28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Barita Putra v PSMS Medan, Manfaatkan Momentum

sutan siregar/sumut pos
PSMS: Shoei Matsunaga, pemain PSMS yang akan bertanding menantang Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

SUMUTPOS.CO – Setelah ditunda sepekan karena kasus kematian suporter Persija, Liga 1 kembali mentas akhir pekan ini. PSMS menantang Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (7/10) besok.

PSMS memang masih berupaya untuk keluar dari posisi juru kunci yang sudah dihuni sejak akhir putaran pertama. Sejauh ini rekor away PSMS mulai membaik. Meskipun belum pernah menang, PSMS sudah mampu mencuri poin di dua laga terakhirnya. Mereka berhasil menahan imbang Persija 0-0 dan Perseru 1-1 di kandangnya.

Ini tentu modal positif bagi Legimin Raharjo dkk. Pelatih PSMS, Peter Butler mengatakan PSMS harus segera keluar dari posisi juru kunci, dan berharap bisa mendapatkan poin di laga kontra Barito Putera pada akhir pekan ini. “Tim sudah berada di posisi bawah untuk waktu yang lama. Kami harus mulai bangun momentum,” ujar Butler.

PSMS berbekal kemenangan dramatis 3-2 di putaran pertama lalu. Ketika itu PSMS harus bersusah payah menang dan ditentukan gol penalti Legimin Raharjo di lima menit terakhir.

“Saya sangat yakin karena pemain telah mengalami peningkatan. Semangat mereka juga bagus. Kami telah bekerja keras untuk memperbaiki beberapa aspek,” kata eks pelatih Persipura ini.

Namun sayangnya PSMS kali ini tak tampil dengan kekuatan penuh. Mereka akan bermain tanpa Frets Butuan. Memang bukan kali ini saja Frets absen. Pemain yang sudah mengoleksi empat gol bagi PSMS itu sempat absen lama di tim karena dipanggil kesatuannya mengikuti Pekan Olahraga Angkatan Darat (Porad). Posisinya sudah biasa digantikan Erwin atau Antoni di sisi kiri.

“Frets akumulasi, tapi kamu punya Antoni, Rachmat (Hidayat), Erwin (Ramdani), (Shohei) Matsunaga yang bisa bermain di posisi itu,” ucap Butler.

Sebenarnya masih ada satu pemain kunci yang selama ini belum pernah mendapat kesempatan bermain sejak ditangani Butler. Dialah Suhandi, salah satu top skor PSMS dengan empat gol. Namun dia kehilangan posisinya sejak cedera.

Namun Butler berpandangan lain. Menurutnya Suhandi harus berusaha lebih keras lagi untuk menembus skuad utama. “Saya tidak menilainya untuk putaran pertama. Saya menilainya untuk saat ini. Dia harus belajar keras lebih bertahan saat kami tidak menguasai bola. Dia pemain yang bagus tapi kami perlu seorang petarung yang bisa ditempatkan di berbagai situasi,” tambah pelatih asal Inggris itu.

Kabar baiknya PSMS bisa kembali diperkuat Reinaldo Lobo dan Gusti Sandria yang sudah kembali dari akumulasi kartu. Butler jadi punya banyak opsi di belakang. Menduetkan Lobo dengan Roni Fatahillah atau Alexandros Tanidis. Salah satu dari ketiganya bisa bermain lebih maju ke depan sebagai libero yang bertugas memutus serangan lawan lebih awal. Terutama serangan Barito yang bersumber dari Douglas Packer.

Sementara posisi bek kiri sudah pasti menjadi milik Gusti Sandria. Gusti bisa menjadi opsi saat set piece selain Shohei Matsunaga. Felipe Martins dos Santos juga diharapkan bisa mencetak gol perdananya di Liga 1. Hal yang dinanti-nantikan pecinta PSMS.

Sementara di kubu lawan, Barito Putera tak akan dipimpin pelatih kepalanya, Jacksen F Tiago. Pelatih asal Brasil itu harus pulang ke negaranya, Brasil karena Ibundanya meninggal dunia. Juru taktik tersebut mendapatkan kabar duka kalau ibunda tercinta yakni Cleusa F Tiago meninggal dunia karena sakit pada Rabu (3/10) pagi.

Posisi Jacksen untuk sementara waktu akan diisi oleh sang asisten Yunan Helmi. Selain itu Barito terancam tak bisa memainkan pemain terbaiknya, usai dua nama yakni Hansamu Yama dan Rizky Pora mendapat panggilan timnas Indonesia.

Laga ini juga akan menjadi reuni pertama kali bagi Jajang Sukmara menghadapi PSMS. Seperti diketahui Jajang memperkuat PSMS di putaran pertama lalu. Namun Jajang memutuskan hengkang ke Laskar Antasari di putaran kedua. (don)

sutan siregar/sumut pos
PSMS: Shoei Matsunaga, pemain PSMS yang akan bertanding menantang Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

SUMUTPOS.CO – Setelah ditunda sepekan karena kasus kematian suporter Persija, Liga 1 kembali mentas akhir pekan ini. PSMS menantang Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (7/10) besok.

PSMS memang masih berupaya untuk keluar dari posisi juru kunci yang sudah dihuni sejak akhir putaran pertama. Sejauh ini rekor away PSMS mulai membaik. Meskipun belum pernah menang, PSMS sudah mampu mencuri poin di dua laga terakhirnya. Mereka berhasil menahan imbang Persija 0-0 dan Perseru 1-1 di kandangnya.

Ini tentu modal positif bagi Legimin Raharjo dkk. Pelatih PSMS, Peter Butler mengatakan PSMS harus segera keluar dari posisi juru kunci, dan berharap bisa mendapatkan poin di laga kontra Barito Putera pada akhir pekan ini. “Tim sudah berada di posisi bawah untuk waktu yang lama. Kami harus mulai bangun momentum,” ujar Butler.

PSMS berbekal kemenangan dramatis 3-2 di putaran pertama lalu. Ketika itu PSMS harus bersusah payah menang dan ditentukan gol penalti Legimin Raharjo di lima menit terakhir.

“Saya sangat yakin karena pemain telah mengalami peningkatan. Semangat mereka juga bagus. Kami telah bekerja keras untuk memperbaiki beberapa aspek,” kata eks pelatih Persipura ini.

Namun sayangnya PSMS kali ini tak tampil dengan kekuatan penuh. Mereka akan bermain tanpa Frets Butuan. Memang bukan kali ini saja Frets absen. Pemain yang sudah mengoleksi empat gol bagi PSMS itu sempat absen lama di tim karena dipanggil kesatuannya mengikuti Pekan Olahraga Angkatan Darat (Porad). Posisinya sudah biasa digantikan Erwin atau Antoni di sisi kiri.

“Frets akumulasi, tapi kamu punya Antoni, Rachmat (Hidayat), Erwin (Ramdani), (Shohei) Matsunaga yang bisa bermain di posisi itu,” ucap Butler.

Sebenarnya masih ada satu pemain kunci yang selama ini belum pernah mendapat kesempatan bermain sejak ditangani Butler. Dialah Suhandi, salah satu top skor PSMS dengan empat gol. Namun dia kehilangan posisinya sejak cedera.

Namun Butler berpandangan lain. Menurutnya Suhandi harus berusaha lebih keras lagi untuk menembus skuad utama. “Saya tidak menilainya untuk putaran pertama. Saya menilainya untuk saat ini. Dia harus belajar keras lebih bertahan saat kami tidak menguasai bola. Dia pemain yang bagus tapi kami perlu seorang petarung yang bisa ditempatkan di berbagai situasi,” tambah pelatih asal Inggris itu.

Kabar baiknya PSMS bisa kembali diperkuat Reinaldo Lobo dan Gusti Sandria yang sudah kembali dari akumulasi kartu. Butler jadi punya banyak opsi di belakang. Menduetkan Lobo dengan Roni Fatahillah atau Alexandros Tanidis. Salah satu dari ketiganya bisa bermain lebih maju ke depan sebagai libero yang bertugas memutus serangan lawan lebih awal. Terutama serangan Barito yang bersumber dari Douglas Packer.

Sementara posisi bek kiri sudah pasti menjadi milik Gusti Sandria. Gusti bisa menjadi opsi saat set piece selain Shohei Matsunaga. Felipe Martins dos Santos juga diharapkan bisa mencetak gol perdananya di Liga 1. Hal yang dinanti-nantikan pecinta PSMS.

Sementara di kubu lawan, Barito Putera tak akan dipimpin pelatih kepalanya, Jacksen F Tiago. Pelatih asal Brasil itu harus pulang ke negaranya, Brasil karena Ibundanya meninggal dunia. Juru taktik tersebut mendapatkan kabar duka kalau ibunda tercinta yakni Cleusa F Tiago meninggal dunia karena sakit pada Rabu (3/10) pagi.

Posisi Jacksen untuk sementara waktu akan diisi oleh sang asisten Yunan Helmi. Selain itu Barito terancam tak bisa memainkan pemain terbaiknya, usai dua nama yakni Hansamu Yama dan Rizky Pora mendapat panggilan timnas Indonesia.

Laga ini juga akan menjadi reuni pertama kali bagi Jajang Sukmara menghadapi PSMS. Seperti diketahui Jajang memperkuat PSMS di putaran pertama lalu. Namun Jajang memutuskan hengkang ke Laskar Antasari di putaran kedua. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/