MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut menyebutkan, terjadi penurunan jumlah kunjangan wisatawan mancanegara (Wisman) di Sumut. Untuk di bulan Oktober 2018 sebanyak 18.288 kunjungan. Sedangkan, wisman berkunjung di bulan September 2018, berjumlah 19.885 kunjungan atau mengalami penurunan 8,03 persen.
Hal itu, diungkapkan oleh diungkapkan Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan BPS Sumut, Bismark SP Sitinjak.
Ia mengatakan, seluruh wisman berkunjung ke Sumut melalui Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) Kabupaten Deli Serdang, Bandara Silangit Internasional Airport, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Pelabuhan Belawan, Kota Medan dan Pelabuhan Asahan-Tanjungbalai.
“Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2017, jumlah wisman pada bulan Oktober 2018 turun 19,30 persen, dari 22.663 kunjungan pada bulan Oktober 2017 menjadi 18.288 kunjungan,” ucap Bismark kepada wartawan di Medan, Kamis (6/12) siang.
Bismark menjelaskan, pada Oktober 2018, wisman dari Malaysia merupakan pengunjung yang terbanyak dengan 10.406 kunjungan atau 56,90 persen dari total wisman yang berkunjung di Sumut. Kemudian, Singapura 7,85 persen, RRC 5,23 persen, Jerman 2,82, India 2,56 persen, Australia 2,30 persen, Thailand 1,96 persen, Amerika Serikat 1,94 persen, Taiwan 1,68 persen dan Inggris 1,62 persen.
“Jumlah wisman dari sepuluh negara tersebut sebesar 81,56 persen dari total kedatangan wisman di Sumut pada bulan Oktober 2018,” tutur Bismark.
Bismark mengungkapkan, pada periode Oktober 2018, jumlah wisman dari sepuluh negara utama tersebut juga mengalami penurunan sebesar 12,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 17.032 kunjungan pada tahun 2017 turun menjadi 14.916 kunjungan pada tahun 2018.
“Dari sepuluh negara, pasar utama wisman persentase penurunan terbesar terjadi pada wisman asal Negara Malaysia sebesar 20,66 persen,” jelas Bismark.
Menurutnya, penurunan jumlah wisman pada bulan Oktober 2018 dibanding bulan sebelumnya terbesar terjadi melalui pintu masuk Pelabuhan laut Tanjungbalai mengalami penurunan sebesar 8,13
persen, dan jumlah wisman melalui pintu masuk Bandar Kualanamu Internasional turun 8,08 persen.
“Namun demikian jumlah wisman yang masuk melalui pelabuhan laut Belawan naik sebesar 225 persen. Selama Januari-Oktober 2018, jumlah wisman yang berkunjung di Sumut mengalami penurunan 13,64 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2017. Penurunan jumlah wisman tersebut terjadi hampir pada semua pintu masuk,” ungkap Bismark.
Bismark menambahkan untuk jumlah penumpang domestik yang berangkat dari Sumatera Utara melalui Bandara Internasional Kualanamu selama bulan Oktober 2018 mencapai 307.051 orang, naik 4,95 persen dibanding bulan September 2018 yang mencapai 292.582 orang.
“Jumlah penumpang angkutan laut antar pulau (dalam negeri) yang berangkat pada bulan Oktober 2018 tercatat sebanyak 2.616 orang, turun 45,20 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 4.774 Orang,” kata Bismark.
Sementara itu, untuk tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut pada bulan Oktober 2018 mencapai rata-rata 38,84 persen, atau turun 4,56 poin dibanding September 2018 sebesar 43,40 persen.
“Rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang bulan Oktober 2018 mencapai 1,66 hari, naik 0,30 poin dibanding bulan September 2018,” tandasnya.(gus/han)