Tahun ini, Presiden Joko Widodo memberikan anugerah gelar kepada 6 Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (8/11).
Adapun keenam orang tersebut, yakni Abdurrahman Baswedan, tokoh dari Provinsi DI Yogyakarta, Ir H Pangeran Mohammad Noor, tokoh dari Provinsi Kalimantan Selatan, Agung Hajjah Andi Depu, tokoh dari Provinsi Sulawesi Barat, Depati Amir, tokoh dari Provinsi Bangka Belitung, Tn Kasman Singodimedjo, tokoh dari Provinsi Jawa Tengah, dan Brigjen KH Syam’un, tokoh dari Provinsi Banten.
Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, belum ada masyarakat Jawa Timur (Jatim) yang menjadi calon Pahlawan Nasional. Sebab Jatim sudah punya banyak Pahlawan Nasional.“Aduh, Jawa Timur ada enggak ya? Karena saya pikir, Pahlawan Nasional dari Jawa Timur itu sudah banyak. Jadi belum ada,” ungkap Agus di Hotel Harris Surabaya, Rabu (7/11) lalu.
Menurutnya, penetapan 6 calon Pahlawan Nasional itu yang paling banyak. Karena biasanya hanya 4 orang saja yang dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional setiap atau menjelang Hari Pahlawan pada 10 November. “Biasanya, tahun lalu hanya 4 orang (calon pahlawan nasional). Tahun sebelumnya kurang dari 4 orang. Tapi, Pak Jokowi tahun ini sudah menetapkan 6 calon Pahlawan Nasional,” beber Agus.
Pemberian gelar Pahlawan Nasional tersebut dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (8/11), sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 123/TK/TAHUN 2018 tertanggal 6 November 2018, tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Sementara Anies menyatakan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan negara kepada kakeknya tersebut. Proses pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada kakeknya diketahui berlangsung sejak 2012. “Alhamdulillah kami bersyukur bahwa pemerintah menganugerahkan itu dan ini amanat bagi kami semua untuk meneruskan perjuangan,” papar Anies di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (8/11).
Anies bersyukur sejak kecil, masih dapat menghabiskan hari-harinya bersama A.R Baswedan di Yogyakarta. Menurutnya, saat-saat itu adalah sangat berkesan baginya. “Saya pribadi tumbuh besar bersama kakek di rumah sampai saya SMA, pengalaman bersamanya itu mengesankan luar biasa,” ungkapnya. (hdr/rgm/jpc/saz)