26.7 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Cek Pulau Terluar Sumut, Kapolda Petakan Penanganan Kejahatan

istimewa/SUMUT POS
SALAM: Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menyalami para pelajar saat mengunjungi beberapa pulau terluar di Sumut, untuk memetakan upaya penanganan kejahatan, Kamis (8/11).

NISEL, SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara (Sumut) mempunyai garis pantai yang sangat panjang. Kondisi itu, kerap digunakan untuk para pelaku kejahatan melancarkan aksinya.

Penyelundupan narkoba misalnya. Selain itu, penangkapan ikan ilegal kerap terjadi di laut Sumatera. Itu juga yang membuat Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, langsung melakukan peninjauan ke pulau terluar di Sumut, yakni Pulau Nias.

Agus bersama rombongan melakukan blusukan ke Pulau Sibele, Pulau Telo, dan Pulau Hibala di perairan Nias. Agus menumpang kapal cepat MV Mentawai Past. Satu per satu pulau-pulau terluar itu didatanginya, Kamis (8/11).

“Pengecekan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi pulau terluar dan masyarakatnya. Selain itu, juga untuk mengantisipasi penyelundupan dan terorisme,” tutur Agus.

Jenderal bintang 2 itu juga mengatakan, selain untuk mencegah peredaran narkoba dari jalur laut, Agus juga berdiskusi dengan masyarakat, soal bahaya radikalisme. Dia tidak ingin, masyarakat terkontaminasi. Apalagi sudah mendekati Pemilu 2019 mendatang.

“Sumut itu sangat luas dan luar biasa. Inilah satu upaya untuk mengantisipasi berkembangnya paham radikal dan terorisme di masyarakat. Kalau untuk persiapan Pilpres dan Pileg, Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan terkendali,” katanya, seraya mengatakan, kondusifitas tetap terjaga yang tercipta karena peran masyarakat, dan diakui Agus, itu sangat membantu tugas Polri.

Dalam perjalanan, mereka harus bertarung dengan ombak. Cuaca juga tidak terlalu baik. Bahkan angin kencang dan hujan mengguyur kapal. Kapal yang ditumpangi rombongan sempat terhenti dan mati mesin, setelah diterjang ombak setinggi 2 meter.

Pengecekan pulau terluar merupakan rangkaian kunjungan kerja Agus pada hari ketiga di Nias Selatan. Selain itu, dia juga menyosialisasikan keberhasilan program 100 hari kerjanya. Mulai dari bagaimana mengatasi kemacetan, menertibkan baliho dan pos polisi yang berdiri di luar tempat yang ditentukan.

Polda Sumut juga mendorong dan mensukseskan program Kapolri menjadi polisi yang promoter dalam melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat. (pra/jpc/dvs/saz)

istimewa/SUMUT POS
SALAM: Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menyalami para pelajar saat mengunjungi beberapa pulau terluar di Sumut, untuk memetakan upaya penanganan kejahatan, Kamis (8/11).

NISEL, SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara (Sumut) mempunyai garis pantai yang sangat panjang. Kondisi itu, kerap digunakan untuk para pelaku kejahatan melancarkan aksinya.

Penyelundupan narkoba misalnya. Selain itu, penangkapan ikan ilegal kerap terjadi di laut Sumatera. Itu juga yang membuat Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, langsung melakukan peninjauan ke pulau terluar di Sumut, yakni Pulau Nias.

Agus bersama rombongan melakukan blusukan ke Pulau Sibele, Pulau Telo, dan Pulau Hibala di perairan Nias. Agus menumpang kapal cepat MV Mentawai Past. Satu per satu pulau-pulau terluar itu didatanginya, Kamis (8/11).

“Pengecekan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi pulau terluar dan masyarakatnya. Selain itu, juga untuk mengantisipasi penyelundupan dan terorisme,” tutur Agus.

Jenderal bintang 2 itu juga mengatakan, selain untuk mencegah peredaran narkoba dari jalur laut, Agus juga berdiskusi dengan masyarakat, soal bahaya radikalisme. Dia tidak ingin, masyarakat terkontaminasi. Apalagi sudah mendekati Pemilu 2019 mendatang.

“Sumut itu sangat luas dan luar biasa. Inilah satu upaya untuk mengantisipasi berkembangnya paham radikal dan terorisme di masyarakat. Kalau untuk persiapan Pilpres dan Pileg, Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan terkendali,” katanya, seraya mengatakan, kondusifitas tetap terjaga yang tercipta karena peran masyarakat, dan diakui Agus, itu sangat membantu tugas Polri.

Dalam perjalanan, mereka harus bertarung dengan ombak. Cuaca juga tidak terlalu baik. Bahkan angin kencang dan hujan mengguyur kapal. Kapal yang ditumpangi rombongan sempat terhenti dan mati mesin, setelah diterjang ombak setinggi 2 meter.

Pengecekan pulau terluar merupakan rangkaian kunjungan kerja Agus pada hari ketiga di Nias Selatan. Selain itu, dia juga menyosialisasikan keberhasilan program 100 hari kerjanya. Mulai dari bagaimana mengatasi kemacetan, menertibkan baliho dan pos polisi yang berdiri di luar tempat yang ditentukan.

Polda Sumut juga mendorong dan mensukseskan program Kapolri menjadi polisi yang promoter dalam melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat. (pra/jpc/dvs/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/