25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Toke BPK Vichada Dibunuh, Pelaku Ditengarai Mantan Pekerja Korban

SOLIDEO SEMBIRING/SUMUT POS
OLAH TKP: Petugas Reskrim Polsek Berastagi dan Polres Karo melakukan olah TKP pembunuhan toke BPK Vichada, Kamis (7/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Toke Rumah Makan Babi Panggang Karo (BPK) Vichada, Muliyati Sinuhaji (59) ditemukan tewas, Kamis (7/3) sekira pukul 07.00 WIB. Di bagian wajah sebelah kiri, tepat dekat kening ada luka bekas tikaman.

JENAZAH korban ditemukan tergeletak di atas kasur rumah makan miliknya di Jalan Jamin Ginting Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Kuat dugaan, korban tewas dibantai perampok.

Korban pertama kali ditemukan tewas oleh anaknya, David Sinuhaji. Pagi itu, David datang ke warung BPK Vichada untuk melihat ayahnya.

Karena seperti biasa, sejak pagi korban sudah membuka warung makannya. Namun saat itu, David kaget mendapati rumah makan mikik ayahnya sudah berantakan.

Sang ayah juga tak kunjung menyahut saat berkali-kali dipanggil oleh David. Saat masuk ke dalam, David kaget melihat ayahnya sudah terkapar berlumuran darah diatas tilam.

Seketika itu juga, David sontak berteriak hingga mengundang perhatian warga sekitar. Tak lama, petugas Polsek Berastagi tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Saat ditemukan, ternyata korban sudah meregang nyawa dengan luka tikaman. Sementara ceceran darah di bantal serta tilam mulai mengering,” ucap Kanit Reskrim Polsekta Berastagi Iptu J Munthe pada kru koran ini, tak lama setelah peristiwa.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku juga mengambil tiga perhiasan berupa cincin emas dan berlian milik korban.

“Hasil keterangan yang kita dapat, baik dari anaknya dan di lapangan, pelaku mengarah pada salah satu tersangka yang diduga berinisial APG (23) warga Sei Mencirim Medan,” tegas Munthe

“Karena APG pernah bekerja menjadi anggota korban di warung rumah makan BPK Vichada. Dan 3 hari sebelum pembunuhan berlangsung, APG sudah tidak bekerja lagi,” terang Munthe.

Meski demikian, polisi belum dapat memastikan apa motif di balik pembunuhan ini. Apakah unsur dendam, atau perampokan murni.

Setelah olah TKP, jenazah korban diboyong menuju RSU Efarina Etaham utuk divisum. Amatan di lokasi, pihak polisi dari Polsekta Berastagi dan Polres Tanah Karo membuat Police Line di warung BPK Vichada. Hingga kini petugas masih terus mengejar keberadaan APG. (deo/ala)

SOLIDEO SEMBIRING/SUMUT POS
OLAH TKP: Petugas Reskrim Polsek Berastagi dan Polres Karo melakukan olah TKP pembunuhan toke BPK Vichada, Kamis (7/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Toke Rumah Makan Babi Panggang Karo (BPK) Vichada, Muliyati Sinuhaji (59) ditemukan tewas, Kamis (7/3) sekira pukul 07.00 WIB. Di bagian wajah sebelah kiri, tepat dekat kening ada luka bekas tikaman.

JENAZAH korban ditemukan tergeletak di atas kasur rumah makan miliknya di Jalan Jamin Ginting Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Kuat dugaan, korban tewas dibantai perampok.

Korban pertama kali ditemukan tewas oleh anaknya, David Sinuhaji. Pagi itu, David datang ke warung BPK Vichada untuk melihat ayahnya.

Karena seperti biasa, sejak pagi korban sudah membuka warung makannya. Namun saat itu, David kaget mendapati rumah makan mikik ayahnya sudah berantakan.

Sang ayah juga tak kunjung menyahut saat berkali-kali dipanggil oleh David. Saat masuk ke dalam, David kaget melihat ayahnya sudah terkapar berlumuran darah diatas tilam.

Seketika itu juga, David sontak berteriak hingga mengundang perhatian warga sekitar. Tak lama, petugas Polsek Berastagi tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Saat ditemukan, ternyata korban sudah meregang nyawa dengan luka tikaman. Sementara ceceran darah di bantal serta tilam mulai mengering,” ucap Kanit Reskrim Polsekta Berastagi Iptu J Munthe pada kru koran ini, tak lama setelah peristiwa.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku juga mengambil tiga perhiasan berupa cincin emas dan berlian milik korban.

“Hasil keterangan yang kita dapat, baik dari anaknya dan di lapangan, pelaku mengarah pada salah satu tersangka yang diduga berinisial APG (23) warga Sei Mencirim Medan,” tegas Munthe

“Karena APG pernah bekerja menjadi anggota korban di warung rumah makan BPK Vichada. Dan 3 hari sebelum pembunuhan berlangsung, APG sudah tidak bekerja lagi,” terang Munthe.

Meski demikian, polisi belum dapat memastikan apa motif di balik pembunuhan ini. Apakah unsur dendam, atau perampokan murni.

Setelah olah TKP, jenazah korban diboyong menuju RSU Efarina Etaham utuk divisum. Amatan di lokasi, pihak polisi dari Polsekta Berastagi dan Polres Tanah Karo membuat Police Line di warung BPK Vichada. Hingga kini petugas masih terus mengejar keberadaan APG. (deo/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/