28 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Pimpinan Baru Diminta Penyegaran Struktural

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepemimpinan Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara, H Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dinilai cukup baik dalam mengelola pemerintahan di triwulan pertama sejak dilantik awal September lalu. Namun menurut kalangan legislatif, perlu ada penyegaran struktural di jajaran OPD agar visi misi berjalan baik.

Anggota DPRD Sumut Iskandar Sakty Batubara mengatakan sejauh ini, kinerja yang ditunjukkan Gubernur-Wakil Gubernur cukup bagus. Sebab pada masa yang dapat dikatakan transisi ini, keduanya terlihat saling melengkapi. Terutama dalam hal mengendalikan jalanannya pemerintahan. Sehingga kondisi tersebut dapat menumbuhkan optimisme perbaikan Sumut di tahun-tahun mendatang.

“Saya kira sikap saling melengkapi ini adalah trend positif bagi Pemprov Sumut ke depan. Sebab, intinya semua bekerjasama dan berbagi tugas,” ujar Iskandar. Namun, katanya, visi misi maupun program Sumut Bermartabat yang diusung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Edy-Ijeck) sejak masa kampanye lalu harus bisa diwujudkan dengan baik.

Satu faktornya lanjut Iskandar, adalah melakukan penyegaran di struktural jabatan organisasi perangkat daerah (OPD).

“Karena tidak mungkin bisa ide-ide yang tertuang dalam visi misi itu bisa berjalan bila masih memaki formasi yang sekarang ini (lama). Terutama di beberapa SKPD (OPD) penting dan bersinggungan dengan masyarakat,” sebutnya.

Beberapa OPD, katanya, terlihat kurang baik kinerjanya. Ditambah lagi, pada Pilgub Sumut lalu, dirinya menduga banyak pejabat dan PNS (ASN) yang secara sembunyi maupun jelas, memberikan dukungan kepada peserta Pilkada. Padahal dalam aturan, hal itu tidak dibenarkan dan melanggar peraturan perundang-undangan. Menurutnya, beberapa OPD terlihat kurang sehat dan bahkan terjadi konflik di internal sendiri.

Hal itu katanya, dapat merusak citra kepemimpinan Edy-Ijeck yang di masa awal ini, sudah mulai menunjukkan kinerja yang cukup baik. “Contohnya di biro Binsos, saya pikir itu perlu penyegaran. Karena saya duga masih banyak oknum-oknum yang diindikasikan bermasalah,” katanya. (bal/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepemimpinan Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara, H Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dinilai cukup baik dalam mengelola pemerintahan di triwulan pertama sejak dilantik awal September lalu. Namun menurut kalangan legislatif, perlu ada penyegaran struktural di jajaran OPD agar visi misi berjalan baik.

Anggota DPRD Sumut Iskandar Sakty Batubara mengatakan sejauh ini, kinerja yang ditunjukkan Gubernur-Wakil Gubernur cukup bagus. Sebab pada masa yang dapat dikatakan transisi ini, keduanya terlihat saling melengkapi. Terutama dalam hal mengendalikan jalanannya pemerintahan. Sehingga kondisi tersebut dapat menumbuhkan optimisme perbaikan Sumut di tahun-tahun mendatang.

“Saya kira sikap saling melengkapi ini adalah trend positif bagi Pemprov Sumut ke depan. Sebab, intinya semua bekerjasama dan berbagi tugas,” ujar Iskandar. Namun, katanya, visi misi maupun program Sumut Bermartabat yang diusung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Edy-Ijeck) sejak masa kampanye lalu harus bisa diwujudkan dengan baik.

Satu faktornya lanjut Iskandar, adalah melakukan penyegaran di struktural jabatan organisasi perangkat daerah (OPD).

“Karena tidak mungkin bisa ide-ide yang tertuang dalam visi misi itu bisa berjalan bila masih memaki formasi yang sekarang ini (lama). Terutama di beberapa SKPD (OPD) penting dan bersinggungan dengan masyarakat,” sebutnya.

Beberapa OPD, katanya, terlihat kurang baik kinerjanya. Ditambah lagi, pada Pilgub Sumut lalu, dirinya menduga banyak pejabat dan PNS (ASN) yang secara sembunyi maupun jelas, memberikan dukungan kepada peserta Pilkada. Padahal dalam aturan, hal itu tidak dibenarkan dan melanggar peraturan perundang-undangan. Menurutnya, beberapa OPD terlihat kurang sehat dan bahkan terjadi konflik di internal sendiri.

Hal itu katanya, dapat merusak citra kepemimpinan Edy-Ijeck yang di masa awal ini, sudah mulai menunjukkan kinerja yang cukup baik. “Contohnya di biro Binsos, saya pikir itu perlu penyegaran. Karena saya duga masih banyak oknum-oknum yang diindikasikan bermasalah,” katanya. (bal/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/