JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo berharap karyawan dari Perkebunan Nusantara yang sudah mengabdi 10 tahun ke atas mendapatkan lahan 1.000 meter persegi. Jokowi ingin mereka mendapatkan ketenangan dengan memiliki tempat tinggal yang permanen.
Harapan itu disampaikan Jokowi saat menerima Ketua Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) Tuhu Bangun bersama pengurus di Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/2) lalu. FSPBUN merupakan organisasi serikat pekerja yang beranggotakan para pekerja di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I sampai XIV.
Jokowi mengaku, ingin bertanya sekaligus mendengarkan secara langsung persoalan-persoalan yang dihadapi para pekerja perkebunan di Indonesia. “Dari pertemuan itu, satu yang sedang diupayakan adalah memberikan hak kelola lahan setidaknya 1.000 meter persegi bagi para karyawan, yang telah mengabdi dan bekerja di Perkebunan Nusantara selama 10 tahun ke atas. Dengan begitu, mereka mendapatkan ketenangan tinggal di sana, dan punya tempat tinggal permanen. Tentunya, komitmen mereka untuk menjaga kebun-kebun ini juga menjadi tinggi nantinya,” tutur Jokowi.
Jokowi juga berpesan kepada mereka, agar aset-aset Perkebunan Nusantara yang berkisar satu juta hektare, untuk dijaga sekaligus dikembangkan. Sehingga, Perkebunan Nusantara bisa memberikan kesejahteraan kepada karyawannya, masyarakat sekelilingnya, dan juga negara.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, yang mendampingi Jokowi, dalam pertemuan itu, mengatakan, Presiden mengundang pengurus dan perwakilan FSPBUN untuk mendengar langsung persoalan-persoalan yang dihadapi para pekerja perkebunan di Indonesia. “Beliau mengundang para pengurus serikat pekerja untuk menanyakan persoalan-persoalan di perkebunan,” bebernya. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi sempat mendengarkan langsung keluhan dari para pekerja perkebunan soal kesejahteraan. Untuk itu, dia menekankan betul, agar Perkebunan Nusantara memerhatikan kesejahteraan karyawannya.
Satu upaya yang terpikir lewat dialog tersebut, yakni dengan memberikan hak kelola lahan bagi para karyawan yang telah mengabdi dan bekerja di Perkebunan Nusantara selama beberapa tahun ke belakang.
“Bapak Presiden meminta kepada saya, supaya karyawan-karyawan dari perkebunan ini yang sudah mengabdi 10 tahun ke atas, bisa mendapatkan lahan 1.000 meter persegi, sehingga mereka mendapatkan ketenangan tinggal di sana dan punya tempat tinggal yang permanen. Komitmen mereka untuk menjaga kebun-kebun ini juga menjadi tinggi,” jelas Rini. (bpmi/es/jpnn/saz)