JAKARTA-PT Pertamina (Persero) beropotensi menambah cadangan gasnya hingga 100 Triliun Cubic Feet (TCF) dari energi baru, yakni Shale gas yang memiliki potensi empat kali lebih besar dari gas conventional. “Dengan potensi raksasa seperti ini, saya mendukung operasionalnya agar lebih dipercepat. Karena kita tahu bahwa shale gas ini merupakan gas baru bagi Pertamina,” ujar Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen, Selasa (18/10).
Disebutkannya, di negara Amerika dan Kanada, shale gas sudah menjadi produksi andalan mereka. “Di Amerika saja, sebesar 20 persen Coal Bed Methane (CBM) dan shale gas berkontribusi kepada gas nasionalnya,” terang Husen.
Husen mengaku bahwa untuk memproduksi shale gas ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Diperkirakan sekitar 10 tahun kedepan, Pertamina baru bisa merasakan hasil produksi dari shale gas tersebut.
“Memproduksi shale gas ini tidak mudah dan akan memerlukan waktu lama, ditambah lagi ini adalah project pertama Pertamina untuk mencari lokasi mana saja yang terdapat kandungan shale gas,” terangnya. (yud/jpnn)