MEDAN- Untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait layanan komunikasi, Indonesia Telekomunikasi User Group (IDTUG) Sumatera akan melaporkan sejumlah operator nakal ke ke Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), agar diberi sanksi tegas. Hal ini dikatakan Ketua IDTUG Sumatera Drs Hendrik H Sitompul MM menyikapi banyaknya laporan masyarakat ke IDTUG Sumatera terkait kurang maksimalnya sinyal atau low jaringan yang tejadi belakangan ini.
Menurut Hendrik, pengaduan yang telah mereka terima mayoritas mengeluhkan buruknya jaringan. Bahkan, pelanggan salah satu operator harus mencari tempat atau daerah khusus agar pembicaraan via ponsel tidak terputus-putus.
“Menurut laporan yang kami terima, kurang maksimalnya jaringan operator ini terjadi kira-kira dua minggu belakangan ini. Bahkan ketika sedang on call, tiba-tiba terputus, tentu ini sangat mengganggu,” katanya saat hendak berangkat ke Jakarta untuk menghadiri undangan BRTI dengan surat Nomor: 172/UND/BRTI/X/2011 bertempat di gedung Kominfo Jakarta, Selasa (11/10). Pada kesempatan itu, Hendrik mengakui akan menyerahkan puluhan pengaduan ke BRTI.
Menurut Hendrik, pihak operator dinilai tidak lagi memberi kenyamanan kepada pelanggan. Operator lebih fokus memberi janji-janji hanya dengan lewat iklan. “Kita hanya diberi janji saja, kenyataan yang disampaikan lewat iklan itu masih jauh dari harapan,,” tambah Hendrik.
Selain itu, IDTUG Sumatera juga banyak menerima pengaduan terkait pencurian pulsa lewat pesan singkat atau SMS yang telah meresahkan pengguna handphone. “Yang pasti kita sudah mendapat laporan, lewat pengaduan dari para korban, kita akan tindaklanjuti persoalan itu. Kita akan bawa sejumlah dokumen dalam bentuk temuan di lapangan dan dari pengguna, adanya sejumlah operator yang nakal,” kata Hendrik.
Salah satu pengaduan yang baru saja masuk ke IDTUG kata Hendrik, layanan untuk berlangganan internet untuk BB (Blackberry). Pelanggan yang mengaku bermarga Naibaho itu mengatakan, pulsanya tersedot tapi paket tidak dapat.
Untuk itu kata Hendrik, diharapkan kepada BRTI akan menindak atau memberi sanksi tegas kepada operator yang jelas-jelas telah merugikan pengguna (users). “Bila perlu izinnya dicabut, sehingga ada efek jera buat operator lain,” tambah Hendrik. (ade)