu hamil, agar tidan muncul ibu hamil yang Kurang Energy Kronik (KEK) dan anemia. Pemberian dua kotak susu dilaksanakan di Posyandu setiap bulannya, saat ibu hamil melakukan pemeriksaan.
Kemudian, untuk periode umur bayi 0–6 bulan (180 hari), semua anak mendapatkan Inisisasi Menyusui Dini (IMD) dan pemberian ASI Eksklusif sampai anak berumur 6 bulan tanpa memberikan makanan apapun.
Selanjutnya, untuk periode 6–24 bulan (540 hari) umur anak si ibu menyususi akan mendapatkan susu sebanyak 2 kotak setiap bulan, atau setiap posyandu pada saat si anak di bawa ke Posyandu. (tam/han)