27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Anak Putus Sekolah Dapat Bantuan Rp1,5 Juta per Tahun

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melakukan sejumlah program yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kota Medan serta membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dalam rangka mempersiapkan Indonesia Emas 2045.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar didampingi Kabid Pembinaan dan Ketenagaan, Mujiono mengatakan, adapun program yang akan berjalan di tahun 2024, yakni pemberian pendidikan gratis bagi anak putus sekolah di Kota Medan.

Total, sebanyak 1.350 orang anak putus sekolah, baik untuk tingkat SD maupun SMP siap ditampung oleh Pemko Medan.

“Pemko Medan siap menampung 1.350 anak putus sekolah, baik tingkat SD maupun SMP,” ucap Benny Sinomba, Selasa (5/12/2023).

Selain mendapatkan pendidikan gratis, kata Benny, siswa putus sekolah yang akan disekolahkan kembali oleh Pemko Medan tersebut juga akan diberikan bantuan pendidikan.

“Kemudian setiap orangnya juga akan diberi bantuan Rp1,5 Juta/orang dalam satu tahun,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, tambah Benny, pada tahun 2024 nanti, Pemko Medan melalui Disdikbud juga akan merealisasikan pemberian bantuan insentif kepada operator sekolah swasta sebesar Rp500 ribu perbulan.

“Total akan ada 850 orang operator sekolah swasta tingkat SD dan SMP di Kota Medan yang akan mendapatkan bantuan tersebut,” katanya.

Selain itu, tambah Benny lagi, di tahun 2024 nanti, Pemko Medan juga akan menaikkan insentif bantuan kesejahteraan guru (BKG) honorer dari Rp250 ribu menjadi Rp400 ribu perbulan.

Adapun jumlah guru honorer di Kota Medan yang menerima insentif BKG tersebut, yakni sebanyak 12.942 guru yang dimulai dari tingkat TK/PAUD, SD hingga SMP sederajat, baik itu sekolah negeri maupun swasta.

“Yang baru terealisasi per November 2023 yaitu pembayaran BPJS Ketenagakerjaan untuk guru honorer sebanyak 944 orang dengan manfaat jaminan kecelakaan dan jamiman kematian kerja,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari ST memberikan apresiasi untuk program Disdikbud Kota Medan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 tersebut.

“Apa yang dilaksanakan Pemko Medan untuk memastikan tidak adanya lagi warga Medan yang putus sekolah adalah bentuk keseriusan dan komitmen dalam membangun mutu pendidikan dasar di Kota Medan,” kata Sudari, Selasa (5/12/2023).

Dikatakan Sudari, Komisi II DPRD Medan yang membidangi pendidikan akan terus bermitra dan kolaborasi dengan Pemko Medan dalam hal peningkatan mutu pendidikan di Kota Medan

“Apapun yang dilakukan Pemko Medan, selama tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Medan, tentu kita siap berkolaborasi dan mendukungnya,” pungkasnya.
(map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melakukan sejumlah program yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kota Medan serta membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dalam rangka mempersiapkan Indonesia Emas 2045.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar didampingi Kabid Pembinaan dan Ketenagaan, Mujiono mengatakan, adapun program yang akan berjalan di tahun 2024, yakni pemberian pendidikan gratis bagi anak putus sekolah di Kota Medan.

Total, sebanyak 1.350 orang anak putus sekolah, baik untuk tingkat SD maupun SMP siap ditampung oleh Pemko Medan.

“Pemko Medan siap menampung 1.350 anak putus sekolah, baik tingkat SD maupun SMP,” ucap Benny Sinomba, Selasa (5/12/2023).

Selain mendapatkan pendidikan gratis, kata Benny, siswa putus sekolah yang akan disekolahkan kembali oleh Pemko Medan tersebut juga akan diberikan bantuan pendidikan.

“Kemudian setiap orangnya juga akan diberi bantuan Rp1,5 Juta/orang dalam satu tahun,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, tambah Benny, pada tahun 2024 nanti, Pemko Medan melalui Disdikbud juga akan merealisasikan pemberian bantuan insentif kepada operator sekolah swasta sebesar Rp500 ribu perbulan.

“Total akan ada 850 orang operator sekolah swasta tingkat SD dan SMP di Kota Medan yang akan mendapatkan bantuan tersebut,” katanya.

Selain itu, tambah Benny lagi, di tahun 2024 nanti, Pemko Medan juga akan menaikkan insentif bantuan kesejahteraan guru (BKG) honorer dari Rp250 ribu menjadi Rp400 ribu perbulan.

Adapun jumlah guru honorer di Kota Medan yang menerima insentif BKG tersebut, yakni sebanyak 12.942 guru yang dimulai dari tingkat TK/PAUD, SD hingga SMP sederajat, baik itu sekolah negeri maupun swasta.

“Yang baru terealisasi per November 2023 yaitu pembayaran BPJS Ketenagakerjaan untuk guru honorer sebanyak 944 orang dengan manfaat jaminan kecelakaan dan jamiman kematian kerja,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari ST memberikan apresiasi untuk program Disdikbud Kota Medan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 tersebut.

“Apa yang dilaksanakan Pemko Medan untuk memastikan tidak adanya lagi warga Medan yang putus sekolah adalah bentuk keseriusan dan komitmen dalam membangun mutu pendidikan dasar di Kota Medan,” kata Sudari, Selasa (5/12/2023).

Dikatakan Sudari, Komisi II DPRD Medan yang membidangi pendidikan akan terus bermitra dan kolaborasi dengan Pemko Medan dalam hal peningkatan mutu pendidikan di Kota Medan

“Apapun yang dilakukan Pemko Medan, selama tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Medan, tentu kita siap berkolaborasi dan mendukungnya,” pungkasnya.
(map/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/