BEKASI, SUMUTPOS.CO – Pelarian HS, pembunuh sekeluarga di Bekasi berakhir. Pria berusia 30 tahun itu, dibekuk tim gabungan dari Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Kota Bekasi di kaki Gunung Guntur, Rabu (14/11) sekira pukul 22.00 WIB.
KABID Humas Polda Metro Jaya, Kom bes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, keberadaan HS diketahui berdasarkan laporan dari masyarakat.
“Ketika kami kejar ke Garut, pelaku HS dikabarkan ada di kaki gunung Guntur. Di sana dia berada di suatu rumah atau saung,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (15/11).
Kepada petugas, HS mengaku hendak naik gunung. Polisi lalu melakukan penggeledahan terhadap barang yang dibawa oleh HS.
“Kami lakukan penggeledahan dan ada kunci mobil merek Nissan kemudian ada handphone. Lalu ada uang Rp 4 juta,” imbuh Argo.
Kemudian, pihak kepolisian langsung membawa HS ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa HS merupakan pengangguran yang masih memiliki hubungan saudara dengan korban Maya Ambarita.
Pelaku juga sering numpang tidur di rumah korban Diperum Nainggolan.
“Dia memang sering tidur di situ (rumah Diperum Nainggolan),” kata Argo
Selama tiga bulan terakhir, HS sudah tidak bekerja. Pelaku sebelumnya bekerja di sebuah pabrik di kawasan Cikarang.
Karena tak lagi bekerja, pelaku meninggali sebuah indekos di kawasan Cikarang. Di lokasi itu juga polisi menemukan mobil Nissan X-Trail dengan nomor polisi B 1705 UOQ milik korban.
Mobil itu diduga dibawa kabur HS dari rumah Diperum usai membunuh korban. “Sebelumnya kerja di PT di Cikarang dan kemudian resign,” imbuh dia.
Sebelumnya korban dibunuh pelaku di kawasan Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Gede, Bekasi, Selasa 13 November 2018 pagi.
Korban adalah satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami-istri dan dua orang anaknya. Keempat orang tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7). (jpnn/ala)