AMERIKA, SUMUTPOS.CO – Tak seperti di Indonesia, billboard bergambar hijabers masih jarang ditemukan di Amerika Serikat. Masih ada banyak orang di sana yang memiliki kesalahpahaman tentang hijab.
Hal ini mendorong Islamic Circle of North America, membuat sebuah gebrakan dengan memasang billboard bergambar hijabers di beberapa titik di Amerika seperti Houston dan Chicago. Tak hanya potret hijabers, billboard itu juga berisi pesan tentang hijab.
Pada billboard itu tertulis, “Respect, Honor, Strength. Hijab. Question about Islam and Woman? Call 1-800-662-ISLAM.”
Perwakilan Islamic Circle, Ruman Sadiq mengungkap banyak hijabers di Amerika yang mengalami diskriminasi baik di institusi pendidikan ataupun di tempat umum. Berhijab masih sangat menantang di sana.
Meluruskan kesalahpahaman tentang hijab tentu tak mudah. Hal ini masih menjadi tugas besar dari dulu hingga sekarang. Billboard tersebut dianggap bisa jadi salah satu jalannya.
Benar saja, billboard itu mencuri perhatian publik. Ada banyak orang yang menelepon nomor kontak yang terpajang di billboard. Ada pula orang yang menelepon untuk memprotes keberadaan billboard tersebut. Namun, Sadiq menjawab dengan sabar dan menjelaskan Islam pelan-pelan.
“Butuh waktu sekitar 62 menit untuk berdiskusi dengannya. Telepon itu berakhir dengan positif. Dia sangat senang bisa mengklarifikasi tentang kesalahpahamannya tentang kerudung,” ungkap Sadiq dilansir dari Kera News.
Melalui gebrakan tersebut, pihak Islamic Circle berharap bisa menjelaskan bahwa hijab bukanlah sesuatu yang menakutkan. Pemikiran bahwa memakai hijab adalah sebuah paksaan adalah salah besar. (dtc/ram)
AMERIKA, SUMUTPOS.CO – Tak seperti di Indonesia, billboard bergambar hijabers masih jarang ditemukan di Amerika Serikat. Masih ada banyak orang di sana yang memiliki kesalahpahaman tentang hijab.
Hal ini mendorong Islamic Circle of North America, membuat sebuah gebrakan dengan memasang billboard bergambar hijabers di beberapa titik di Amerika seperti Houston dan Chicago. Tak hanya potret hijabers, billboard itu juga berisi pesan tentang hijab.
Pada billboard itu tertulis, “Respect, Honor, Strength. Hijab. Question about Islam and Woman? Call 1-800-662-ISLAM.”
Perwakilan Islamic Circle, Ruman Sadiq mengungkap banyak hijabers di Amerika yang mengalami diskriminasi baik di institusi pendidikan ataupun di tempat umum. Berhijab masih sangat menantang di sana.
Meluruskan kesalahpahaman tentang hijab tentu tak mudah. Hal ini masih menjadi tugas besar dari dulu hingga sekarang. Billboard tersebut dianggap bisa jadi salah satu jalannya.
Benar saja, billboard itu mencuri perhatian publik. Ada banyak orang yang menelepon nomor kontak yang terpajang di billboard. Ada pula orang yang menelepon untuk memprotes keberadaan billboard tersebut. Namun, Sadiq menjawab dengan sabar dan menjelaskan Islam pelan-pelan.
“Butuh waktu sekitar 62 menit untuk berdiskusi dengannya. Telepon itu berakhir dengan positif. Dia sangat senang bisa mengklarifikasi tentang kesalahpahamannya tentang kerudung,” ungkap Sadiq dilansir dari Kera News.
Melalui gebrakan tersebut, pihak Islamic Circle berharap bisa menjelaskan bahwa hijab bukanlah sesuatu yang menakutkan. Pemikiran bahwa memakai hijab adalah sebuah paksaan adalah salah besar. (dtc/ram)