26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Asprov PSSI Sumut Gelar Lisensi D Nasional

istimewa
BERSAMA: Pengurus Asprov PSSI Sumut bersama peserta Lisensi D Nasional.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – dibuka resmi Ketua Asprov PSSI Sumut, Kodrat Shah diwakili Wakil Ketua Subagja Suihan SSos di Aula Wisma Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Minggu (10/2) malam.

Subagja dalam sambutannya mengatakan untuk bisa kembali menggelar kursus pelatih lisensi C AFC, Asprov harus lebih dulu menggelar kursus D Nasional sebanyak tiga kali. Asprov Sumut sendiri tahun ini menargetkan menggelar kursus D Nasional sebanyak delapan kali dan C AFC sebanyak dua kali.

Subagja berharap seluruh peserta kursus dapat bersungguh-sungguh dalam menyerap materi kursus yang diberikan instruktur dari PSSI Pusat, Ricky Nelson, selama satu pekan ke depan, sehingga ilmu yang didapat dapat diterapkan untuk pembinaan pemain usia muda.

“Lisensi D Nasional ini khusus untuk pelatih pemain usia muda. Kita harapkan bertambahnya SDM pelatih lisensi D Nasional akan membuat pembinaan pemain usia muda di Sumut lebih baik ke depan. Karena pembinaan pemain usia muda saat ini menjadi prioritas PSSI sebagai bagian pembangunan sepakbola Nasional,” ucapnya.

Pria yang juga Ketua Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Pusat ini menyadari bahwa sebelum pembinaan pemain usia muda (mulai usia 13 tahun), ada proses pembinaan pendahulunya yakni pembinaan pemain usia dini. Dan untuk melatih pemain usia dini dibutuhkan pelatih grassroot.

“Makanya Asprov PSSI Sumut sudah mengagendakan pelaksanaan coaching clinic untuk pelatih grassroot. Di Indonesia ada beberapa instruktur pelatih grassroot yang sudah mendapatkan lisensi FIFA seperti Emral Abus, Maman Suryaman, dan Indra Sjafri,” ucap Bagja.

Untuk itu, Bagja berencana mendatangkan mereka ke Sumut. Namun sebelum itu harus ada komitmen dari Askab/Askot untuk bisa mengirimkan peserta mengikuti coaching clinic pelatih grassroot ini, sehingga kegiatannya benar-benar bermanfaat bagi banyak peserta.

“Nanti Asprov akan surati Askab/Askot agar mengirimkan peserta mengikuti coaching clinic. Kalau peserta sudah memungkinkan baru kita gelar coaching clinic pelatih grassroot. Ini penting karena pembinaan pemain usia dini dengan usia muda itu berbeda,” ucap Bagja.

Ketua Panitia, Muhammad Ridwan, melaporkan kursus lisensi D Nasional kali ini diikuti 30 peserta yang berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Sumut dan satu orang berasal dari Aceh. Seluruh kegiatan kursus mulai teori dan praktek berlangsung di lingkungan Kampus USU.

Hadir dalam acara pembukaan kursus di antara Exco Sepakbola Wanita Sri Radrida Lubis (Chici), Sekum Ir Fityan Hamdy, Wasekum Muhammad, unsur pengurus Julius Raja, M Khaidir, dan lainnya. (don)

istimewa
BERSAMA: Pengurus Asprov PSSI Sumut bersama peserta Lisensi D Nasional.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – dibuka resmi Ketua Asprov PSSI Sumut, Kodrat Shah diwakili Wakil Ketua Subagja Suihan SSos di Aula Wisma Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Minggu (10/2) malam.

Subagja dalam sambutannya mengatakan untuk bisa kembali menggelar kursus pelatih lisensi C AFC, Asprov harus lebih dulu menggelar kursus D Nasional sebanyak tiga kali. Asprov Sumut sendiri tahun ini menargetkan menggelar kursus D Nasional sebanyak delapan kali dan C AFC sebanyak dua kali.

Subagja berharap seluruh peserta kursus dapat bersungguh-sungguh dalam menyerap materi kursus yang diberikan instruktur dari PSSI Pusat, Ricky Nelson, selama satu pekan ke depan, sehingga ilmu yang didapat dapat diterapkan untuk pembinaan pemain usia muda.

“Lisensi D Nasional ini khusus untuk pelatih pemain usia muda. Kita harapkan bertambahnya SDM pelatih lisensi D Nasional akan membuat pembinaan pemain usia muda di Sumut lebih baik ke depan. Karena pembinaan pemain usia muda saat ini menjadi prioritas PSSI sebagai bagian pembangunan sepakbola Nasional,” ucapnya.

Pria yang juga Ketua Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Pusat ini menyadari bahwa sebelum pembinaan pemain usia muda (mulai usia 13 tahun), ada proses pembinaan pendahulunya yakni pembinaan pemain usia dini. Dan untuk melatih pemain usia dini dibutuhkan pelatih grassroot.

“Makanya Asprov PSSI Sumut sudah mengagendakan pelaksanaan coaching clinic untuk pelatih grassroot. Di Indonesia ada beberapa instruktur pelatih grassroot yang sudah mendapatkan lisensi FIFA seperti Emral Abus, Maman Suryaman, dan Indra Sjafri,” ucap Bagja.

Untuk itu, Bagja berencana mendatangkan mereka ke Sumut. Namun sebelum itu harus ada komitmen dari Askab/Askot untuk bisa mengirimkan peserta mengikuti coaching clinic pelatih grassroot ini, sehingga kegiatannya benar-benar bermanfaat bagi banyak peserta.

“Nanti Asprov akan surati Askab/Askot agar mengirimkan peserta mengikuti coaching clinic. Kalau peserta sudah memungkinkan baru kita gelar coaching clinic pelatih grassroot. Ini penting karena pembinaan pemain usia dini dengan usia muda itu berbeda,” ucap Bagja.

Ketua Panitia, Muhammad Ridwan, melaporkan kursus lisensi D Nasional kali ini diikuti 30 peserta yang berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Sumut dan satu orang berasal dari Aceh. Seluruh kegiatan kursus mulai teori dan praktek berlangsung di lingkungan Kampus USU.

Hadir dalam acara pembukaan kursus di antara Exco Sepakbola Wanita Sri Radrida Lubis (Chici), Sekum Ir Fityan Hamdy, Wasekum Muhammad, unsur pengurus Julius Raja, M Khaidir, dan lainnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/